SINGAPURA – Media OutReach Newswire – Zhou Liu Fu Jewellery Co., Ltd. (Kode Saham: 6168) berhasil memicu “demam emas” daring selama festival belanja Double 11 yang baru saja berakhir. Nilai total pengiriman di seluruh platform e-commerce (tidak termasuk kanal self-operated Vipshop dan JD.com) mencapai RMB 287 juta, meningkat lebih dari 35% dibandingkan Double 11 tahun lalu, dan mencetak rekor tertinggi sepanjang sejarah perusahaan. Di toko Tmall, berbagai produk populer mencatatkan penjualan mulai dari ratusan hingga ribuan unit, bahkan beberapa produk berhasil terjual lebih dari 10.000 unit.

Bisnis e-commerce Grup menunjukkan kinerja yang solid dalam sepuluh bulan pertama tahun ini, dengan pendapatan tumbuh 32% dibandingkan tahun sebelumnya, laba bersih melonjak 71%, dan margin laba bersih melampaui 8% pada periode yang sama. Meskipun beroperasi di bawah kebijakan pajak emas baru di Tiongkok, penjualan Double 11 tetap menunjukkan kekuatan luar biasa, menegaskan pengaruh merek, ketahanan risiko, dan profitabilitas Grup.

Sejak didirikan pada tahun 2004, Zhou Liu Fu telah berkembang menjadi salah satu perusahaan terdepan dalam industri perhiasan Tiongkok, dengan 4.000 toko offline yang tersebar di seluruh negeri dan jaringan penjualan yang mencakup seluruh wilayah. Perusahaan ini tercatat di Papan Utama Bursa Efek Hong Kong pada bulan Juni tahun ini. Sejak penawaran umum perdana (IPO), harga sahamnya meningkat lebih dari dua kali lipat dari harga penawaran, dengan kapitalisasi pasar kini melampaui HKD 20 miliar, menjadikannya sorotan utama industri perhiasan.

Dalam pasar perhiasan domestik yang kompetitif dan cenderung stagnan, Grup ini berhasil menonjol berkat falsafah manajemen yang visioner dan peran pionirnya dalam tren perhiasan emas yang berorientasi pada generasi muda. Setelah mencatatkan sahamnya di Hong Kong, Grup berupaya mempertahankan pertumbuhan dan ekspansi cepat, dengan tiga kekuatan pendorong utama: model kemitraan koperatif, pertumbuhan e-commerce, dan ekspansi internasional—yang secara bersama-sama membawa pendapatan operasional ke level baru.

Penjualan Double 11 Capai Puncak Baru Melalui Pengembangan Jalur Ganda Daring dan Luring

Merek andalan klasik “Zhou Liu Fu”, bersama merek-merek baru “CHAOJIN” dan “FENS”, memiliki basis pelanggan besar di pasar domestik, khususnya di kalangan konsumen muda wanita. Melalui diferensiasi merek, strategi produk yang beragam, keunggulan posisi pasar, serta jaringan 4.000 toko waralaba dan toko milik sendiri, ditambah pertumbuhan kuat di platform e-commerce, Grup memiliki daya pengaruh merek yang kuat di pasar domestik, sekaligus menjadi pemimpin tren perhiasan emas bergaya muda di Tiongkok.

Baru-baru ini, Grup memperkenalkan model operasi kemitraan inovatif — toko CHAOJIN Cooperative Partnership, dengan membentuk entitas usaha patungan bersama mitra waralaba berkualitas tinggi melalui pembagian saham 51%–49%. Dalam model ini, lalu lintas daring dan keunggulan merek Grup dipadukan dengan kekuatan operasional lokal para mitra offline, sementara model manajemen yang menyerupai anak perusahaan meningkatkan efisiensi pengambilan keputusan dan pelaksanaan, membentuk pondasi bagi replikasi skala besar.
Selain itu, kepemilikan saham sebesar 51% memungkinkan pendapatan toko kemitraan tersebut dikonsolidasikan ke laporan keuangan perusahaan, secara langsung meningkatkan pendapatan sekaligus meningkatkan daya tarik Grup di pasar modal. Model baru ini diharapkan menjadi mesin pertumbuhan laba baru bagi Grup, mempercepat ekspansi toko offline sekaligus meningkatkan pendapatan per toko dan kinerja keseluruhan Grup.

Di sisi lain, kanal daring Zhou Liu Fu mengalami pertumbuhan eksplosif. Melalui pemasaran yang presisi dan inovasi produk, Grup berhasil mencapai lonjakan signifikan dalam penjualan online, memberikan dorongan kuat bagi pertumbuhan kinerja tahunan serta berperan penting dalam menarik pelanggan dan mendukung toko kemitraan offline.
Festival Double 11 yang baru berakhir menjadi bukti nyata kekuatan merek Zhou Liu Fu, dengan kinerja penjualan luar biasa yang memanfaatkan peluang emas dari lonjakan konsumsi daring.
Strategi pengembangan kolaboratif daring-luring ini tidak hanya memperluas pengaruh merek, tetapi juga membuka cakrawala pertumbuhan baru bagi Grup.

Strategi “Go Global” Bergerak Mantap dengan Pertumbuhan Eksponensial di Depan Mata

Pasar luar negeri kini menjadi fokus utama Zhou Liu Fu pasca pencatatan sahamnya. Pasar Hong Kong dan Makau berperan sebagai pintu gerbang ekspansi internasional Grup, dengan rencana membuka 10 toko offline pada tahun 2025, dan memperluas menjadi sekitar 20 toko pada tahun 2026. Secara bersamaan, Grup juga tengah mendirikan toko di wilayah Asia Tenggara termasuk Thailand, Kamboja, Vietnam, dan Malaysia, serta berencana memasuki pasar Singapura, Australia, dan Selandia Baru berikutnya. Toko-toko luar negeri ini akan mengadopsi model waralaba dan kemitraan koperatif yang telah sukses diterapkan di dalam negeri, guna mempercepat penetrasi pasar global. Dalam tiga tahun ke depan, Grup menargetkan untuk memiliki lebih dari 200 toko fisik di luar negeri, menandai babak baru ekspansi global Zhou Liu Fu.