BANGKOK, THAILAND – Media OutReach Newswire – KASIKORN Business‑Technology Group (KBTG) mempertegas kepemimpinannya di bidang teknologi di kawasan ini dengan menyelenggarakan KBTG Techtopia: At World’s Beginning, konferensi teknologi tahunan ketiga yang menyatukan inovasi dan kreativitas di satu tempat, yakni Queen Sirikit National Convention Center. Acara ini menyambut lebih dari 4.000 peserta dari berbagai sektor industri, didukung oleh mitra terkemuka baik lokal maupun internasional. Tema tahun ini, “At World’s Beginning”, mencerminkan dunia yang telah berubah total, dan mengajukan pertanyaan: bagaimana manusia dan teknologi dapat bergerak maju bersama. Para peserta diajak menjelajahi babak baru dan menyalakan harapan untuk menciptakan masa depan yang lebih baik dengan memadukan kekuatan manusia dan teknologi baru, khususnya kecerdasan buatan, untuk membuka kemungkinan yang tak terbatas.

“KBTG Techtopia adalah konferensi teknologi internasional yang menyatukan inovasi kelas dunia dan kreativitas, didukung oleh mitra-mitra terkemuka baik lokal maupun global. Tahun ini, acara ini menarik lebih dari 4.000 peserta dan diadakan dengan tema ‘At World’s Beginning’ untuk mengeksplorasi awal baru dan menyalakan harapan demi masa depan yang lebih baik melalui kolaborasi kekuatan manusia dan teknologi. Saat ini, AI sedang berada di persimpangan keputusan penting, mulai dari kedatangan Agentic AI hingga tata kelola dan pengendalian AI, serta menyeimbangkan aplikasi praktis dengan Artificial General Intelligence (AGI), dan kolaborasi global antar-sektor. Selain itu, konferensi juga menyoroti pentingnya mengurangi jejak energi dan memanfaatkan AI untuk mengurangi ketimpangan agar kecerdasan tidak hanya dinikmati oleh kalangan berduit saja,” ungkap Ruangroj Poonpol, Ketua Grup KASIKORN Business‑Technology Group (KBTG), dalam rilisnya, Selasa (9/9/2025).

Keterangan Foto: “AI itu sendiri tidak akan mengubah dunia, manusia yang menggunakan AI lah yang akan.” — Ruangroj Poonpol

Salah satu sorotan utama dalam acara tahun ini adalah rekaman percakapan antara Bapak Ruangroj Poonpol dan Dr. Andrew Ng, Managing General Partner AI Fund. Meskipun tidak dapat hadir langsung, Dr. Andrew Ng berbagi wawasan penting dengan peserta dalam topik “Next Frontier AI: Transitioning from Hype to Impact.” Inti pembicaraan mencakup peralihan dari Generative AI ke Agentic AI, teknologi yang menyediakan ragam alat lebih luas untuk menciptakan aplikasi kompleks dan berguna, terutama bila pengguna tahu cara mengombinasikannya secara efektif. Ia menegaskan bahwa AI tidak akan menggantikan manusia, melainkan manusia yang memanfaatkannya akan menggantikan mereka yang tidak, terutama dalam peran non‑teknis seperti keuangan, hukum, dan manajemen. Di sisi rekayasa, asisten coding berbasis AI memungkinkan pengembang membuat perangkat lunak lebih cepat, mempercepat bukti konsep, dan mengurangi biaya. Mengenai Physical AI dan robotika, Dr. Ng menyebut bahwa aplikasi nyata di industri mulai muncul, meski belum mencapai titik balik seperti model bahasa besar (LLM). Ia juga memastikan bahwa tidak terlambat untuk mulai belajar AI; sekitar 80–90 % pengetahuan yang dipelajari hari ini akan tetap relevan setahun ke depan, memberi keunggulan signifikan bagi yang belajar dibanding yang tidak.

Dalam hal strategi perusahaan, penting untuk menitikberatkan pada pelatihan karyawan, menciptakan sandbox untuk eksperimen baru, serta memilih kasus penggunaan bernilai tinggi yang sejalan dengan strategi korporasi, sementara tetap menjaga keseimbangan antara inovasi, tata kelola (governance), dan batasan (guardrails). Lebih lanjut, Dr. Andrew Ng menyatakan optimisme terhadap potensi Thailand untuk menjadi pemimpin regional dalam AI dan menyampaikan komitmen untuk terus mendukung pengembangan ekosistem AI di negara ini.

Acara KBTG Techtopia juga menampilkan tiga panggung diskusi utama, yang mempertemukan pembicara global untuk membahas topik hangat dan menawarkan solusi berdasarkan contoh nyata. Pada sesi pagi, peserta mendengarkan paparan dari tokoh seperti Professor Danielle Wood, Direktur Space Enabled Research Group di MIT Media Lab; Kevin Wei Wang, Senior Partner di McKinsey & Company; dan Cindy Chow, Direktur Eksekutif & CEO Alibaba Entrepreneurs Fund. Sementara sesi sore membahas topik mulai dari bidang riset, transformasi korporasi, masa depan pendidikan, healthtech, hingga desain produk yang berpusat pada manusia, semua selaras dengan tema acara.

Selain diskusi, terdapat berbagai aktivitas yang dirancang untuk menyalakan inspirasi, membuka potensi, dan memperluas batas pemikiran pengunjung, antara lain: zona pameran teknologi baru dan inovasi terbaru dari KBTG dan mitra teknologi utama (tayangan perdana); playground workshops yang menawarkan pelatihan langsung oleh para ahli untuk membangun keterampilan siap masa depan; serta community circle, area interaksi santai untuk berbagi ide dengan komunitas teknologi dalam suasana ramah dan casual.

“KBTG Techtopia bukan sekadar pameran teknologi, melainkan panggung untuk menyalakan ide baru dan menyatukan mereka yang memiliki impian bersama, membangun dunia lebih baik lewat teknologi. KBTG yakin bahwa acara ini merupakan awal baru bagi dunia menuju masa depan penuh harapan. KBTG akan memimpin arah masa depan itu dengan merancang inovasi bermakna dan terus menginspirasi generasi baru serta para pengusaha lintas sektor,” pungkas Ruangroj.

Keterangan Foto: KBTG Techtopia menyambut lebih dari 4.000 pengunjung dalam konferensi tahunannya yang ketiga