HONG KONG SAR – Media OutReach – Robert Walters Hong Kong, konsultan rekruitment profesional spesialis global, merilis hasil survei terbaru yang mengungkapkan, bahwa lebih dari separuh profesional Hong Kong sedang mempertimbangkan atau berencana untuk pindah ke luar kota. Dari mereka yang disurvei, 15,6% menyatakan keinginan untuk pindah sesegera mungkin, sementara 36,7% mempertimbangkan untuk pindah dalam 3-5 tahun ke depan.

Mereka yang berencana untuk pindah ke luar kota di antaranya memiliki keinginan bekerja di luar negeri, 51% berusia antara 27 dan 42 tahun (Generasi Milenial), dan 38% berusia 43-58 tahun (Generasi X).

“Keinginan untuk bekerja di luar negeri dan mendapatkan pengalaman internasional bukanlah hal yang baru, terutama di kalangan anak muda, tetapi cukup memprihatinkan melihat persentase yang besar dari para profesional Hong Kong yang mempertimbangkan untuk meninggalkan kota ini,” kata John Mullally, Managing Director di Robert Walters Hong Kong, dalam rilisnya, Jumat (29/9/2023).

“Sebagai pemberi kerja, kami perlu memastikan bahwa kami melakukan semua yang kami bisa untuk mempertahankan talenta terbaik kami, dan ini berarti menawarkan peluang untuk tumbuh dan berkembang, serta paket kompensasi dan tunjangan yang kompetitif,” sambungnya.

Para Profesional mencari peluang di MNC

Menurut survei tersebut, 96% profesional yang berencana untuk pindah ke luar negeri telah melakukan taktik untuk mempersiapkan diri bekerja di luar negeri. Taktik yang paling populer di antara para profesional ini adalah mencari posisi di perusahaan multinasional, dengan 60% responden memilih hal ini.

Di sisi lain, 40% dari responden yang mempertimbangkan untuk meninggalkan kota ini telah melamar pekerjaan di luar negeri. Sebanyak 31% telah memulai rencana mereka dengan meningkatkan keterampilan, pelatihan, atau belajar. Yang lainnya mencari peluang mobilitas internal (27%) dan berganti karier (27%).

“Dari sisi positifnya, sangat mengesankan melihat keinginan para profesional untuk mendapatkan eksposur internasional di dunia yang semakin mengglobal dan kompetitif saat ini. Hal ini dapat membantu mereka mengembangkan visi yang lebih luas, tekad yang lebih kuat, dan jaringan yang lebih kaya, yang merupakan aset berharga bagi bisnis apa pun,” terang John.

Mempertahankan talenta pada saat ketidakpastian ekonomi

Menariknya, ketika ditanya apa yang paling mereka hargai dalam karir mereka, 31% dari responden yang mempertimbangkan untuk bekerja di luar negeri memilih keamanan kerja daripada kompensasi & tunjangan (29%) sebagai prioritas utama. Selain keamanan kerja dan kompensasi & tunjangan, para profesional juga sangat peduli dengan perkembangan karier, budaya tim, dan mobilitas internal, yang sangat penting bagi pertumbuhan pribadi dan profesional mereka.

Penting bagi perusahaan untuk memahami ekspektasi karyawan mereka agar dapat mempertahankan talenta terbaik mereka, terutama di masa ketidakpastian ekonomi. “Pindah ke luar negeri bukanlah keputusan yang mudah. Jika yang diinginkan oleh para profesional adalah mendapatkan pengalaman internasional untuk mengembangkan karir atau memperluas wawasan mereka, ada banyak perusahaan yang dapat memfasilitasi hal ini,” kata John.

Jajak pendapat ini dilakukan terhadap 107 profesional Hong Kong di berbagai spesialisasi: akuntansi & keuangan, teknik & properti, layanan keuangan, layanan kesehatan, sumber daya manusia, hukum & kepatuhan, penjualan & pemasaran, rantai pasokan, logistik & pengadaan, dan teknologi & transformasi.