SINGAPURA – Media OutReach – Bank mikrobioma pertama di Asia Tenggara dan perpustakaan referensi mikrobioma terbesar, AMILI, telah bermitra dengan National University Health System (NUHS) meluncurkan Prediktor Kesehatan Usus bertepatan dengan Hari Mikrobiologi Sedunia 2021.
Ini adalah prediktor kesehatan usus penilaian mandiri pertama dari jenisnya di Asia Tenggara. Alat yang memberi individu wawasan cepat dan mudah tentang kesehatan usus mereka, selain itu juga bertujuan meningkatkan kesadaran akan pentingnya mikrobioma usus bagi kesehatan secara keseluruhan.
“Kesehatan total tidak dapat dicapai tanpa kesehatan usus. Kesehatan usus telah dikaitkan dengan banyak penyakit seperti demensia, obesitas, autisme, dan diabetes. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk secara khusus mengingatkan masyarakat tentang dampak pola makan dan gaya hidup terhadap kesehatan usus. Sebagai perusahaan mikrobiologi usus presisi pertama di Asia Tenggara, kami telah bermitra dengan lembaga akademis terkemuka seperti NUHS untuk melakukan penelitian tentang kesehatan usus, membangun pengetahuan dan pemahaman tentang mikrobiota usus populasi Asia. Melalui upaya kerjasama tersebut, kami mungkin dapat mengidentifikasi terapi baru dalam mengatasi kondisi melalui kesehatan usus di masa depan,” ungkap Associate Professor Jeremy Lim, Co-Founder dan Chief Executive Officer AMILI, Jumat (25/6/2021) lalu.
Dengan serangkaian hampir 30 pertanyaan sederhana tentang gaya hidup dan diet mereka pada Prediktor Kesehatan Usus, pengguna bisa mendapatkan indikasi yang baik tentang keadaan kesehatan usus mereka dan bagaimana hal itu dapat mempengaruhi seluruh tubuh dan pikiran mereka.
Dr Kristie Fan, Konsultan, Divisi Gastroenterologi dan Hepatologi, Fakultas Kedokteran, National University Hospital mengatakan, penelitian baru menjelaskan hubungan luar biasa antara mikrobioma usus kita dan banyak kondisi kesehatan, baik fisik maupun mental. Kesehatan usus kita dipengaruhi oleh banyak faktor, mulai dari apa yang kita makan dan minum hingga seberapa banyak kita berolahraga, dan dampaknya sangat besar.
“Sampai saat ini, sebagian besar penelitian berfokus pada masyarakat dan diet Barat. NUHS bekerja sama dengan AMILI di bidang yang menarik ini untuk mempromosikan kesehatan usus di Singapura dan sekitarnya. Bersama-sama, kami berusaha mengungkap kebenaran tentang bagaimana segala sesuatu yang Anda makan memengaruhi Anda,” tuturnya.
Prediktor Kesehatan Usus dikembangkan oleh AMILI dan didukung oleh ahli gastroenterologi NUHS, memiliki potensi untuk membantu dokter menemukan korelasi antara diet, gaya hidup dan kesehatan usus. Melalui pemetaan data, analisis tingkat populasi ini dapat memberikan wawasan yang dapat menyesuaikan terapi dan intervensi di masa depan.
Gut Health Predictor tersedia secara gratis di: https://www.amili.asia atau https://tinyurl.com/GutHealthPredictor
#AMILI
Recent Comments