GUIZHOU, TIONGKOK – Media OutReach Newswire – Memanfaatkan kekayaan sumber daya ekologis yang luar biasa, Kota Zhanjie di Kota Qingzhen, Provinsi Guizhou, secara aktif mendorong optimalisasi struktur industrinya dan pengembangan terpadu antara budaya dan pariwisata. Kota ini tengah merintis jalan baru menuju revitalisasi pedesaan yang berkualitas tinggi, mengubah keindahan ekologi menjadi kemakmuran bagi warganya.

Dalam beberapa tahun terakhir, Kota Zhanjie berpegang pada filosofi pembangunan: “ekologi sebagai fondasi, budaya sebagai jiwa, dan pariwisata sebagai katalisator.” Berbekal lokasinya di tepi Danau Hongfeng, kota ini secara aktif mengintegrasikan sumber daya budaya dan pariwisata sekaligus mendorong inovasi dalam penawaran wisata. Destinasi ikonik seperti objek wisata “S-Curve” di Desa Shanshu telah menjadi magnet wisatawan dari berbagai penjuru negeri.

Dengan memanfaatkan ekosistem berkualitas tinggi Danau Hongfeng, Kota Zhanjie telah mengembangkan model pariwisata sepanjang tahun dengan tema musiman seperti panen teh di musim semi, rekreasi musim panas, memancing di musim gugur, dan wisata kebugaran di musim dingin. Kota ini terus meningkatkan rute wisata dan produk wisatanya untuk memastikan operasional sepanjang tahun. Sejauh ini, berbagai fasilitas pendukung telah dibangun, termasuk kebun petik buah dan sayuran, area barbekyu khas, serta pusat pendidikan dan penelitian pertanian—yang secara signifikan memperkaya pengalaman wisatawan.

Dalam rangka meningkatkan mutu layanan wisata, Kota Zhanjie mengadopsi model inovatif “pemerintah memimpin + warga membangun”, dengan mengubah 34 rumah pertanian yang tidak terpakai menjadi akomodasi unik. Inisiatif ini tidak hanya memperkuat kapasitas penginapan, tetapi juga membuka sumber pendapatan tetap bagi masyarakat lokal. Selain itu, kota ini juga memperkenalkan layanan pernikahan modern, menjadikannya destinasi pernikahan ringan (light wedding) yang menarik bagi generasi muda yang menginginkan pengalaman pernikahan yang personal dan berkesan.

Kota Zhanjie tetap berkomitmen pada strategi pembangunan hijau. Dengan mengoptimalkan kekayaan sumber daya ekologis dan budayanya, kota ini terus mendorong peningkatan terpadu rantai nilai budaya dan pariwisata—mulai dari kuliner, akomodasi, wisata, belanja hingga hiburan. Upaya ini telah menghidupkan kembali industri pedesaan dan secara nyata mengubah keunggulan ekologi menjadi nilai ekonomi dan pembangunan yang berkelanjutan.