HANOI, VIETNAM – Media OutReach Newswire – Negara-negara Teluk kini tengah mengubah diri secara cepat dan strategis. Mereka berinvestasi besar dalam energi bersih, infrastruktur modern, dan ketahanan ekonomi jangka panjang. Strategi nasional seperti UAE Vision 2031 dan Qatar Vision 2030 mendorong transformasi besar-besaran di sektor energi, transportasi, dan teknologi.

Dalam transisi ini, kendaraan listrik (EV) memainkan peran penting. EV mendukung pencapaian target lingkungan hidup, membuka peluang industri baru, membangun rantai nilai baru, dan menarik investasi jangka panjang. Yang menarik, masyarakat di kawasan ini sudah mulai menerima kehadiran EV dengan antusias.

Sebagai contoh, di Uni Emirat Arab (UEA), menurut survei YouGov, 63% warga ingin EV menjadi moda transportasi utama mereka pada tahun 2025. Sekitar 73% percaya bahwa pada tahun 2028, stasiun pengisian daya akan tersedia setiap beberapa kilometer. Temuan ini menunjukkan bahwa konsumen tidak hanya siap berubah, tetapi juga memiliki harapan tinggi terhadap infrastruktur EV. Mereka mencari pilihan yang andal dan terbuka terhadap merek baru yang dapat memberikan kualitas dan dukungan jangka panjang.

Pemerintah di kawasan Teluk memainkan peran aktif dalam mempercepat transisi ini, terutama sebagai persiapan menuju era pasca-minyak. Investasi dalam strategi kendaraan listrik merupakan bagian dari upaya diversifikasi ekonomi yang lebih luas.

Strategi EV Qatar 2021 telah menunjukkan hasil nyata: lebih dari 70% bus umum kini menggunakan tenaga listrik. Kebijakan Qatar juga mendorong perakitan lokal, pelatihan tenaga kerja, dan kemitraan infrastruktur. Oman juga terus maju dengan inisiatif seperti Net Zero 3, yang bertujuan mengurangi emisi dan konsumsi bahan bakar fosil. Oman menargetkan 22.000 kendaraan listrik di jalan pada tahun 2040, serta menghapus kendaraan berbahan bakar fosil sepenuhnya pada tahun 2050.

Secara keseluruhan, kebijakan ini mencerminkan tujuan nasional dan regional untuk mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil dan menciptakan ekonomi yang lebih beragam dan berkelanjutan. Namun, untuk mencapai target ambisius ini, negara-negara Teluk membutuhkan mitra yang mampu lebih dari sekadar menjual mobil—mitra yang siap membangun jaringan layanan, menciptakan lapangan kerja lokal, dan berkomitmen untuk jangka panjang.

Dorongan untuk bertumbuh di pasar-pasar baru yang belum tergarap menarik perhatian banyak merek global. Salah satunya adalah VinFast, merek mobil listrik terlaris dari Vietnam. VinFast hadir dengan strategi yang tepat di waktu yang tepat—membawa lebih dari sekadar ambisi.

Perusahaan ini telah membuka dealer di pusat kota Dubai dan meluncurkan showroom di Muscat, Oman. Model-model kendaraan yang ditawarkan pintar, praktis, dan kompetitif, menyasar konsumen kelas atas yang menginginkan kualitas dan nilai lebih.

Pasar EV di Teluk masih dalam tahap pengembangan, memberikan keuntungan nyata bagi pemain awal seperti VinFast. Ini adalah peluang untuk membangun kepercayaan konsumen, memperkenalkan merek, dan membentuk ekspektasi generasi baru pengguna kendaraan listrik. Dengan hadir lebih awal dan mendukung kehadirannya melalui layanan yang andal serta keterlibatan lokal, VinFast dapat menonjol di pasar yang sedang tumbuh pesat.

Bagi VinFast, merek global yang telah hadir di lebih dari selusin negara, kawasan Teluk dan Timur Tengah bukan sekadar ekspansi geografis, tetapi merupakan langkah strategis yang selaras dengan apa yang ditawarkan perusahaan dan apa yang dibutuhkan kawasan ini. Permintaan terus meningkat. Kebijakan mendukung. Dan pintu peluang terbuka lebar.

Keterangan Foto: VinFast resmi diluncurkan di Timur Tengah pada Oktober 2024.