SINGAPURA – Media OutReach GBG, sebuah perusahaan teknologi global yang mengkhususkan diri dalam manajemen fraud dan compliance, verifikasi identitas dan informasi data lokasi, baru-baru ini diakui oleh Chartis sebagai pemimpin Kategori dalam RiskTech Quadrant® terbaru mereka untuk solusi fraud perusahaan pada tahun 2021.

Dalam laporan Chartis berjudul “Sistem Manajemen Risiko Kejahatan Keuangan: Penipuan Perusahaan”, menyediakan update pasar dan analisis tinjauan vendor untuk tahun 2021. Laporan ini menyoroti faktor-faktor spesifik kawasan dan sikap transaksi tunai dan digital yang memengaruhi lembaga keuangan (LK), dan ini perlu dipertimbangkan saat melakukan investasi anti penipuan untuk bisnis. Misalnya, pembayaran elektronik di pasar negara berkembang, seperti India dan Cina, telah tumbuh secara signifikan hingga 700% sejak 2012, sementara Malaysia dan Indonesia terus sangat bergantung pada uang tunai.

“Laporan Chartis secara jelas mencerminkan dikotomi yang saat ini dihadapi oleh lembaga keuangan dalam mengelola peningkatan jenis penipuan yang lebih kompleks dan beragam, positif palsu lebih tinggi, dan kemungkinan melakukan investigasi manual dengan bekerja dari jarak jauh berkurang. Kejahatan keuangan bersifat spesifik wilayah dan unik, yang berarti bahwa penyedia layanan keuangan di seluruh Asia Pasifik memerlukan kepatuhan perusahaan dan solusi penipuan dengan kemampuan mandiri, pemodelan lanjutan, pemrosesan dan pengelolaan data paling efisien, cocok untuk pasar mereka,” kata Dev Dhiman,Presiden Direkur GBG Asia Pasifik, baru-baru ini.

Selama setahun terakhir, pandemi COVID-19 telah memicu peningkatan kejahatan identitas di saluran seluler, penipuan identitas sintetis, dan serangan bot, pada saat yang sama, mempromosikan inisiatif keuangan inklusif, sehingga mendorong lembaga keuangan untuk memperluas layanan keuangan ke populasi ‘yang tidak memiliki rekening bank’. Sebagai pasar pertukaran tanpa uang tunai yang tumbuh paling cepat di dunia, ditambah dengan meningkatnya kebutuhan konsumen baru untuk mengakses bank, Asia Pasifik mengalami lonjakan kejahatan dan penipuan pada tahun lalu. Perubahan lanskap penipuan ini membutuhkan kemauan yang lebih kuat di antara lembaga keuangan dalam kecerdasan data lokal, kemampuan analitik, dan memiliki KYC serta autentikasi yang terintegrasi sebagai satu perjalanan pelanggan.

“GBG saat ini melayani bank dan fintech terkemuka di Asia Pasifik, termasuk 9 dari10 bank papan atas di Malaysia, seperti AmBank, 4 dari 7 bank BUKU 4 di Indonesia, Bank global seperti Citibank dan HSBC, bank regional seperti DBS dan operator baru Buy Now Pay Later (BNPL) seperti hummgroup di Australia. Kami bangga diakui oleh Chartis sebagai Pemimpin Kategori untuk manajemen penipuan perusahaan, yang membuktikan inovasi, kinerja, dan relevansi solusi kami dengan pasar yang sangat kompleks, dan beragam di Asia Pasifik,” urai Dev Dhiman.

Ketika penipuan masih menjadi tantangan utama bagi lembaga keuangan di seluruh Asia Pasifik, Solusi GBG dinilai sebagai ‘Kemampuan lanjutan’ dalam ‘Teknik deteksi penipuan tingkat lanjut/eksklusif’ dan ”Manajemen kasus dan alur kerja’.

Sebagai Pemimpin Lini fraud Bisnis, GBG diakui karena menggabungkan kedalaman dan keluasan fungsi, teknologi dan konten dengan karakteristik organisasi yang diperlukan untuk menangkap pangsa pasar yang signifikan, sekaligus mendemonstrasikan strategi yang jelas untuk pertumbuhan yang berkelanjutan dan menguntungkan, sejalan dengan produk terbaik di kategorinya.

Seiring dengan pengakuan terdepan dari portofolio perlindungan penipuan perusahaan, GBG sekarang diperingkatkan sebagai tiga teratas oleh Chartis dalam kategori tiga laporan RiskTech Quadrant® untuk sistem manajemen risiko kejahatan keuangan, yaitu KYC Tahun 2020, AML Tahun 2020, dan Enterprise fraud Tahun 2021.

“Fokus GBG pada kumpulan data Asia dari perspektif manajemen risiko kejahatan keuangan relatif unik dan merupakan salah satu faktor kunci mendorong pemosisian mereka yang kuat. GBG telah menggabungkan kerangka kerja teknologi yang solid dan luas dengan fokus pada negara berkembang di Asia, yang mengarah ke posisi dalam tim kepemimpinan,” tambah Sidhartha Dash, Kepala Riset di Chartis Research.

Informasi lebih lengkap tentang solusi kejahatan keuangan perusahaan GBG, klik disini. Untuk meninjau penghargaan dan pencapaian terbaru GBG, klik disini.