SINGAPURA – Media OutReach Newswire – DHL menobatkan TUX Mobility sebagai pemenang Fast Forward Challenge terbaru. Berkantor pusat di Belanda dan diproduksi di India, TUX Mobility adalah perusahaan yang mengembangkan kendaraan kargo listrik ringan bertenaga surya pertama di dunia, yang mampu mengisi daya sendiri saat berkendara. Edisi terbaru dari kompetisi DHL Fast Forward Challenge: Sustainable Solutions diadakan baru-baru ini di Singapura sebagai bagian dari Inisiatif Era Logistik Berkelanjutan Asia-Pasifik DHL.

Kompetisi ini bertujuan mengidentifikasi inovator paling menjanjikan yang memberikan solusi berkelanjutan dan berkelanjutan yang dapat meningkatkan sektor logistik dan rantai pasokan. TUX Mobility menawarkan alternatif yang berkelanjutan dan ramah lingkungan untuk pengiriman jarak jauh yang menargetkan pasar Asia.

Dengan terus bertumbuhnya layanan pengiriman e-commerce dan on-demand, alternatif terhadap kendaraan bermesin pembakaran internal sangat penting untuk mengurangi jejak karbon dalam operasi pengiriman jarak jauh. Solusi TUX Mobility secara efektif memenuhi kebutuhan kendaraan pengiriman listrik dan alternatif rendah karbon.

Keteangan Foto: TUX mobility bersaing dengan dua finalis lainnya di Fast Forward Challenge

“Perekonomian yang berkelanjutan membutuhkan layanan logistik yang berkelanjutan. Fast Forward Challenge terbaru bertujuan menghubungkan perusahaan rintisan inovatif yang menyediakan solusi berkelanjutan untuk rantai pasokan dan logistik dengan DHL. Kami melihat banyak ide cemerlang, seperti ide ketiga finalis, TUX Mobility, Planet Protector dan BANF. Planet Protector menggunakan wol domba untuk menggantikan polistiren sebagai insulasi. BANF adalah start-up Internet of Things (IoT) yang menggunakan sensor ban untuk mengurangi konsumsi bahan bakar, meningkatkan umur ban, dan meningkatkan keselamatan kendaraan. Kami berharap dapat bekerja sama dengan seluruh finalis, bersama dengan pelanggan dan mitra kami, untuk membantu meningkatkan dan menerapkan beberapa solusi ini di Asia,” tutur Katja Busch, Chief Commercial Officer DHL dan Kepala Inovasi & Solusi Pelanggan, dalam rilisnya, Kamis (22/8/2024).

Edisi terbaru dari kompetisi Fast Forward Challenge ini menampilkan para pelaku bisnis, start-up dan inovator di seluruh dunia yang menyampaikan ide dan solusi mereka untuk memecahkan tantangan keberlanjutan di bidang logistik. Dari peserta yang ikut kompetisi, 28% berupaya membuat kemasan dan wadah lebih ramah lingkungan, 22% ingin meningkatkan jejak karbon pada layanan transportasi, dan 15% ingin memecahkan masalah keberlanjutan di lingkungan binaan. Sisanya memiliki tema berbeda seperti menciptakan model bisnis baru yang berkelanjutan dan mempraktikkan ekonomi sirkular.

Kemenangan TUX Mobility dalam Rapid Transit Challenge memungkinkan mereka memulai proyek percontohan bersama dengan DHL di kawasan Asia-Pasifik. TUX Mobility juga akan menerima dukungan ahli dari tim inovasi DHL untuk lebih mengembangkan dan menerapkan kendaraan kargo bertenaga surya dalam skala yang lebih besar.

“Kami sangat senang telah memenangkan Fast Forward Challenge. Pencapaian ini memberi kami kepercayaan diri yang besar untuk terus melanjutkan jalan yang telah kami pilih. Bersama DHL, kami akan mempercepat mobilitas tenaga surya dan mentransformasikan logistik secara global, mengurangi emisi karbon, dan berbuat lebih banyak untuk mengurangi dampak perubahan iklim,” komentar Laurens Janssen, Salah Satu Pendiri TUX Mobility B.V.

Dengan inovasi dan keberlanjutan yang tertanam dalam budayanya, DHL telah mendorong berbagai inisiatif seperti DHL Fast Forward Challenge dan DHL Era of Sustainable Logistics untuk fokus pada pengembangan solusi logistik berkelanjutan. DHL meyakini kerja sama dengan beragam mitra dan pemasok untuk lebih mendorong kolaborasi, merealisasikan konsep, dan mempercepat transisi menuju logistik rendah karbon.

Keterangan Foto: DHL mengumumkan pemenang baru untuk Fast Forward Challenge terbaru: Solusi Berkelanjutan Edisi APAC

https://group.dhl.com/en.html
https://www.linkedin.com/company/dhl