SINGAPURA – Media OutReach – Bluenest agen properti berbasis teknologi pertama di Singapura membuat gebrakan baru dalam transaksi properti di negara itu, didukung oleh Rocket Internet, Bluenest menghilangkan ketidakefisienan yang ada saat ini terjadi dalam proses pembelian dan penjualan. Hal tersebut tentunya menjawab keinginan dari konsumen yang mengutamakan kejujuran dan transparansi dalam transaksi mereka.

Pendiri dari Bluenest, Jeff Lim, dalam keterangannya, Kamis (31/10/2019), mengatakan, Agen properti dewasa ini seperti pengusaha, mengelola seluruh penjelajahan konsumen sendiri dari petunjuk hingga dokumen dengan tingkat komisi bervariasi.

“Namun, ‘one man Show’ seperti ini biasanya proses yang dibutuhkan terlalu panjang dan memakan waktu bagi agen dan konsumen. Transaksi real estat dapat berlangsung sekitar 6 bulan dari awal hingga selesai, mencakup semuanya, mulai dari pengamatan rumah hingga proses hukum,” jelasnya.

Dengan disematkan Kecerdasan Buatan (AI) dari Bluenest dan platform berbasis data menutup lingkaran antara pembeli dan penjual dan bertujuan untuk memangkas setengah waktu rata-rata yang diperlukan untuk bertransaksi properti.

Teknologi yang tersedia untuk agennya juga memungkinkan perusahaan untuk memberikan penghematan biaya yang lebih besar kepada pembeli. Misalnya, Bluenest hanya membebankan komisi 1% untuk layanan perantara premium dibandingkan dengan tarif pasar standar 2%.

Seperti platform daftar pemilik yang semakin populer dalam beberapa tahun terakhir, tujuan Bluenest adalah untuk meningkatkan pengalaman bertransaksi bagi konsumen.

Namun, keunggulan kompetitif perusahaan terletak pada layanan konsultasi yang ditawarkan oleh agennya. Menggunakan teknologi untuk mengotomatiskan proses berulang yang terlibat dalam penjualan, agen Bluenest lebih mampu fokus pada pemberian nasihat dan dapat memberikan tingkat penutupan lebih tinggi dari rata-rata untuk klien mereka.

“Pemasaran digital adalah kekuatan kami, Kami memasarkan properti sebagai agen daripada sebagai individu, tentunya pendekatan terpadu ini memungkinkan mereka untuk membantu pemilik rumah menjual properti mereka dengan harga lebih tinggi dan dalam jangka waktu yang lebih pendek,” terang Lim lagi.

Platform Bluenest juga dirancang untuk memberi penjual akses penuh ke data yang relevan dan penawaran yang masuk, selain itu memberi mereka kontrol lebih besar atas transaksi mereka. Dengan begitu, klien tidak perlu khawatir tentang transaksi di bawah meja oleh agen yang kurang jujur, seperti halnya kasus penipuan agen baru-baru ini di Singapura.

Pendekatan Bluenest untuk meningkatkan teknologi dalam mengubah lanskap properti tampaknya berhasil sejauh ini. Perusahaan menutup kesepakatan pertamanya dalam waktu kurang dari seminggu dan telah mendapatkan daya tarik yang baik di Singapura sejak diluncurkan pada bulan September tahun ini.

Segera kunjungi https://www.bluenest.sg untuk informasi lebih lanjut