HONG KONG, CHINA – Media OutReachHerbalife Nutrition, Perusahaan nutrisi global terkemuka, telah merilis bagian kedua dari Survei Mitos Nutrisi Asia Pasifik 2020. Hasil dari survei tersebut mengungkapkan bahwa, profesional perawatan kesehatan adalah sumber penyedia informasi nutrisi paling tepercaya di antara konsumen yang mengandalkan saran tersebut dalam mencapai hasil kesehatan yang mereka butuhkan.

Survei dilakukan dengan 5.500 konsumen dan 250 tenaga kesehatan profesional (HCP) dari Australia, Hong Kong, Indonesia, Jepang, Korea, Malaysia, Filipina, Singapura, Taiwan, Thailand, dan Vietnam pada Maret 2020.

“Kami sangat optimis dengan berkolaborasi dengan pakar nutrisi dalam edukasi nutrisi untuk publik melalui platform seperti Tur Kesehatan Herbalife Nutrition Asia Pasifik, berbagi dan bertukar pengetahuan nutrisi yang didukung sains melalui forum dan diskusi industri, dan mendukung inisiatip terkait gizi lainnya di masyarakat. Melalui survei ini, kami dapat mengidentifikasi mitos nutrisi yang lazim di wilayah tersebut, yang merupakan wawasan berguna bagi Profesi Kesehatan dalam hal memberikan saran nutrisi yang lebih baik kepada pasien,” tutur Dr Kent Bradley, M.D., MBA, MPH, Kepala Petugas Kesehatan dan Nutrisi, Herbalife Nutrition, dalam keterangannya, Kamis (22/10/2020).

Survei tersebut juga mengidentifikasi kesenjangan yang sangat besar dalam kebutuhan dengan 65% konsumen yang tertarik untuk menerima informasi nutrisi dari profesional perawatan kesehatan mereka dan hanya 31% konsumen yang menerima saran. Selain itu, hanya 32% konsumen yang secara proaktif meminta saran nutrisi dari HCP mereka.

Alasan utama konsumen ini enggan mencari nasihat nutrisi dari profesional perawatan kesehatan adalah kurangnya waktu dan kurangnya kebiasaan dalam meminta nasihat gizi, karena itu tidak dianggap bukan merupakan sebuah praktik yang lazim. Namun terdapat konsensus dari sebagian besar konsumen ini, tentang perlunya keterlibatan proaktif dari Profesi Kesehatan mereka dalam berbagi saran nutrisi dengan mereka.

Wawasan menarik lainnya dari survei ini adalah bahwa konsumen dan HCP menganggap perusahaan nutrisi sebagai sumber informasi nutrisi kedua yang paling tepercaya. Dengan waktu terbatas yang mereka miliki untuk memberikan nasehat nutrisi dan kesehatan kepada pasien mereka, terdapat indikasi yang jelas (hampir 80%) bahwa HCP meminta perusahaan nutrisi untuk memainkan peran yang lebih besar dalam menyebarkan pengetahuan nutrisi kepada publik dengan berkolaborasi lebih kuat dengan HCP.

Berbicara tentang celah ini dan bagaimana cara mengisinya, Dr Ben Ng, Konsultan Endokrinologi di Klinik Endokrinologi Arden, Mount Elizabeth Novena mengatakam, salah satu temuan paling berwawasan dari survei ini adalah besarnya kebutuhan dan keinginan konsumen akan pengetahuan gizi.

“Kepercayaan mereka kepada kita hanya memperkuat tugas yang harus kita mainkan sebagai profesional perawatan kesehatan. Perusahaan nutrisi juga memiliki tugas penting dalam memberdayakan profesional perawatan kesehatan untuk menyebarkan pengetahuan nutrisi, terutama di saat seperti ini, di mana menjaga kesehatan pribadi menjadi sesuatu yang sangat krusial,” urainya.

Dalam beberapa bulan mendatang, Herbalife Nutrition akan mengintensifkan inisiatif kolaborasinya dengan komunitas HCP melalui serangkaian aktivitas multi-platform, edukasi nutrisi publik, dan gaya hidup sehat. Perusahaan juga akan bekerja sama dengan stakeholders utama lainnya dan mitra lokal untuk memberikan informasi yang lebih akurat, informasi nutrisi yang tepat waktu dan relevan bagi masyarakat di seluruh kawasan.