JAKARTA, INDONESIA – Media OutReach Newswire – VinFast, bersama Bank Negara Indonesia (BNI) dan PT Bank Maybank Indonesia Tbk (Maybank), menandatangani perjanjian pinjaman sindikasi jangka panjang senilai Rp1,85 triliun (setara sekitar US$110 juta), serta fasilitas tambahan (accordion facility) senilai US$80 juta untuk membiayai pembangunan pabrik perakitan kendaraan listrik milik VinFast di Subang, Jawa Barat, Indonesia. Perjanjian ini memberikan pendanaan jangka panjang yang krusial bagi strategi ekspansi global VinFast dan peningkatan kapasitas produksinya. Selain itu, kesepakatan ini mencerminkan reputasi kuat dan potensi pertumbuhan VinFast di mata para mitra strategis utama di Indonesia.
Berdasarkan perjanjian ini, BNI akan bertindak sebagai penata laksana utama (lead arranger) dan bertanggung jawab atas penjaminan pembiayaan pinjaman sindikasi sebesar Rp1,85 triliun. Dana ini akan digunakan untuk membiayai pembangunan fasilitas manufaktur kendaraan listrik milik PT VinFast Automobile Indonesia.
Dari total fasilitas pinjaman sindikasi Rp1,85 triliun (sekitar US$110 juta), BNI akan mendanai sebesar Rp1,51 triliun (sekitar US$90 juta), dan sisanya akan diberikan oleh Maybank. Selain itu, para pihak juga menyepakati tambahan fasilitas pendanaan senilai US$80 juta.
Sebelumnya, VinFast dan BNI telah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) untuk kerja sama dalam investasi, pengembangan, dan penyediaan solusi keuangan guna memperkuat ekosistem hijau VinFast di Indonesia. Inisiatif ini bertujuan mempermudah transisi menuju kendaraan listrik bagi konsumen Indonesia, mempercepat adopsi mobilitas ramah lingkungan.
“Pembiayaan ini menegaskan komitmen kuat BNI dalam mendukung transisi menuju transportasi hijau di Indonesia. Kami percaya penuh pada visi inovatif VinFast, dedikasi mereka terhadap teknologi, dan potensi besar industri kendaraan listrik. Keterlibatan aktif lembaga keuangan dalam menyalurkan modal investasi ke sektor EV, terutama melalui kolaborasi strategis dengan produsen BEV seperti VinFast, akan menjadi pendorong penting bagi kemajuan Indonesia menuju ekonomi hijau dan berkelanjutan,” ungkap Agung Prabow, Direktur Wholesale dan International Banking BNI.
“Kami merasa terhormat mendapatkan dukungan kuat dari institusi keuangan terkemuka di Indonesia seperti BNI dan Maybank. Kami percaya bahwa pembiayaan ini akan menjadi katalis penting bagi ekspansi VinFast di Indonesia dan akan terus meningkatkan kemampuan produksi global kami guna memenuhi permintaan kendaraan listrik yang terus meningkat. Pabrik VinFast di Indonesia tidak hanya akan menghadirkan solusi mobilitas cerdas dan ramah lingkungan, tetapi juga menciptakan lapangan kerja serta mendukung pertumbuhan industri EV nasional,” tutur Pham Sanh Chau, CEO VinFast Asia, dalam rilisnya, Jumat (2/5/2025).
Pada Juli 2024 lalu, VinFast telah memulai pembangunan fasilitas perakitan kendaraan listrik di Subang, yang direncanakan mulai beroperasi pada paruh kedua tahun 2025. Fasilitas ini secara strategis diposisikan untuk menjadi pusat manufaktur utama kendaraan listrik VinFast, melayani pasar domestik Indonesia maupun pasar ekspor, sekaligus memperkuat rantai pasok industri otomotif nasional.
Selain itu, VinFast terus memperluas kehadirannya di Indonesia dengan meluncurkan dan mendistribusikan berbagai model kendaraan listrik sepenuhnya, termasuk varian setir kanan VF 3, VF 5, dan VF e34. VinFast juga aktif memperluas jaringan dealer dan layanan purna jual di seluruh Indonesia, serta menawarkan kebijakan penjualan dan layanan purna jual yang menarik bagi konsumen awal. Bersama mitra strategis seperti operator taksi listrik Green SM dan pengembang infrastruktur pengisian daya global V-GREEN, VinFast tengah membangun ekosistem “Untuk Masa Depan yang Hijau” secara menyeluruh di Indonesia.
Keterangan Foto: VF 3 – kendaraan listrik terbaru VinFast yang hadir di pasar Indonesia.
Recent Comments