JAKARTA, INDONESIA – Media OutReach Newswire – PT Bank Amar Indonesia Tbk. (Amar Bank, IDX: AMAR), pelopor perbankan digital yang melayani segmen ritel dan UMKM, hari ini mengumumkan bahwa SBI Holdings, Inc. (SBI Holdings, TYO: 8473), konglomerat jasa keuangan terkemuka asal Jepang, telah mengambil bagian kepemilikan saham di Amar Bank. Setelah transaksi ini, SBI Holdings kini menguasai lebih dari 5% saham Amar Bank, menjadikannya pemegang saham institusional terbesar ketiga setelah Tolaram Pte. Ltd (Tolaram) dan PT Jagat Raya Imajinasi.
Langkah ini menandai babak baru dalam perjalanan pertumbuhan Amar Bank dan menunjukkan keyakinan investor global terhadap masa depan industri perbankan digital di Indonesia.
“Kami sangat antusias menyambut SBI Holdings sebagai mitra strategis dan menantikan kolaborasi erat untuk membuka berbagai peluang baru. Kami berkomitmen untuk bekerja sama dengan portofolio perusahaan milik SBI dan memanfaatkan ekosistem jasa keuangan mereka yang kuat guna berbagi keahlian, membangun sinergi, dan pada akhirnya memberikan nilai lebih kepada nasabah ritel dan UMKM kami di seluruh Indonesia,” tutur Vishal Tulsian, Direktur Utama Amar Bank, dalam rilisnya, Kamis (9/10/2025).
“Sebagai pemegang saham pengendali Amar Bank, kami percaya bahwa masuknya SBI Holdings sebagai pemegang saham semakin menguatkan validasi terhadap strategi dan misi Amar Bank untuk merevolusi layanan perbankan bagi nasabah ritel dan UMKM di Indonesia. Dengan menyatukan kapabilitas dan keahlian masing-masing pihak, kami yakin hal ini akan semakin mempercepat roadmap Amar Bank dan mendukung upayanya dalam memperluas akses layanan keuangan, meningkatkan pengalaman nasabah, dan menciptakan dampak berkelanjutan bagi segmen ritel dan UMKM di Indonesia,” tambah Navin Nahata, Managing Director Fintech & Infrastructure Tolaram.
Dengan dukungan kuat dari mitra global dan lokal, Amar Bank tetap berkomitmen untuk mendorong inovasi, memperluas inklusi keuangan, dan menciptakan dampak jangka panjang bagi masyarakat ritel dan UMKM yang masih belum terlayani secara optimal di Indonesia.

Recent Comments