MUNICH, JERMAN & KULIM, MALAYSIA – Media OutReach – Dalam rangka kunjungan kerja ke Asia, Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier mengunjungi fasilitas produksi chip Infineon Technologies AG yang berlokasi di Kulim. Kunjungan tersebut berfokus pada kontribusi Infineon untuk memfasilitasi transisi energi global dengan solusi semikonduktor hemat energi, serta dengan berinvestasi pada solusi yang semakin mengurangi emisi CO2, dalam proses pembuatan chip perusahaan.
Infineon saat ini sedang membangun pabrik baru senilai dua miliar euro di Kulim, yang akan berfokus pada semikonduktor majemuk. Semikonduktor ini didasarkan pada bahan baru seperti silikon karbida (silikon karbida) dan galium nitrit (gallium nitrida) yang memungkinkan peningkatan lebih lanjut dalam efisiensi energi.
Solusi semikonduktor hemat energi memainkan peran sentral dalam transisi energi. Solusi ini digunakan dalam turbin angin, sistem tenaga surya, kendaraan listrik, infrastruktur pengisian daya, dll. Fasilitas produksi Kulim 3 Infineon Technologies akan siap beroperasipada musim panas 2024 dan akan menciptakan 900 pekerjaan bernilai tinggi. Perwakilan Infineon Technologies mengonfirmasi bahwa pekerjaan konstruksi berjalan sesuai jadwal.
Selama kunjungan Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier, Ng Kok Tiong, Wakil Presiden Senior dan CEO Infineon Technologies Kulim melaporkan investasi dalam perluasan sistem pemurnian gas buang di fasilitas produksi Kulim. Menghindari emisi CO2 adalah prioritas yang jelas bagi Infineon dalam melaksanakan strategi perubahan iklimnya. Sistem filtrasi pembuangan modern memberikan daya ungkit terbesar dalam hal ini.
Peningkatan fasilitas manufaktur chip di Kulim diharapkan menghasilkan sekitar 8% pengurangan emisi langsung terkait lokasi global (Cakupan 1) pada akhir tahun fiskal 2023, dibandingkan dengan tahun fiskal 2022. Sistem filtrasi gas buang baru direncanakan di Austin, USA yang akan menghasilkan penghematan lebih lanjut.
Perusahaan juga telah menetapkan tujuan untuk menjalankan 100% pabriknya di Malaysia dengan listrik ramah lingkungan di masa mendatang dan bekerja sama dengan pemasok lokal dan Pemerintah Malaysia untuk mencapai tujuan ini. Inisiatif energi terbarukan akan semakin meningkatkan kontribusi aktif Infineon Technologies terhadap respons perubahan iklim. Saat ini, solusi hemat energi Perseroan menghemat 33 kali jumlah emisi CO2 dalam proses produksi.
“Infineon Technologies sangat cocok untuk tren dekarbonisasi dan transformasi digital. Meningkatnya permintaan energi terbarukan, kendaraan listrik serta aplikasi hemat energi akan menyebabkan peningkatan tajam dalam permintaan semikonduktor. Investasi kami di pabrik-pabrik di Kulim dan di tempat lain meletakkan dasar untuk dapat melayani permintaan yang terus meningkat ini,” ungkap C.S. Chua, Presiden dan CEO Infineon Technologies Asia Pasifik.
Keterangan Foto: Presiden Federal Republik Jerman Frank-Walter Steinmeier menandatangani wafer
Recent Comments