TOKYO, JEPANG – Media OutReach – Seiring dengan berjalannya waktu, Festival Mikrofilm Asia ke-10 telah diselenggarakan di Lincang, Provinsi Yunnan, kota yang memiliki musim semi abadi, pada tanggal 24-26 November.
Lincang, sebuah kota di mana alam dan budaya hidup berdampingan secara harmonis, menawarkan mosaik budaya yang dinamis yang dilukis oleh 24 kelompok etnis minoritas. Dari warisan Jalur Sutra Selatan hingga Inisiatif Belt dan Road, dan dari persimpangan sejarah dan masa depan, Lincang mengemban misi penting untuk menghubungkan Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. Festival Seni Mikrofilm Asia, yang telah diselenggarakan di Lincang selama sepuluh tahun, telah mengubah kota di bagian barat daya ini menjadi pusat pertukaran seni mikrofilm global.
Perkembangan setiap Festival Seni Mikrofilm Asia telah menarik perhatian dari seluruh dunia selama satu dekade terakhir. Menurut statistik 10 tahun terakhir, Festival Seni Mikrofilm Asia telah menerima 31.327 karya dari lebih dari 30 negara, termasuk Amerika Serikat, Rusia, Prancis, Thailand, Vietnam, dan sebagainya.
Artis-artis terkenal dari berbagai negara telah menyaksikan pertumbuhan cemerlang mikrofilm Asia di Lincang, dan bersama-sama mempromosikan kemakmuran industri mikrofilm. Pada saat yang sama, Lincang juga menggunakan platform Festival Seni Mikrofilm Asia untuk menceritakan kisah-kisah Tiongkok dan menyampaikan suara Tiongkok melalui mikrofilm, yang secara bertahap memperpendek jarak antara Lincang dan dunia.
Selain itu, Asian Microfilm Art Festival di Lincang telah memotivasi banyak seniman luar biasa untuk bergabung dalam barisan pembinaan pembuat film baru, memberikan momentum yang berkesinambungan bagi industri mikrofilm Asia. Siqin Gaowa, seorang teman lama Festival Seni Mikrofilm Asia, adalah sosok yang mewakili kelompok ini. Selama sepuluh tahun, Siqin Gaowa dan suaminya mendirikan “Siqin Gaowa Scholarship” dan “Siqin Gaowa Microfilm Award” untuk Akademi Mikrofilm Asia, mendorong para pembuat film yang tak terhitung jumlahnya untuk mengejar impian mereka.
Dengan bantuan platform Lincang Asian Microfilm Art Festival dan para seniman senior, sutradara Yang Chengcheng berhasil melangkah ke panggung Golden Rooster Award dan Golden Koala Chinese Film Festival Award (Australia), serta memperluas pengaruh Asian Microfilm Art Festival. Hingga saat ini, Asian Microfilm Art Festival telah menjadi merek aktivitas budaya yang unik dan sangat berpengaruh di seluruh negeri dan bahkan di Asia, serta festival seni mikrofilm paling berpengaruh di Asia.
Setengah dari kota Lincang ditutupi oleh pegunungan yang rimbun, yang bersinar dan berkilau. Selama satu dekade terakhir, Festival Seni Mikrofilm Asia dan Lincang telah saling melengkapi satu sama lain. Beberapa fasilitas budaya dan pariwisata yang berkaitan dengan mikrofilm telah dibangun, termasuk Museum Mikrofilm Asia, Taman Hiburan Mikrofilm Asia, dan Asian Microfilm Estate, dan lain-lain. Fasilitas-fasilitas ini semakin menjadikan Lincang sebagai panggung pertukaran seni mikrofilm global. Bermandikan cahaya “bintang, film, dan kota”, kami percaya bahwa masa depan Lincang akan lebih cemerlang.
Recent Comments