HONG KONG SAR – Media OutReach – Jockey Club Engage Digital Exploration (JC ENGAGE) baru-baru ini menyelesaikan putaran pertama tur lokakarya Video Storytelling pada tahun 2021, dengan partisipasi 14 organisasi nirlaba lokal yang melayani berbagai sektor masyarakat dan tim 32 relawan yang antusias dari berbagai sektor industri.
Studi telah menunjukkan bahwa tiga tantangan utama yang dihadapi oleh organisasi nirlaba ketika menjalin kontak dengan masyarakat adalah pendanaan, tenaga kerja, dan strategi yang efektif. Untuk membantu organisasi nirlaba berkomunikasi secara efektif dengan pemangku kepentingan mereka, Asian Charity Services (ACS) telah meluncurkan rencana tiga tahun yang disebut Jockey Club Engage Digital Exploration, yang didanai oleh Hong Kong Jockey Club Charities Trust. Donasi dimaksudkan untuk membuat cerita organisasi nirlaba yang menarik lebih mudah diakses oleh publik, sehingga dapat meningkatkan visibilitas organisasi dan dan memperluas jangkauan mereka di ruang digital.
Pada bulan Mei tahun ini, 45 peserta dan 32 sukarelawan dari 14 tim organisasi nirlaba memulai perjalanan promosi cerita film bersama ACS. Mereka memperoleh pengetahuan dasar tentang promosi cerita film dan keterampilan produksi film melalui kursus eLearning, dan kemudian berpartisipasi dalam lokakarya interaktif setengah hari untuk berdiskusi, belajar, berbagi, dan membuat cerita yang berpengaruh bagi organisasi mereka.
Lokakarya ini mengundang profesional komunikasi profesional Perry Lam dan Iris Chan, untuk berbagi wawasan dengan para peserta, dan mengatur sesi kelompok bagi para peserta untuk bekerja dengan sukarelawan ACS untuk memeriksa kembali tujuan promosi mereka dan mempersiapkan produksi cerita yang menyentuh dan berkesan. Penutup dari lokakarya ini adalah diskusi panel yang dibawakan oleh Treena Nairne, yang menghadirkan tiga orang ahli yang pandai mendongeng, termasuk Iris Chan, John Jamison dan Maxime Vanhollebeke.
12 tim organisasi nirlaba telah mengirimkan video final film (tautan) dan mempromosikan kisah mereka ke panel juri pada 8 Juni. Panel juri termasuk selebriti lokal dan pembawa acara Astrid Chan, dan konsultan komunikasi, Iris Chan. Terakhir, tim dari tiga organisasi nirlaba: Agency for Volunteer Service, Hong Kong Society for the Blind, PathFinders Limited, masing-masing berhasil memenangkan layanan produksi video profesional senilai HKD60.000 untuk mewujudkan kisah mereka dengan rumah produksi video profesional. Video-video tersebut membantu semua LSM untuk membawa cerita mereka ke masyarakat luas dengan umpan balik positif dari para juri.
Ada banyak organisasi nirlaba yang berarti di Hong Kong yang telah memberikan berbagai layanan kepada masyarakat, di antaranya, ada banyak cerita menyentuh yang belum ditemukan oleh publik. Kami akan mengadakan acara promosi digital pada bulan Agustus untuk mempromosikan kemampuan mitra organisasi nirlaba untuk memuji kisah-kisah ini di dunia digital, sehingga kisah-kisah ini dapat secara efektif menggerakkan pikiran dan hati audiens.
Untuk mendaftar atau mempelajari lebih lanjut tentang acara ini sebagai LSM atau sukarelawan, silakan hubungi kami di “alamat email”.
Recent Comments