DENVER, AS dan SINGAPURA – Media OutReach Newswire – Vantage Data Centers, penyedia global terdepan kampus data center berskala besar, baru-baru ini seara resmi melakukan peletakan batu pertama untuk kampus Cyberjaya (KUL2) yang kedua di Malaysia.

Kampus Cyberjaya (KUL2) dibangun di atas lahan seluas 35 hektar yang berdekatan dengan kampus Vantage yang sudah ada (KUL1), fasilitas ini akan menyediakan kapasitas TI sebesar 256MW pada saat pembangunan selesai untuk mendukung adopsi cloud dan pertumbuhan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI). Kampus ini memiliki gardu induk tersendiri yang memberikan fleksibilitas dan kecepatan ekspansi yang tak tertandingi bagi para pelanggan.

Sejarah penting ini dirayakan hari ini dengan acara peletakan batu pertama yang dihadiri oleh instansi pemerintah Malaysia dan mitra lokal, termasuk:

  • YB Senator Tengku Datuk Seri Utama Zafrul Tengku Abdul Aziz, Menteri Investasi, Perdagangan & Industri, Malaysia
  • YB Gobind Singh Deo, Menteri Digital, Malaysia
  • Sikh Shamsul Ibrahim Sikh Abdul Majid, Chief Executive Officer, Otoritas Pengembangan Investasi Malaysia (MIDA)
  • Dato’ Romli bin Ishak, Ketua, Cyberview Sdn Bhd (Cyberview)
  • Kamarul Ariffin Abdul Samad, Chief Executive Officer, Cyberview
  • Hasmarizal Bin Hassan, Chief Grid Officer, Tenaga Nasional Berhad (TNB)

“Hari ini menandai tonggak sejarah yang signifikan bagi Vantage APAC. Pengembangan KUL2 kami memperkuat posisi terdepan kami di pasar Malaysia sekaligus berkontribusi pada ekonomi digital negara ini. Kami berterima kasih atas dukungan dan bantuan yang luar biasa dari berbagai lembaga pemerintah dan mitra lokal dalam memberdayakan perjalanan pertumbuhan kami yang berkelanjutan di Malaysia,” ungkap Raymond Tong, presiden bisnis APAC Vantage, dalam rilisnya, Selasa (6/8/2024).

Menyusul pengumuman tahun lalu untuk menginvestasikan tambahan dana sebesar US$3 miliar (RM $13,32 miliar) di Malaysia, Vantage menandatangani perjanjian dengan Cyberview, pengembang pusat teknologi Cyberjaya, untuk mendapatkan lahan guna membangun kampus pusat data hyperscale terbesar di kota tersebut.

Kampus multi-fasilitas ini, yang dirancang untuk mendukung penerapan komputasi awan dan komputasi dengan kepadatan tinggi, akan menawarkan fleksibilitas kepada para pelanggan untuk memenuhi kebutuhan pasar dan teknis yang terus berkembang. Dikombinasikan dengan KUL1, Vantage akan memiliki kapasitas TI sebesar 287MW di Malaysia setelah kedua kampus tersebut selesai dibangun.

“Kami menyambut baik rencana Vantage Data Centers untuk membangun pusat data yang siap pakai untuk AI di kampus KUL2 mereka, sebuah langkah strategis yang tidak hanya akan mendukung aspirasi AI di Malaysia, namun juga akan mendorong pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja baru, serta mendorong transformasi digital di negara ini ke depan,” kata YB Senator Tengku Datuk Seri Utama Zafrul Tengku Abdul Aziz, Menteri Investasi, Perdagangan, dan Industri (MITI).,

“Sebagai ‘jantung, paru-paru, dan sel saraf’ dari revolusi digital, pusat data memfasilitasi dimulainya atau perluasan aktivitas ekonomi secara umum. Bersama dengan teknologi cloud dan infrastruktur jaringan, pusat data membentuk tulang punggung internet yang menopang digitalisasi seperti yang kita kenal sekarang. Hal ini, antara lain, memungkinkan bisnis kecil untuk berkembang, sekaligus menutup kesenjangan sosial-ekonomi global. Malaysia memiliki keunggulan untuk memfasilitasi lebih banyak pusat data, terutama pusat data yang berfokus pada AI yang juga dapat mendukung tujuan Malaysia untuk menciptakan 3.000 pabrik pintar pada tahun 2030. Semua ini akan membantu Malaysia memposisikan diri sebagai pusat regional terkemuka untuk manufaktur yang mendukung AI,” sambungnya.

YB Gobind Singh Deo, Menteri Digital, mengatakan, “Malaysia berkomitmen penuh untuk mempercepat agenda digitalisasinya, dan memposisikan diri sebagai pemimpin dalam ekonomi digital, khususnya di Asia Tenggara, seiring dengan terpilihnya negara ini sebagai ketua ASEAN tahun depan. Infrastruktur digital yang kuat dan dapat diandalkan diakui sebagai komponen penting dalam upaya ini. Infrastruktur digital yang kuat, yang mendukung penyimpanan data dan konektivitas global, akan menjadi pendorong utama dalam pertumbuhan ekonomi dan inovasi.”

“Kami sangat senang menyambut keputusan Vantage untuk secara signifikan memperluas kapasitas data center mereka di Malaysia. Ini merupakan kemenangan besar bagi ekosistem infrastruktur digital negara kami, dan ini merupakan bukti kuatnya permintaan akan layanan data center berkualitas tinggi di kawasan ini. Saya bangga mengatakan bahwa sebagai mitra, kami telah bekerja sama dengan Vantage untuk memastikan bahwa investasi mereka sukses. Kami telah memberikan mereka fasilitasi dan dukungan yang komprehensif, dan kami yakin bahwa mereka akan dapat memanfaatkan kekuatan unik Malaysia untuk mencapai keunggulan regional dan global,” komentar Sikh Shamsul Ibrahim Sikh Abdul Majid, Chief Executive Officer MIDA.

“Dengan perluasan Vantage Data Center di Cyberjaya, kami menandai tonggak sejarah penting yang menggarisbawahi posisi Cyberjaya sebagai tujuan utama bagi penyedia data center hyperscale. Pengembangan ini tidak hanya memperkuat posisi strategis kota ini, tetapi juga mencerminkan komitmen kami yang tak tergoyahkan untuk mendorong inovasi dan kemajuan teknologi bagi Malaysia. Dengan menyelaraskan visi pemerintah untuk mendorong ekonomi digital ke depan, kami menunjukkan dedikasi kami untuk menciptakan ekosistem digital yang dinamis dan mendukung masa depan yang siap di Cyberjaya,” komentar Kamarul Ariffin Abdul Samad, Chief Executive Officer, Cyberview.

Selain itu, Vantage telah menandatangani Perjanjian Pasokan Listrik (ESA) dengan TNB, perusahaan listrik terkemuka di Malaysia, untuk kapasitas daya 500MVA melalui gardu induk tegangan tinggi 275kV yang didedikasikan untuk KUL2.

“Di bawah inisiatif Green Lane Pathway TNB, kami telah merampingkan proses untuk menyalakan pusat data dengan menyatukan semua persyaratan untuk konektivitas jaringan untuk ditangani melalui One-Stop-Centre (OSC) kami. Waktu pengiriman yang dipercepat untuk proyek ini merupakan manifestasi dari fokus pada pelanggan TNB. Hal ini juga menandakan komitmen TNB untuk mempermudah dan mempercepat proses powering data center,” ata Kamal Arifin A. Rahman, Chief Retail Officer TNB.

Rahman menekankan bahwa selain memberikan daya dengan cepat, infrastruktur jaringan TNB mampu memberikan daya yang andal, stabil, dan aman dalam skala besar dengan kemampuan untuk memasok sumber energi terbarukan untuk pusat data yang terus bertambah di Malaysia. “Mengingat fokus utama TNB adalah untuk mempercepat transisi energi dan mengatasi perubahan iklim, dukungan kami untuk pusat data akan membantu mengurangi jejak karbon, sehingga mendukung tujuan keberlanjutan dan pertumbuhan ekonomi Malaysia,” urainya.

Portofolio APAC Vantage mencakup 452MW kapasitas TI operasional dan terencana di lima pasar: Australia, Hong Kong, Jepang, Malaysia, dan Taiwan. Untuk informasi lebih lanjut mengenai kampus-kampus perusahaan di wilayah ini, silakan kunjungi https://vantage-dc.com/data-center-locations/apac/.

Keterangan Foto: Tamu-tau penting yang hadir pada acara Peletakan Batu Pertama Kampus KUL2 di Cyberjaya, Malaysia. (Dari Kiri ke Kanan) Kamarul Ariffin Abdul Samad, Chief Executive Officer, Cyberview; Dato’ Romil bin Ishak, Chairman, Cyberview; YB Gobind Singh Deo, Menteri Digital, Malaysia; YB Tengku Zafrul Aziz, Menteri Investasi, Perdagangan & Industri, Malaysia; Raymond Tong, Presiden APAC, Vantage Data Centers; Sikh Shamsul Ibrahim Sikh Abdul Majid, Chief Executive Officer, MIDA; dan Hasmarizal Bin Hassan, Chief Grid Officer, TNB