KUALA LUMPUR, MALAYSIA – Media OutReach – Teknologi medis adalah bidang yang terus berkembang. Revolusi Industri 4.0 menandai awal dari sistem perawatan kesehatan yang lebih cerdas, di mana transformasi digital berlangsung, dan inovasi seperti kecerdasan buatan (AI) secara bertahap melengkapi keahlian manusia dalam mempromosikan hasil yang lebih baik untuk semua.

Sebagai tujuan wisata medis terkemuka, Malaysia menyambut masa depan kedokteran. Antara lain, prosedur rumit seperti operasi mendapat manfaat dari penggunaan robotika. Salah satu rumah sakit negara yang berada di garis depan operasi robotik adalah Sunway Medical Center (SMC) di Selangor, yang membuat sejarah dengan operasi penggantian sendi dengan bantuan robot pertama di negara itu pada tahun 2021.

Menurut Helen Ng Hoy Loon, Manajer Umum Layanan Minimally Invasive Surgery (MIS), Bedah Robotik dan Urologi di SMC, rumah sakit memperingati penyelesaian seribu operasi yang dibantu robot pada Desember 2022 serta meluncurkan Sistem Bedah Generasi ke-4 pertama di Malaysia da Vinci Xi.

“Operasi robot memberikan tampilan 3D definisi tinggi dari situs bedah, yang dapat meningkatkan kemampuan mereka untuk melihat dan memanipulasi jaringan selama prosedur. Karena sayatan yang lebih kecil yang digunakan dalam bedah robotik tidak terlalu menimbulkan trauma bagi tubuh, hal ini juga menghasilkan lebih sedikit kehilangan darah, rasa sakit dan jaringan parut serta mengurangi risiko infeksi, masa rawat inap yang lebih singkat, dan waktu pemulihan yang lebih cepat,” tambahnya.

Kemajuan teknologi medis seperti itu juga diterjemahkan menjadi akses yang lebih mudah ke perawatan kesehatan. Munculnya telemedicine telah membuka kemungkinan baru dalam perawatan kesehatan preventif melalui diagnosis dan pemantauan virtual, memungkinkan deteksi dini dan pengobatan penyakit dan komplikasi. Rumah sakit sekarang berlomba untuk meningkatkan infrastruktur dan layanan mereka, memanfaatkan kemampuan pemantauan yang ditingkatkan.

“Kami sedang menjajaki berbagai cara untuk memantau kesehatan pasien melalui perangkat yang dapat dikenakan atau alat lain untuk membantu dokter mendeteksi masalah kesehatan sejak dini dan mencegah komplikasi lebih lanjut. Kemajuan teknologi digital juga memungkinkan untuk menggabungkan komponen telemedicine dengan layanan pusat kesehatan kami, seperti menyediakan pemeriksaan kesehatan dan menginterpretasikan hasilnya melalui telemedicine,” jelas Hwang Ming Lan, Manajer Umum Senior SMC.

Subang Jaya Medical Center (SJMC) juga ikut menunggangi gelombang transformasi digital, di mana rencana sedang berjalan untuk merevolusi perawatan kesehatan preventif dengan memperkuat platform perawatan pasien jarak jauh.

“Kami sekarang berencana melakukan pemantauan pasien jarak jauh tahun ini. Hal ini memungkinkan kami mengatasi keterbatasan geografis dan menambah nilai, tidak hanya dalam kemampuan perawatan kesehatan preventif kami, tetapi juga menuju kualitas hidup yang lebih bermakna bagi pasien,” kata Bryan Lin, Chief Executive Officer di SJMC.

Memberikan pengalaman pasien end-to-end yang mulus selalu menjadi pilar penting dari Malaysia Healthcare. Lin yakin bahwa masa depan dalam meningkatkan perawatan pasien terletak pada digitalisasi. “Saya yakin saat kita memulai digitalisasi, kemajuan teknologi akan menjadi lebih terintegrasi ke dalam pengalaman perawatan pasien. Layanan end-to-end yang mulus berpotensi membawa kita ke garis depan pemberian layanan kesehatan,” tutupnya.

Ketahui lebih lanjut tentang Malaysia Healthcare dan layanannya, di https://malaysiahealthcare.org/ atau kunjungi sosial feednya di: www.facebook.com/MHTCMalaysia atau LinkedIn (Malaysia Healthcare Travel Council).