HANGZHOU, TIONGKOK – Media OutReach Newswire – Alibaba Cloud, tulang punggung teknologi digital dan kecerdasan dari Alibaba Group, hari ini meluncurkan inovasi AI lengkap terbaru mereka di Apsara Conference 2025, konferensi teknologi andalan tahunan mereka. Pengumuman ini mencakup berbagai hal, mulai dari model bahasa besar generasi berikutnya dari keluarga Qwen3, model visual-generatif Wan 2.5 yang akan datang, peningkatan platform pengembangan dan penerapan agen AI, hingga peningkatan besar pada infrastruktur AI mereka. Semua ini memperkuat posisi global Alibaba sebagai pemimpin terdepan dalam era AI baru.
“Di masa depan, model AI besar akan terintegrasi secara mendalam ke berbagai perangkat, berfungsi seperti sistem operasi, dilengkapi dengan memori yang berkesinambungan, koordinasi cloud-edge yang mulus, serta kemampuan untuk terus berkembang. Kami tetap berkomitmen untuk menjadikan Qwen sebagai proyek open-source dan mengembangkannya menjadi ‘sistem operasi dari era AI,’ memberdayakan para pengembang di seluruh dunia untuk membangun aplikasi AI transformatif,” ujar Eddie Wu, Ketua dan CEO Alibaba Cloud Intelligence.
“Pada saat yang sama, Alibaba Cloud telah memposisikan diri secara strategis sebagai penyedia layanan AI full-stack, yang didedikasikan untuk menyediakan komputasi yang tangguh dan efisien untuk pelatihan dan penerapan model AI besar di cloud. Untuk menunjukkan komitmen jangka panjang kami dalam mendorong kemajuan AI, kami akan melanjutkan rencana investasi sebesar RMB 380 miliar dalam AI dan infrastruktur cloud selama tiga tahun ke depan,” tambah Wu.
Sejak peluncuran generasi pertama Qwen pada tahun 2023, Alibaba telah membuka akses lebih dari 300 model AI open-source yang dibangun di atas dua model dasarnya: model bahasa besar Qwen dan model generatif visual Wan. Dengan lebih dari 600 juta unduhan dan 170.000+ model turunan yang dibuat, model AI dari Alibaba telah menjadi salah satu seri AI open-source yang paling banyak digunakan di dunia. Tercatat, lebih dari 1 juta perusahaan dan individu telah menggunakan Qwen melalui Model Studio, platform pengembangan AI milik Alibaba.
Peluncuran Qwen3-Max: LLM Terkuat Alibaba Saat Ini
Alibaba secara resmi meluncurkan Qwen3-Max, model bahasa besar (LLM) terbesar mereka dengan lebih dari 1 triliun parameter. Model ini memiliki dua mode: Instruct (tanpa pemikiran) dan Thinking (berpikir), serta menunjukkan performa luar biasa di berbagai tolok ukur, terutama dalam generasi kode dan kemampuan agen cerdas. Dalam mode Instruct, model ini mencetak skor 69,6 di SWE-Bench, tolok ukur otoritatif untuk evaluasi model dalam menyelesaikan masalah perangkat lunak nyata, setara dengan beberapa model tertutup terbaik. Selain itu, performanya juga mengesankan di Tau2-Bench, yang menguji kemampuan agen percakapan, dengan keahlian luar biasa dalam penggunaan alat, yang menjadi fondasi untuk membangun agen cerdas berbasis aksi.
Serangkaian model Qwen3 lainnya yang mencakup pemrosesan visual-bahasa dan multimodal juga diperkenalkan:
- Qwen3-VL: Model visual-bahasa paling canggih dalam keluarga Qwen sejauh ini. Menggunakan arsitektur Mixture-of-Experts (MoE) yang memungkinkan penerapan fleksibel dari perangkat edge hingga cloud berkinerja tinggi. Sebagai agen visual, Qwen3-VL dapat digunakan pada komputer maupun perangkat mobile; mampu melakukan pemrograman visual dengan menghasilkan kode langsung dari gambar atau video, mengubah desain visual menjadi aplikasi fungsional. Kemampuan spasialnya mendukung pemahaman arah dan jarak 3D, penting untuk AI berbadan fisik dan navigasi dunia nyata.
- Qwen3-Omni: omni-model multibahasa end-to-end native yang mampu memproses input teks, gambar, audio, dan video, sekaligus memberikan respons streaming real-time, baik dalam teks maupun ucapan alami. Didukung oleh arsitektur Thinker–Talker MoE yang inovatif dan telah dilatih sebelumnya dengan 20 juta jam data audio, Qwen3-Omni memberikan performa luar biasa dalam memahami input audio (hingga 30 menit) dan percakapan berbasis video, tanpa mengorbankan kemampuannya yang mumpuni dalam pemrosesan teks dan gambar. Qwen3-Omni juga mencapai interaksi multimoda real-time dengan latensi yang sangat rendah – menjadikannya solusi ideal untuk interaksi intuitif tanpa sentuhan tangan (hands-free) pada kokpit pintar, kacamata pintar, dan ponsel. Qwen3-Omni-30B-A3B kini telah menjadi sumber terbuka di Hugging Face dan komunitas ModelScope Alibaba Cloud. Pengguna juga dapat mengakses Qwen3-Omni-Flash di Qwen Chat, sebuah aplikasi web yang memungkinkan pengguna untuk mencoba berbagai model Qwen.
Model Qwen3-Coder dan Qwen3-Image-Edit juga mendapatkan peningkatan besar. Qwen3-Coder kini memiliki kecepatan inferensi lebih cepat dan keamanan kode yang ditingkatkan, sementara Qwen3-Image-Edit kini mendukung pengeditan multi-gambar dengan konsistensi visual yang jauh lebih baik.
Alibaba juga memperkenalkan Fun, keluarga model bahasa besar berbasis suara dengan kemampuan pengenalan dan sintesis suara multibahasa yang canggih. Seri ini mencakup Fun-ASR, model pengenalan suara otomatis end-to-end yang dioptimalkan untuk penggunaan perusahaan, dan Fun-CosyVoice, model sintesis suara berkualitas tinggi yang menghasilkan suara alami dalam berbagai bahasa.
Preview Wan2.5: Dorong Kreasi Konten Multimedia
Dalam konferensi yang sama, Alibaba memperlihatkan empat model Wan2.5, termasuk model generasi video terbaru, model generasi gambar, dan model pengeditan gambar. Model video kini mendukung audio berkualitas tinggi bawaan, dengan durasi yang meningkat dari 5 menjadi 10 detik, memungkinkan narasi lebih lengkap dan kohesif. Arsitekturnya yang multimodal native dilatih bersama menggunakan data teks, audio, dan visual, menghasilkan keluaran yang lebih selaras secara multimodal dan sesuai instruksi pengguna.
Kerangka Kerja Pengembangan Baru untuk Penerapan Agen yang Disempurnakan
Untuk meningkatkan efisiensi implementasi agen AI dalam skala besar, sebuah kerangka kerja pengembangan kini ditambahkan ke Model Studio, platform pengembangan AI Alibaba Cloud. Kerangka kerja baru ini dilengkapi Model Studio-ADK (agent development kit), sebuah kerangka kerja pengembangan berkode tinggi untuk para profesional perusahaan yang menerjemahkan kebutuhan bisnis yang rumit menjadi logika agen yang dapat dieksekusi untuk memungkinkan pengembangan cepat agen AI canggih dengan kemampuan pengambilan keputusan otonom, refleksi dinamis, dan eksekusi tugas iteratif. Hebatnya, pengguna dapat membuat proyek DeepResearch atau Agentic RAG (Retrieval-Augmented Generation) dalam waktu satu jam menggunakan perangkat canggih ini. Model Studio juga telah meningkatkan platform pengembangan berkode rendahnya, Model Studio-ADP (Agent Development Platform), yang memungkinkan pengguna dengan latar belakang pemrograman terbatas untuk dengan mudah membuat agen AI yang ringan.
Mengatasi tantangan utama perusahaan seperti pemrosesan data multi-sumber, keterbatasan sumber daya, dan penerapan lintas lingkungan, Model Studio Agent memperkenalkan serangkaian fitur kelas perusahaan. Fitur-fitur ini mencakup konektivitas tanpa batas melalui Model Context Protocol (MCP), fusi multi-moda RAG, penjadwalan inferensi dinamis, dan layanan sandbox, yang memungkinkan perusahaan mempercepat adopsi agen AI.
Saat ini, pengguna dapat mengakses lebih dari 200 model terkemuka di industri melalui Model Studio, termasuk model Qwen dan Wan yang dikembangkan sendiri oleh Alibaba. Lebih dari 800.000 agen telah dibuat di Model Studio, mendukung beragam skenario mulai dari pembuatan konten dan pemasaran cerdas hingga manajemen rumah pintar dan optimasi produksi. Selama 12 bulan terakhir, jumlah panggilan model melalui Model Studio telah meningkat 15 kali lipat, mencerminkan meningkatnya permintaan akan solusi AI yang tangguh dan skalabel.
Platform AI Baru untuk Mendukung Perusahaan dan Kreator
Setelah debutnya di bulan Juli, Alibaba Cloud telah meluncurkan peningkatan besar pada AgentBay, sebuah lingkungan operasi berbasis cloud multimoda dan platform agen ahli untuk perusahaan, pengembang, dan mitra AI. Fitur-fitur baru—Self-Evolving Engine, citra kontainer khusus, dan kontrol keamanan serta kepatuhan bawaan—membantu agen beralih dari asisten model tunggal yang sederhana menjadi pekerja multimoda komposit yang menyerupai manusia dan dapat menyelesaikan tugas secara menyeluruh.
Untuk memenuhi permintaan perusahaan yang terus meningkat akan pertumbuhan berbasis AI, Alibaba Cloud juga meluncurkan Lingyang AgentOne, platform aplikasi AI perusahaan terpadu yang memungkinkan organisasi beralih dari respons reaktif ke kecerdasan proaktif. Didukung oleh model Qwen Alibaba dan terintegrasi secara mendalam dengan ekosistem Alibaba, Lingyang AgentOne menawarkan ruang kerja pengembangan agen yang menyeluruh untuk terhubung dengan sistem yang ada dan mempercepat waktu perolehan nilai (T/T). Melalui solusi berbasis skenario di seluruh pemasaran, analitik, layanan pelanggan, dan operasional, Lingyang AgentOne menghubungkan seluruh rantai nilai pra-penjualan, penjualan, dan pasca-penjualan untuk memberikan hasil yang terukur dan siap produksi bagi industri seperti renovasi rumah dan e-commerce.
Selain itu, platform aplikasi AI berbasis konsumen milik Alibaba, Quark, meluncurkan Zaodian, sebuah platform kreasi gambar dan video AI terpadu yang mengintegrasikan model-model AI terkemuka di industri, seperti model pembuatan video unggulan Alibaba, Wan, untuk menghadirkan pengalaman profesional dan efisien bagi para kreator. Selain fungsi teks-ke-video dan gambar-ke-video yang didukung oleh Wan, Zaodian juga menawarkan fungsi pembuatan dan penyuntingan gambar AI dengan pilihan model-model terkemuka. Para kreator dapat menikmati layanan platform ini di situs web zaodian.quark.cn atau melalui entri “AI Image” pada Quark versi desktop.
Infrastruktur AI Generasi Berikutnya untuk Agentic AI
Pada konferensi tersebut, perusahaan pelopor cloud ini juga meluncurkan serangkaian peningkatan infrastruktur inovatif yang komprehensif, yang dirancang khusus untuk mendukung lanskap AI agentik yang sedang berkembang.
- Storage: Alibaba Cloud menyempurnakan Layanan Penyimpanan Objek (OSS) dengan “Vector Bucket”, sebuah fitur bertenaga AI yang memungkinkan penyimpanan dan pengambilan data vektor berskala besar yang hemat biaya — dioptimalkan untuk aplikasi RAG dan AI. Fitur ini menyatukan manajemen data mentah dan vektor dalam OSS, yang dapat diakses melalui API standar, menyederhanakan pengembangan platform RAG yang skalabel dan pengorganisasian aset multimedia. Fitur ini membantu menurunkan biaya pengembangan AI dengan memungkinkan bisnis mengelola data mentah dan vektor di satu tempat — mengurangi kompleksitas dan mempercepat penerapan aplikasi RAG.
- Networking: Alibaba Cloud meluncurkan arsitektur terbarunya untuk jaringan berkinerja tinggi—HPN8.0, sebuah jaringan yang dirancang khusus untuk model AI. Inovasi ini memungkinkan pelatihan model, inferensi, dan pembelajaran penguatan (RL) yang lancar di berbagai beban kerja komputasi, sekaligus mendukung penerapan skala ultra-besar. Arsitektur ini menghasilkan throughput jaringan 800 Gbps, menggandakan kapasitas generasi sebelumnya.
- Security: Pembaruan penting lainnya adalah penambahan fungsi agen berbasis AI ke solusi Cloud Threat Detection Response (CTDR). Peningkatan keamanan berbasis cloud ini meningkatkan kemampuan deteksi, analisis, dan respons, sehingga memberikan pendekatan yang lebih cerdas dan proaktif untuk memerangi ancaman keamanan. Lima agen AI, yang didukung oleh Qwen, akan mengotomatiskan operasi keamanan—mulai dari penilaian peringatan hingga eksekusi—dengan analisis cerdas, korelasi peristiwa, dan pelaporan yang dapat ditindaklanjuti untuk manajemen ancaman menyeluruh. Fungsi baru ini secara efektif meningkatkan tingkat keberhasilan investigasi insiden otomatis dari 59% menjadi 74%, sekaligus menangani 70% tindakan respons otomatis tanpa campur tangan manusia.
- Container: Alibaba Cloud telah meningkatkan Container Compute Services (ACS) untuk meningkatkan kemampuan penskalaan otomatisnya melalui penjadwalan yang dioptimalkan dan teknologi akselerasi cache gambar kontainer. Hal ini memungkinkan elastisitas, mendukung penskalaan hingga 15.000 pod per menit untuk menangani permintaan agen yang masif dan sangat bersamaan. Selain itu, teknologi sandbox kontainer ACS menyediakan isolasi yang kuat dengan memisahkan ruang pengguna dari lingkungan runtime, mencegah kerentanan atau kebocoran data pada satu agen memengaruhi agen lainnya.
- Database: Alibaba Cloud telah memperbarui basis data PolarDB-nya, mengoptimalkannya untuk menggabungkan data dan beban kerja AI. Pembaruan ini memperkenalkan inovasi perangkat keras yang didukung oleh teknologi Compute Express Link (CXL), sebuah interkoneksi komputasi-memori yang sangat efisien untuk mengurangi latensi hingga 72,3%, meningkatkan skalabilitas memori hingga 16 kali lipat, dan meletakkan fondasi yang kokoh untuk data dan beban kerja AI. PolarDB yang diperbarui juga memperkenalkan arsitektur Lakebase baru dengan penyimpanan hibrida yang mencakup lake, basis data operasional, dan metadata untuk menyimpan format data terbuka populer seperti Lance, Iceberg, dan Apache Hudi, serta menurunkan biaya penyimpanan, memungkinkan penyimpanan dan pengelolaan data multimodal yang efisien.
- Platform for AI (PAI): PAI dari Alibaba Cloud memperkenalkan optimasi sinergis untuk memajukan pengembangan model skala besar ke era AI agensi. Akselerasi pelatihan MoE yang inovatif meningkatkan pelatihan seri Qwen lebih dari 300%, sementara mesin pelatihan DiT yang ditingkatkan mengurangi waktu pelatihan sampel tunggal seri Wan sebesar 28,1%. Inferensi yang ditingkatkan menghasilkan TPS 71% lebih tinggi, latensi TPOT 70,6% lebih rendah, dan penskalaan infrastruktur 97,6% lebih cepat.

Recent Comments