SINGAPURA – Media OutReach – Perusahaan teknologi terkemuka di dunia, berspesialisasi dalam menyediakan layanan pencegahan penipuan, identifikasi identitas, dan data lokasi, GBG (AIM: GBG), mengumumkan hasil yang tidak diaudit untuk enam bulan yang berakhir 30 September 2019.
Sejak terbentuk 30 tahun lalu, perusahaan ini telah mencetak sejarah untuk pertama kalinya dalam pendapatan internasional di luar Inggris, yaitu meningkat dari 35% menjadi 57% dari total bisnisnya. Peningkatan tersebut terjadi karena pertumbuhan yang berkelanjutan dari peluncuran logo baru dan pelanggan yang setia di semua fokus geografi.
Dalam bidang pencegahan penipuan, GBG telah membangun hubungan komersial dan sukses menggaet pelanggan baru di Eropa, termasuk BNP Paribas, Arval dan Standard Life. Kemudian di kawasan Asia Pasifik, GBG telah memperluas bisnis dengan AmBank di Malaysia dan Citi di Indonesia dan Taiwan.
Kemudian grup ini mengumumkan pengangkatan tiga pemimpin senior pada Bulan November 2019, untuk menyelaraskan fokus strategis bisnis pada peningkatan jejaknya di wilayah tersebut.
Penerimaan tenaga-tenaga baru di Asia Pasifik berlanjut untuk penjualan, pemasaran, produk dan teknologi demi mengembangkan pasar-pasar utama di Vietnam, Thailand, Malaysia, Indonesia, Cina, Singapura dan Australia. Tim Asia Pasifik sekarang mencetak lebih dari 25% jumlah karyawan secara global.
Secara keseluruhan, pertumbuhan pendapatan GBG tahun ke tahun kuat di angka 62%, dengan hasil setahun penuh untuk pendapatan dan laba diharapkan sesuai dengan harapan.
Meningkatkan penawaran produk dan data terus menjadi salah satu pendorong utama untuk mencapai pertumbuhan laba. Di Asia Pasifik, kemitraan eksklusif dengan NavInfo Eropa menyediakan data adress di Cina daratan. Kumpulan data diperluas untuk memberikan akses identitas, global, dan tingkat kecocokan spesifik global dan Asia Pasifik dengan Indian Driving License dan UK Educational Data.
Investasi dibuat untuk mengembangkan empat solusi pencegahan penipuan baru melalui Penelitan dan pengembangan di kalangan internal GBG, termasuk Instinct Hub andalannya sekarang sebagai solusi platform, Predator 5.0, pembelajaran mesin dan orkestrasi, segera diumumkan untuk waktu yang akan datang.
Sedangkan pada program Merger dan akuisis, kemajuan baik telah dicapai dengan mengintegrasikan dua akuisisi baru-baru ini yang dilakukan oleh GBG. Kedua lini produk VIX Verifikasi greenID dan Harmony RightAddress di Australia tumbuh dengan baik dengan penjualan, data, dan integrasi produk yang memberikan manfaat, sama halnya dengan IDology di AS.
Kesuksesan kinerja Vix Verify telah didorong oleh pertumbuhan akun-akun utama, seperti TabCorp dan HSBC, dan memenangkan bisnis baru, termasuk Victoria University dan KC Securities. Adopsi solusi lintas portofolio mengambil momentum, yakni dengan grup layanan keuangan Australia yang beragam, FlexiGroup, memperluas pemakaian solusi GBG untuk memasukkan portofolio pencegahan penipuan selain portofolio identitasnya saat ini.
“Saya senang dengan kemajuan yang telah kami buat terhadap tujuan strategis kami dalam enam bulan pertama, yang telah melihat kami memberikan pertumbuhan yang baik. Ini didorong oleh kinerja organik yang kuat (dibantu oleh percepatan waktu beberapa kontrak untuk divisi Fraud kami), integrasi sukses dari akuisisi kami dan investasi berkelanjutan untuk mendukung diferensiasi kami,”
tutur Chris Clark, CEO di GBG, dalam keterangan resminya yang diterima, Selasa (10/12/2019).
Lanjutnya, mereka memiliki kinerja pertumbuhan teratur yang kuat di masing-masing dari tiga solusi utama yaitu Lokasi, Identitas, dan pencegahan Penipuan di seluruh geografi inti mereka. Kinerja ini juga telah didukung oleh integrasi yang berhasil dari VIX Verify dan IDeology.
“Kami optimis dengan prospek masa depan dan bagaimana bisnis ini akan terus tumbuh dan memperkuat proposisi kami. Sejauh ini paruh kedua tahun telah dimulai sesuai dengan harapan dan kami tetap percaya diri untuk memenuhi keinginan pasar setahun penuh,” pungkasnya.
Sementara itu Juni Lee, Direktur Pelaksana, APAC di GBG menambahkan, Kawasan ASia Pasifik terus mendorong pertumbuhan pendapatan yang kuat melalui investasi dan ekspansi ke pasar-pasar utama baru yaitu Vietnam, Thailand dan Filipina. Untuk pasar mereka yang ada di Australia, Cina, Indonesia, Malaysia, dan Singapura, fokusnya secara bertahap akan condong ke segmen-segmen baru seperti asuransi dan e-commerce, selain keuangan dan perbankan.
“Pertumbuhan membutuhkan kematangan berkelanjutan ekosistem teknologi kami di Asia Pasifik, pengembangan teknologi simbiotik baru dan kemitraan data di kawasan ini tetap menjadi prioritas,” tutupnya.
Recent Comments