De Beers Rencanakan Penutupan Merek Lightbox, Fokus Kembali pada Berlian Alami dan Aplikasi Industri Berlian Sintetis

HONG KONG SAR – Media OutReach Newswire – De Beers Group baru-baru ini mengumumkan niatnya untuk menutup merek perhiasan berlian hasil laboratorium (lab-grown diamond atau LGD), Lightbox, sebagai bentuk penguatan komitmen De Beers Group terhadap berlian alami di sektor perhiasan. Sebagai bagian dari proses penutupan ini, De Beers Group sedang berdiskusi dengan calon pembeli mengenai penjualan beberapa aset, termasuk inventaris.

Lightbox, yang didirikan pada tahun 2018, telah menyoroti bahwa LGD merupakan produk yang berbeda dari berlian alami, dengan karakteristik dan nilai yang juga berbeda. Bisnis ini diluncurkan dengan sistem harga transparan sebesar $800 per karat. Sejak itu, harga LGD di sektor perhiasan telah turun 90% di tingkat grosir, mengikuti model harga berbasis biaya (cost-plus), seiring dengan perbedaannya yang semakin mencolok dari harga berlian alami. Sebagai respons atas penurunan harga yang tajam ini, De Beers Group bermaksud menghentikan operasional bisnis Lightbox. Perkembangan nilai LGD di sektor perhiasan ini memperkuat keyakinan utama De Beers Group bahwa perhiasan berlian alami yang langka dan bernilai tinggi adalah kategori yang terpisah dari perhiasan LGD yang murah dan diproduksi massal.

Rencana penutupan bisnis Lightbox ini mencerminkan pencapaian penting dalam pelaksanaan Strategi Origins dari De Beers Group, yang diumumkan pada Mei 2024, untuk memfokuskan diri pada aktivitas dengan imbal hasil tinggi dan menyederhanakan bisnis. Penutupan ini akan memungkinkan De Beers Group untuk mengalokasikan kembali investasi ke inisiatif yang bertujuan membangkitkan kembali minat terhadap berlian alami melalui pemasaran kategori.

De Beers Group akan bekerja sama secara erat dengan para karyawan, mitra ritel, pemasok, dan pemangku kepentingan lainnya guna memastikan proses transisi yang lancar dalam beberapa bulan ke depan. Pelanggan tetap akan mendapatkan dukungan untuk pembelian yang sudah dilakukan, termasuk garansi dan layanan purnajual, selama proses penutupan berlangsung.

Pertumbuhan Permintaan Berlian Sintetis untuk Aplikasi Industri

Element Six, anak perusahaan De Beers Group yang sebelumnya memproduksi berlian hasil laboratorium untuk Lightbox, tetap fokus secara eksklusif pada solusi industri menggunakan berlian sintetis. Dengan pengalaman lebih dari tujuh dekade sebagai pemimpin global di bidangnya, Element Six berada pada posisi yang sangat baik untuk memanfaatkan potensi besar aplikasi berlian sintetis dalam berbagai teknologi masa depan. Dengan memusatkan produksi berlian sintetis CVD (chemical vapor deposition) di fasilitas canggihnya di Oregon, AS, Element Six akan bekerja sama dengan jaringan mitra globalnya yang terus berkembang untuk mempercepat pengembangan teknologi mutakhir dalam industri pertumbuhan tinggi seperti semikonduktor dan teknologi kuantum. Dengan rekam jejak pertumbuhan dan profitabilitas, Element Six berada pada posisi strategis untuk memimpin masa depan solusi berlian sintetis di bidang industri dan teknologi tinggi.

“Ketika kami bergerak menuju perusahaan mandiri, kami terus mengoptimalkan bisnis, mengurangi biaya, dan membangun De Beers yang fokus serta siap untuk pertumbuhan yang menguntungkan.

“Nilai berlian hasil laboratorium di sektor perhiasan yang terus menurun menegaskan semakin besarnya perbedaan antara produk buatan pabrik ini dan berlian alami. Lightbox telah membantu menunjukkan perbedaan mendasar dalam nilai kedua kategori ini. Persaingan global juga semakin intens, dengan produksi LGD berbiaya rendah yang terus meningkat dari China. Di AS, pasar swalayan turut menekan harga LGD di sektor perhiasan. Secara keseluruhan, kami memperkirakan baik biaya maupun harga LGD di sektor perhiasan akan terus turun.

“Penutupan Lightbox yang direncanakan ini mencerminkan komitmen kami terhadap berlian alami. Kami juga antusias dengan potensi komersial berlian sintetis yang berkembang pesat di sektor teknologi dan industri,” ungkap Al Cook, CEO De Beers Group, dalam rilisnya, Jumat (9/5/2025).