SINGAPURA – Media OutReach Newswire – Di Travel Tech Asia 2024, pameran dagang teknologi perjalanan terdepan di Asia, SUNRATE, penyedia layanan pembayaran dan manajemen perbendaharaan global, mengadakan konferensi dan erilis Buku Putih bertajuk Navigating the Complexities of Cross-Border B2B Travel Payments: Wawasan Praktis untuk Perantara Perjalanan.
Menurut data Statista, pendapatan pasar perjalanan online global akan mendekati USD600 miliar pada tahun 2023. Jumlah ini akan mempertahankan pertumbuhan yang stabil dalam beberapa tahun ke depan dan akan melampaui USD800 miliar pada tahun 2028. Selain itu, ketika pendapatan perjalanan global dan industri terkait dipecah berdasarkan saluran penjualan, peran dominan pasar online terlihat jelas, dengan transaksi online menghasilkan lebih dari dua pertiga total penjualan.
Terlepas dari peluang untuk memaksimalkan keuntungan dalam industri yang sedang berkembang pesat, perantara perjalanan seperti, Agen Perjalanan Online (OTA), Agen Perjalanan (TA), dan Perusahaan Manajemen Perjalanan (TMC) sering kali menghadapi biaya transaksi yang tinggi, ketidakefisienan dalam proses pembayaran, masalah keamanan, kerumitan pembayaran lintas negara, dan kebutuhan akan manajemen modal kerja yang efektif. Tantangan-tantangan ini dapat secara signifikan memengaruhi profitabilitas dan efisiensi operasional.
Selain itu, dalam lanskap di mana beberapa perantara perjalanan terlihat mengkonsolidasikan dan menyediakan solusi pembayaran dalam ekosistem mereka, yang lain harus secara hati-hati mengevaluasi pilihan penyedia pembayaran mereka untuk memastikan operasi mereka tidak terancam karena konflik kepentingan dan data pelanggan tetap aman.
“Kami dengan senang hati mempersembahkan buku putih yang komprehensif ini, yang dirancang khusus untuk perantara perjalanan. Di SUNRATE, kami memahami tantangan unik yang terkait dengan pengelolaan pembayaran perjalanan B2B. Tujuan kami adalah menawarkan saran praktis dan dapat ditindaklanjuti untuk merampingkan proses pembayaran, mengurangi biaya, dan meningkatkan efisiensi. Sebagai penyedia layanan pembayaran yang agnostik dan independen, SUNRATE berkomitmen untuk melindungi kepentingan dan data kliennya,” ungkap Shawn Qin, Kepala Bisnis Kartu di SUNRATE dalam rlisnya, Rabu (23/10/2024).
Dalam buku putih ini, SUNRATE berbagi enam masalah mendesak yang berdampak pada perantara perjalanan.
- Kompleksitas lintas batas. Berurusan dengan berbagai mata uang dan lingkungan regulasi dapat menjadi rumit dan mahal bagi perantara perjalanan. Transaksi lintas batas, khususnya, dapat menimbulkan biaya pemrosesan dan biaya administrasi yang mahal.
- Biaya transaksi tinggi. Biaya transaksi tinggi yang terkait dengan pembayaran perjalanan B2B lintas batas menimbulkan tantangan signifikan bagi perantara perjalanan. Biaya ini menjadi beban finansial yang sangat besar karena tingginya volume transaksi dan banyaknya mark-up valuta asing saat memfasilitasi pembayaran di beberapa koridor pembayaran.
- Ketidakefisienan dalam proses pembayaran. Metode pembayaran tradisional seperti automated clearing houses (ACH), billing and settlement plans (BSP), Airlines Reporting Corporation (ARC), dan pembayaran tunai membuat OTA, TA, dan TMC rentan terhadap risiko finansial karena lambat dan rentan terhadap kesalahan. Banyak perantara perjalanan masih mengandalkan praktik lama seperti entri data manual untuk pembuatan faktur dan pembayaran, atau metode yang tidak efisien seperti menelepon dan mengirim faks untuk penagihan hotel langsung—keduanya meningkatkan kemungkinan terjadinya kesalahan dan memperlambat seluruh siklus pembayaran.
- Masalah keamanan. Penanganan data keuangan dalam jumlah besar disertai risiko keamanan yang melekat, terutama bagi perantara perjalanan yang menangani informasi pembayaran sensitif di berbagai platform. Ancaman siber menjadi masalah yang terus-menerus, dengan persentase bisnis yang signifikan mengalami upaya penipuan setiap tahun.
- Tantangan dalam memenuhi kepatuhan regulasi. Industri perjalanan diatur secara ketat, dan menjaga kepatuhan di berbagai wilayah menghadirkan tantangan yang signifikan. Ketidakpatuhan dapat mengakibatkan denda dan hukuman, yang berdampak buruk pada laba bersih. Mengikuti perubahan regulasi dan menerapkan langkah-langkah yang diperlukan sangat penting untuk menghindari dampak hukum dan finansial.
- Kesulitan dalam pengelolaan dan pelaporan data. Manajemen data yang efektif sangat penting bagi perantara perjalanan yang ingin membuat keputusan yang tepat dan tetap kompetitif. Sistem yang tidak memadai dapat menyebabkan kesalahan, kehilangan peluang, dan pada akhirnya, kinerja bisnis yang buruk. Masalah umum dalam industri ini adalah sistem data yang terfragmentasi yang mencegah bisnis mendapatkan pandangan terpadu tentang kinerja keuangan dan operasional mereka.
Buku putih ini juga memberikan saran terperinci mengenai langkah ke depan bagi perantara perjalanan, yang mencakup manfaat dan peluang utama yang ditawarkan oleh solusi pembayaran modern kepada perantara perjalanan. Dengan memanfaatkan alat-alat ini, perantara perjalanan dapat meningkatkan efisiensi operasional, meningkatkan keamanan, memastikan kepatuhan, dan memposisikan diri mereka untuk memenuhi permintaan pasar yang semakin global dan kompleks.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan klik di sini untuk mengunduh laporan resmi.
Recent Comments