KUALA LUMPUR, MALAYSIA – Media OutReach – Pada bulan Juli 2023, Menurut laporan dari Departemen Statistik pada tanggal 25 Agustus, inflasi konsumen tahunan Malaysia turun menjadi 2%, turun dari 2,4% pada bulan Juni. Ini telah menunjukkan tren moderasi sejak Januari dengan 3,7%. Tren ini dapat dikaitkan dengan kenaikan harga yang lebih lambat untuk makanan dan minuman non-alkohol, serta layanan restoran dan hotel.
“Tingkat inflasi di Malaysia saat ini telah turun ke level terendah dalam dua tahun terakhir, penurunan ini tidak dapat diabaikan oleh BNM, yang harus mengisyaratkan pelonggaran kebijakan moneter atau merevisi proyeksi inflasi tahunan,” ungkap Kar Yong Ang, analis pasar keuangan OctaFX, dalam rilisnya, Senin (28/8/2023).
Ringgit Malaysia melemah setelah laporan CPI dirilis, diperdagangkan di sekitar 4,643 terhadap dollar AS. “Namun demikian, gambaran teknikal menunjukkan bahwa USDMYR dapat turun 3% dalam jangka pendek, didorong oleh ekspektasi pasar akan pelonggaran kebijakan moneter BNM”, ujar Kar Yong Ang. “Target utama untuk USDMYR berada di kisaran 4.500-4.520”, tambahnya.
Lanskap ekonomi Malaysia menciptakan lingkungan yang menguntungkan yang ditandai dengan meningkatnya permintaan domestik dan meningkatnya lapangan kerja. Ditambah dengan inflasi yang lebih rendah, hal ini menjadi latar belakang yang kuat bagi mata uang nasional untuk tumbuh sepanjang tahun ini.
Recent Comments