SINGAPURA – Media OutReach Newswire – Canon hari ini mengumumkan kembalinya ajang tahunan yang sangat dinantikan, Think Big Leadership Business Series, di Singapura. Acara ini dirancang untuk membantu dunia usaha menghadapi tantangan di era ketidakpastian global dan disrupsi teknologi. Tahun ini, acara mengusung tema “Berlayar di Lautan Ketidakpastian: Membangun Perlengkapan Ketahanan untuk Sukses di Masa Depan yang Tak Terduga”, menjadi forum strategis bagi para pemimpin bisnis untuk membahas ketidakpastian geopolitik dan bagaimana Singapura siap menjadi kekuatan regional melalui pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) dan inovasi.

Keterangan Foto: Think Big Leadership Business Series 2025 di Singapura

Seri ini hadir pada waktu yang sangat relevan, menyusul rilis pandangan ekonomi yang suram oleh Kementerian Perdagangan dan Industri (MTI) untuk sisa tahun 2025 akibat konflik dagang serta guncangan keuangan atau geopolitik. Kondisi ini menjadikan kebutuhan akan strategi bisnis yang adaptif dan siap menghadapi masa depan menjadi lebih mendesak dari sebelumnya.

Diselenggarakan bersama oleh Canon Singapura dan Mediacorp, seri Think Big akan berlangsung di Parkroyal Collection Marina Bay pada tanggal 22 dan 23 Oktober 2025. Selama dua hari, para pemimpin industri ternama dan perwakilan penting dari asosiasi perdagangan utama seperti Singapore Business Federation, AI Singapore, Association of Small & Medium Enterprises (ASME), dan National University of Singapore akan berkumpul untuk membahas tema-tema penting, termasuk dampak ekonomi makro dari perang dagang dan tarif, serta integrasi transformatif AI dalam dunia bisnis.

Seminar populer berbahasa Mandarin juga kembali hadir tahun ini, menghadirkan para pakar industri dan akademisi yang akan membahas bagaimana bisnis dapat menghadapi iklim ekonomi yang tidak stabil saat ini. Akan ada pula sesi khusus tentang Kawasan Ekonomi Khusus (SEZ) Singapura-Malaysia, yang menyoroti peluang pertumbuhan, investasi lintas batas, dan inovasi kolaboratif di koridor ekonomi yang berkembang pesat ini.

“Tahun 2025 ditandai oleh ketidakpastian global yang belum pernah terjadi sebelumnya dan kemajuan teknologi yang sangat cepat, menjadikan ketahanan lebih penting dari sebelumnya bagi bisnis di seluruh Asia,” ujar Norihiro (Nick) Katagiri, Senior Vice President, Regional Digital Printing and Business Solution Operations, Canon Singapura, dalam rilisnya, Senin (6/10/2025).

“Think Big Leadership Business Series dari Canon adalah acara penting yang menghadirkan diskusi-diskusi mendalam, wawasan praktis bisnis, dan pameran inovatif. Dengan jajaran pembicara yang beragam dan fokus pada solusi yang dapat diimplementasikan, kami yakin acara ini akan membekali para pemimpin bisnis dengan wawasan dan alat yang dibutuhkan untuk menavigasi kompleksitas tahun 2025 dan muncul lebih tangguh dalam menghadapi masa depan dunia kerja,” sambungnya.

Forum Strategis untuk Singapura yang Siap Masa Depan

Membangun dari pesan Pidato Nasional Hari Kemerdekaan 2025 yang menekankan pentingnya inovasi dan teknologi, Think Big 2025 akan membahas bagaimana teknologi baru dapat diadopsi secara cepat di seluruh sektor ekonomi untuk meningkatkan produktivitas secara berkelanjutan, sekaligus mengurangi risiko dalam lingkungan bisnis yang tidak menentu. Ini sejalan dengan tujuan nasional untuk memberdayakan setiap organisasi dalam mengadopsi AI dan teknologi utama lainnya demi meningkatkan daya saing mereka.

Sebagai bagian eksklusif dari acara ini, Canon menghadirkan pameran solusi dalam bentuk ‘AI City’ yang unik, dirancang untuk memberikan solusi praktis bagi bisnis dalam menghadapi lanskap usaha yang terus berkembang. Pengalaman imersif ini menampilkan replika kota dengan berbagai zona yang merepresentasikan gaya kerja dan lingkungan bisnis utama. Pengunjung dapat melihat langsung bagaimana inovasi Canon membantu meningkatkan produktivitas, menyederhanakan alur kerja, dan mempersiapkan bisnis untuk masa depan. Solusi unggulan yang ditampilkan antara lain:

  • Solusi Kerja Jarak Jauh: Di dalam Hybrid Central Park di AI City, pengunjung dapat mencoba perangkat dengan fitur peredam bising berbasis AI serta solusi Therefore™ Online untuk akses dokumen jarak jauh, persetujuan, dan ekstraksi data AI.
  • Solusi Perkantoran Generasi Baru: Di Central Business District, pengunjung dapat mencoba langsung perangkat multi-fungsi imageFORCE terbaru serta solusi manajemen dokumen Antelope® Generative AI.
  • Solusi Keamanan & Manajemen Fasilitas: Di Operations Boulevard, pengunjung dapat menjelajahi masa depan kecerdasan kota dengan kontrol akses berbasis AI, wawasan demografis waktu nyata, dan sensor pintar yang menciptakan lingkungan yang lebih aman, cerdas, dan adaptif.

“Think Big series mencerminkan komitmen kami untuk memberdayakan bisnis di Singapura agar dapat beradaptasi secara strategis terhadap dinamika pasar yang terus berubah. Melalui pameran solusi kami, kami menyediakan sumber daya untuk membantu perusahaan membangun ketahanan operasional dan mendorong pertumbuhan bisnis jangka panjang. Dengan menggabungkan inovasi teknologi kami dan wawasan dari para pemimpin industri, kami yakin dapat membantu perusahaan tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang di masa depan yang tidak terduga,” ungkap Andrew Koh, Senior Vice President dan Head of Singapore Operations Group, Canon Singapura.

Kutipan Dukungan dari Para Pemimpin Industri

Ang Yuit, Presiden, Association of Small and Medium Enterprises (ASME)

Topik: [Ekonomi & Perdagangan] Ketidakpastian Kebijakan Akibat Perang Tarif: Bagaimana Bisnis Dapat Pulih dari Disrupsi?

“Rekonfigurasi perdagangan global yang sedang berlangsung dan dampaknya terhadap rantai pasok yang selama ini diandalkan bisnis telah memaksa banyak pelaku usaha menghadapi tingkat ketidakpastian dan gangguan yang besar. Bagi banyak UKM, hal ini berarti harus memprioritaskan arus kas dan menunda rencana ekspansi. Di era perubahan ini, perusahaan harus secara proaktif mencari peluang pertumbuhan baru—baik melalui restrukturisasi bisnis dengan mengadopsi teknologi seperti AI, maupun dengan menjajaki pasar baru di koridor ekonomi yang lebih dekat, seperti SEZ Johor-Singapura,”

Musa Fazal, Chief Policy & Operating Officer, Singapore Business Federation
Topik: Tren Inflasi Global dan Dampaknya terhadap Bisnis
“Bisnis di Singapura, terutama UKM, sudah akrab dengan tantangan ketidakpastian ekonomi global. Meski isu-isu seperti ketidakstabilan geopolitik dan konflik dagang kerap menjadi sorotan, ancaman inflasi global yang senyap namun terus-menerus juga berdampak langsung pada margin keuntungan—dari kenaikan biaya bahan baku hingga tekanan rantai pasok. Dengan memahami faktor-faktor ini dan menerapkan strategi baru, bisnis dapat mengambil keputusan yang lebih cerdas dalam mengelola biaya, mengoptimalkan operasi, dan memastikan pertumbuhan jangka panjang.”

Prof. Lam Kwok Yan, Profesor, College of Computing & Data Sciences, Nanyang Technological University
Topik: Revolusi AI: Pertumbuhan Bisnis dan Ancaman Siber
“Integrasi AI dan Big Data merupakan pengubah permainan bagi dunia bisnis, namun juga secara fundamental mengubah lanskap ancaman. Saat kita memanfaatkan teknologi ini untuk berinovasi dan tumbuh, kita juga harus memprioritaskan penguatan infrastruktur keamanan siber dan kepercayaan digital. Organisasi perlu mengubah pendekatan mereka dari sekadar bereaksi terhadap ancaman menjadi membangun posisi AI yang aman dan bertanggung jawab secara proaktif. Ini akan memberdayakan bisnis untuk menikmati manfaat AI sambil tetap selangkah lebih maju dari risiko yang terus berkembang.”

Toh Ser Khoon, Senior Director, Engineering Cluster, Singapore Polytechnic; Managing Director, Singapore Polytechnic International
Topik: Inovasi dan Transformasi Digital di SEZ

“SEZ Johor-Singapura adalah platform strategis untuk memperluas pasar, mendorong inovasi, dan menciptakan kemitraan yang saling menguntungkan. Dengan mendorong pengembangan talenta, teknologi, dan transformasi usaha, kawasan ini memberdayakan perusahaan, khususnya UKM, untuk berkembang dan beradaptasi. Singapore Polytechnic mendukung transformasi perusahaan melalui penyediaan solusi praktis dan program peningkatan keterampilan yang membangun tenaga kerja yang gesit dan berorientasi inovasi di seluruh kawasan.”