SHENZHEN, TIONGKOK – Media OutReach Newswire – Baru-baru ini, Linklogis (9959.HK), penyedia layanan fintech rantai pasok terkemuka asal Tiongkok, mengumumkan kemitraan strategis dengan XRPL, solusi blockchain kelas perusahaan yang terkenal secara global. Kedua pihak akan bersama-sama memfasilitasi penerapan aplikasi pembiayaan rantai pasok digital global milik Linklogis di jaringan utama XRP Ledger (XRPL) dan mendorong komersialisasi skala besar.
Sebagai inti dari kolaborasi ini, Linklogis akan mengintegrasikan platform pembiayaan rantai pasok digital globalnya ke dalam jaringan utama XRPL untuk memungkinkan sirkulasi dan penyelesaian lintas batas aset digital yang didukung oleh arus perdagangan dunia nyata. Kemitraan ini tidak hanya menandai langkah masuknya ke dalam ekosistem keuangan terdesentralisasi global, tetapi juga menunjukkan inovasi berkelanjutan perusahaan dalam bidang pembiayaan perdagangan lintas batas.
Ke depannya, kedua belah pihak akan mengeksplorasi kolaborasi yang lebih dalam dalam bidang stablecoin dan inovasi pembiayaan rantai pasok, termasuk perdagangan berbasis smart contract untuk aset RWA (Real-World Assets) pembiayaan rantai pasok, serta konvergensi antara teknologi blockchain dan kecerdasan buatan (AI) dalam skenario pembiayaan perdagangan global. Hal ini semakin memperluas batas teknis XRPL dalam pengelolaan aset dunia nyata kelas perusahaan.
XRPL (XRP Ledger) secara resmi diluncurkan pada tahun 2012 oleh para pengembang David Schwartz, Jed McCaleb, dan Arthur Britto, dengan tujuan menciptakan sistem transfer nilai yang lebih efisien dan berkelanjutan dibandingkan Bitcoin. Sejak tahun 2011, mereka telah mengusulkan konsep “Bitcoin tanpa penambangan”, yang bertujuan mengatasi keterbatasan Bitcoin dengan memanfaatkan teknologi buku besar terdistribusi dan aset digital asli XRP (awalnya disebut “ripples”) untuk memberikan solusi keuangan yang lebih efisien. Pada tahun 2012, tim ini bekerja sama dengan Chris Larsen membentuk NewCoin, yang kemudian berganti nama menjadi OpenCoin, dan akhirnya berkembang menjadi Ripple Labs (sekarang Ripple). Misinya adalah mendorong inovasi dan integrasi dalam sistem keuangan global dengan menjembatani teknologi blockchain dan keuangan tradisional. XRPL telah menerima dukungan finansial dari mitra global—termasuk Coil, Ripple, dan Gatehub—yang berkomitmen mempercepat pengembangan teknologi dan adopsi global untuk mencapai desentralisasi dan penggunaan yang luas.
Linklogis berkomitmen untuk memberdayakan pembiayaan rantai pasok melalui teknologi serta mendorong kecerdasan dan keberlanjutan di seluruh industri, dengan tujuan menjadi penyedia solusi digital global terkemuka. Sejak tahun 2019, Linklogis telah mengembangkan bisnis lintas batas melalui strategi “Go Early” dan “Go Deep”, melayani pelanggan di 27 negara dan wilayah di seluruh dunia, serta memproses aset lintas batas senilai RMB 20,7 miliar pada tahun 2024.
Pada tahun 2020, Linklogis dan Greenland Financial bersama-sama memperoleh lisensi perbankan digital di Singapura dan mendirikan Green Link Digital Bank, yang berfokus pada pembangunan ekosistem keuangan digital yang terbuka.
Pada tahun 2023, Linklogis bersama BIS Innovation Hub, Standard Chartered, RD Technologies, dan Simmons & Simmons, memajukan inisiatif tokenisasi aset Project Dynamo. Pada tahun yang sama, Otoritas Moneter Singapura (MAS) merilis white paper tentang uang digital dan meluncurkan Project Guardian. Sebagai bagian dari Project Guardian, Linklogis dan Standard Chartered melaksanakan proyek percontohan Token Sekuritas Beragun Aset yang berhasil menerbitkan produk tokenisasi pertama di industri yang didukung oleh aset perdagangan, menjadikannya komponen kunci dari inisiatif tersebut.
Pada tahun 2024, sebagai pemegang saham pendiri, Linklogis membantu mendirikan SuperFi Labs, sebuah laboratorium inovasi DeFi yang berfokus pada pembangunan generasi berikutnya dari produk konsumen berbasis blockchain. Dengan menawarkan produk RWA di sisi aset dan produk DeFi di sisi pendanaan, SuperFi Labs semakin mendorong pengembangan mata uang digital dan keuangan terdesentralisasi.
Recent Comments