SINGAPURA – Media OutReach Newswire – Di Hari Teh Internasional ini, CHAGEE memperkenalkan nama baru untuk minuman terlarisnya di seluruh dunia: BO·YA Jasmine Green Milk Tea. Lebih dari sekadar perubahan nama, BO·YA mencerminkan esensi dari teh ini, sebuah perwujudan koneksi, keterampilan, dan cita rasa yang melampaui sekadar rasa.
Dengan lebih dari 600 juta cangkir terjual setiap tahun, minuman ini merupakan favorit para pecinta teh CHAGEE. Nama baru ini menghormati popularitasnya sekaligus menyoroti seni yang terkandung di setiap cangkirnya.
Nama Baru untuk Tradisi yang Abadi
Meskipun teh hijau melati umum ditemui di Asia Tenggara, tidak semua teh melati diciptakan dengan cara yang sama. Banyak yang menggunakan semprotan buatan atau perisa berbasis minyak untuk meniru aroma bunga, menghasilkan teh yang harum namun hambar.
BO·YA berbeda. Dibuat dengan metode pengharuman tradisional multi-tahap, bunga melati segar diletakkan di atas daun teh hijau setiap malam saat mekar sempurna, lalu diangkat secara manual dan diganti berkali-kali. Daun teh tidak hanya menyerap aroma, tetapi juga esensi bunga itu sendiri — tanpa kelopak yang tertinggal, hanya aroma alami yang berlapis.
Teh ini merupakan perpaduan dua jenis teh premium: daun teh pegunungan tinggi dari Yunnan yang dikenal akan kedalamannya, dan Fujian Da Bai Hao yang terkenal akan kejernihannya. Setiap panen dipilih secara selektif dengan standar “satu pucuk dan dua daun”, lalu diproses dengan keahlian khas CHAGEE.
Teh yang Sarat Makna
Nama BO·YA diambil dari legenda Tiongkok tentang Bo Ya dan Ziqi — seorang musisi dan penebang kayu yang menjalin persahabatan langka melalui pemahaman yang mendalam. Kisah ini menginspirasi istilah zhī yīn (知音) — seseorang yang benar-benar mendengar dan memahami Anda.
Kini, BO·YA melambangkan jenis koneksi yang sama. Ini tentang menemukan sesuatu yang terasa tepat — seperti menemukan teh favorit atau berbagi momen tenang dengan seseorang yang mengerti Anda tanpa perlu banyak kata.
Lebih dari Sekadar Minuman
Dengan penamaan ulang minuman ikoniknya, CHAGEE terus menjalankan misinya untuk mengangkat budaya teh ke generasi baru — menjembatani warisan tradisional dengan sentuhan modern.
“BO·YA memiliki makna yang sangat spesial bagi kami. Ini bukan hanya minuman terlaris kami; BO·YA mencerminkan nilai-nilai yang diusung CHAGEE. Saat kami berekspansi ke berbagai wilayah, kami tetap berakar pada tradisi sembari menatap ke depan. Lewat BO·YA, kami ingin berbagi lebih dari sekadar teh yang diracik dengan indah — kami ingin menghadirkan momen koneksi: dengan rasa, budaya, dan sesama,” ungkap Eugene Lee, Chief Marketing Officer, CHAGEE APAC,dalam rilisnya, Rabu (21/5/2025).
Perubahan nama ini juga menjadi penutup tahun yang gemilang bagi ekspansi internasional CHAGEE. Setelah sukses memasuki pasar Indonesia dan Amerika Serikat, serta peluncuran toko-toko baru di seluruh Asia Pasifik, BO·YA siap memimpin, bukan hanya sebagai minuman, tetapi sebagai simbol identitas global CHAGEE yang terus berkembang.

Recent Comments