HARARE, ZIMBABWE – EQS Newswire – Pemerintah Zimbabwe telah mulai merealisasikan komitmennya untuk memberikan kompensasi kepada Mantan Pemilik Lahan (Former Farm Owners/FFOs) sesuai dengan Perjanjian Kompensasi Global (Global Compensation Deed/GCD) yang ditandatangani pada tahun 2020. Hingga saat ini, 740 lahan telah disetujui untuk menerima kompensasi.
Terkait hal ini, pemerintah telah menyalurkan US$3,1 juta untuk kelompok pertama yang terdiri dari 378 lahan yang telah diproses. Jumlah tersebut merupakan 1 persen dari total klaim kompensasi sebesar US$311 juta. Selain itu, pemerintah juga telah menerbitkan obligasi negara senilai US$308 juta untuk para petani dalam kelompok pertama.
Dalam skema ini, FFOs menerima 1 persen dari klaim mereka dalam bentuk tunai, sementara sisanya akan dibayarkan dalam bentuk obligasi negara berdenominasi dolar AS dengan kupon sebesar 2 persen dan jangka waktu antara 2 hingga 10 tahun.
Pemerintah telah mengalokasikan US$10 juta dalam Anggaran Nasional 2025 untuk kompensasi FFO sesuai dengan GCD.
Menteri Keuangan, Pengembangan Ekonomi, dan Promosi Investasi Zimbabwe, Hon. Prof. Mthuli Ncube, menegaskan kembali komitmen pemerintah terhadap reformasi untuk menyelesaikan tunggakan utang negara dan meringankan beban utang, sambil menekankan bahwa “pembayaran kepada FFO akan terus berlanjut.”
“Pada Senin, 24 Maret 2025, pembayaran tunai dalam Dolar AS pertama telah diberikan kepada para FFO yang telah mendaftar dalam skema ini,” ungkap Ketua Komite Pengarah Kompensasi, Mr. Andrew J. Pascoe.
Mr. Pascoe juga menyampaikan terima kasih kepada Presiden Dr. E.D Mnangagwa atas komitmennya dalam memberikan kompensasi kepada FFO atas perbaikan yang dilakukan di lahan mereka yang diambil alih lebih dari 20 tahun lalu melalui Program Reformasi Agraria Jalur Cepat. Ia percaya bahwa langkah ini “akan menarik dan memperkuat dukungan dari dalam negeri, kawasan, dan internasional, yang sangat penting untuk keberhasilan Proses Penyelesaian Tunggakan dan Utang Zimbabwe saat ini.”
Perwakilan Tetap UNDP di Zimbabwe, Dr. Ayodele Odusola, menyambut baik kemajuan yang dicapai dalam kerangka GCD dan menyatakan komitmen untuk “mendukung proses yang transparan, inklusif, dan berkelanjutan yang berkontribusi pada pemulihan ekonomi dan keterlibatan kembali Zimbabwe di kancah global.”
“Pembayaran awal ini merupakan langkah ke arah yang benar, dan semoga lebih banyak petani akan datang untuk mengajukan kompensasi berdasarkan perkembangan ini,” kata Duta Besar Swiss untuk Zimbabwe, H.E. Stéphane Rey.
Kompensasi ini menjadi tonggak sejarah lainnya. Pada Februari 2025, pemerintah juga telah menyalurkan US$20 juta untuk kompensasi kepada para investor yang dilindungi oleh Perjanjian Promosi dan Perlindungan Investasi Bilateral, yang lahannya terdampak oleh program reformasi agraria tahun 2000.
Kedua tonggak ini menjadi langkah penting dalam upaya Zimbabwe untuk menyelesaikan tunggakan, mengembalikan keberlanjutan utang, dan membuka akses ke pendanaan eksternal baru yang bersifat lunak demi mencapai target pembangunan nasionalnya.
Pemerintah Zimbabwe juga menyerukan dukungan dari mitra-mitra internasional untuk melengkapi upaya yang telah dilakukan.
Didistribusikan oleh APO Group atas nama Kementerian Keuangan, Pembangunan Ekonomi dan Promosi Investasi Zimbabwe.
Download Image (1): https://apo-opa.co/4iXaNax (Presiden Zimbabwe H.E Emmerson D Mnangagwa diapit oleh Menteri Keuangan Zimbabwe Hon. Mthuli Ncube Presiden Afdb Dr.)
Download Image (2): https://apo-opa.co/43N6Kc7 (Menteri Keuangan Zimbabwe, Hon. Prof Mthuli Ncube)
Download Image (3): https://apo-opa.co/44mvw31 (Presiden Zimbabwe. H.E Emmerson D. Mnangagwa)
Link Tambahan (1): https://apo-opa.co/42jtBtu
Link Tambahan (2): https://apo-opa.co/43NiFH4
Unduh Audio: https://apo-opa.co/3EgXlPI
Unduh Presentasi: https://apo-opa.co/4jlUnJb
Unduh Video: https://apo-opa.co/4jntSCr

Recent Comments