KUALA LUMPUR, MALAYSIA – Media OutReach Newswire – Para ahli gizi dan dietisien dari Alpro Pharmacy, jaringan apotek resep terbesar di Malaysia, telah memperkenalkan solusi diet yang dikembangkan secara klinis untuk mengatasi salah satu tantangan kesehatan terbesar di negara tersebut: diabetes. Produk ini dikenal dengan nama Prof. Slow Smart Fibre, yaitu bubuk fungsional yang dapat menurunkan indeks glikemik (GI) nasi hingga 38%, memungkinkan keluarga tetap menikmati makanan pokok mereka sambil menjaga kadar gula darah tetap stabil.

“Kesehatan bukan soal memaksa orang untuk patuh, tapi tentang menyediakan pilihan yang lebih baik. Dengan Prof. Slow, masyarakat Malaysia tidak perlu memilih antara budaya dan kesehatan mereka. Kami memberikan cara agar mereka tetap bisa menikmati nasi sambil mengelola kadar glukosa dengan lebih efektif,” ungkap Dietisien Chua Kai Jia, Manajer Perawatan & Pengembangan Profesional di Alpro Pharmacy, dalam rilisnya, Senin (8/9/2025).

Peluncuran ini hadir di saat yang sangat penting bagi kesehatan masyarakat Malaysia. Berdasarkan Survei Kesehatan dan Morbiditas Nasional (NHMS) 2023, 15,6% orang dewasa Malaysia, atau sekitar 1 dari 6 orang—hidup dengan diabetes. Proyeksi sebelumnya memperkirakan bahwa pada tahun 2025, lebih dari 7 juta warga Malaysia (atau 31,3% orang dewasa) akan terdampak, angka yang kini tampak semakin mendekati kenyataan. Di luar dampak medis, beban ekonomi juga sangat berat: sebuah laporan bersama antara Kementerian Kesehatan dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan pengeluaran langsung untuk layanan kesehatan terkait diabetes, penyakit jantung, dan kanker mencapai RM9,65 miliar per tahun, ditambah kerugian produktivitas dan ketidakhadiran kerja sebesar RM8,91 miliar.

Pola makan tetap menjadi faktor utama yang berkontribusi terhadap tren ini. Nasi putih, mi, minuman manis, dan karbohidrat olahan mendominasi menu makanan masyarakat Malaysia, sementara asupan serat masih sangat rendah. Lebih dari 84,6% orang dewasa mengonsumsi kurang dari 25 gram serat per hari sebagaimana direkomendasikan WHO, dengan rata-rata asupan hanya sekitar 6,9 – 7,8 gram per hari. Sementara itu, lebih dari 64% masyarakat Malaysia makan setidaknya satu kali sehari di luar rumah, di mana nilai GI dan informasi nutrisi jarang tersedia, sehingga membuat pengelolaan gula darah menjadi semakin sulit.

Para profesional kesehatan menekankan pentingnya solusi pelengkap selain penggunaan obat-obatan. “Dengan 1 dari 6 masyarakat Malaysia kini hidup dengan diabetes, sangat penting untuk menggabungkan perubahan gaya hidup dengan pengobatan yang diresepkan,” ujar Dr. Wong Poh Shean, Konsultan Endokrinologi di Rumah Sakit Tuanku Ja’afar Seremban dan Wakil Presiden Diabetes Malaysia (Negeri Sembilan). “Untuk memastikan keberlanjutan pola makan sehat, pendekatan praktis terhadap makanan sangat dibutuhkan. Ini memungkinkan pasien untuk tetap menikmati makanan pokok seperti nasi.”

Prof. Slow merupakan bagian dari komitmen lebih luas Alpro dalam mendukung kesehatan preventif melalui nutrisi. Rangkaian produk ini juga mencakup W-Cookies, camilan kaya serat dengan hanya 50 kalori per sajian, dan Chia Seed Peanut Butter Jam, selai alami tanpa tambahan garam, gula, atau perasa buatan. Meskipun bukan pengganti pengobatan medis, produk-produk ini dirancang untuk mendukung pola makan yang lebih sehat, terutama bagi individu yang mengelola gula darah atau ingin menurunkan beban glikemik.

Bersama-sama, solusi ini menjawab kekurangan gizi masyarakat Malaysia, menjadikan hidup seimbang lebih mudah diakses dan berkelanjutan. Produk Prof. Slow kini tersedia di seluruh gerai Alpro Pharmacy, Alpro Sugiスギ Pharmacy, dan BMS Organics.

Keterangan Foto: (Dari kiri ke kanan) Ms. Michelle Zhang (Direktur Bisnis Luar Negeri Prof. Slow); Apoteker Lim En Ni (Apoteker Utama, Direktur Engagement Alpro Pharmacy); Mr. Jim Li (Chief Operating Officer Prof. Slow); Mr. Eric Huang (CEO Prof. Slow); Dr. Wong Poh Shean (Konsultan Endokrinologi di Penyakit Dalam di Rumah Sakit Tuanku Ja’afar Seremban, Wakil Presiden Diabetes Malaysia Negeri Sembilan); Mr. Terry Lee (CEO BMS Organics); Ms. Tan Bee Lang (Manajer Departemen Penjualan Korporat & Pelatihan BMS Organics); Ms. Chua Kai Jia (Manajer Perawatan & Pengembangan Profesional Alpro Pharmacy); Apoteker Low Swee Siong (CEO Alpro Pharmacy).