SINGAPURA – Media OutReach Newswire – TDCX Group, penyedia terdepan layanan pengalaman pelanggan digital (CX) dan layanan pertumbuhan untuk perusahaan global, hari ini mengumumkan akuisisi SUPA, sebuah platform pelabelan dan anotasi data mutakhir yang dikenal dengan model pengiriman gesit berbasis pekerja lepas (gig economy). SUPA akan diintegrasikan ke dalam Chemin, anak perusahaan AI enablement milik TDCX Group yang baru diluncurkan, guna menghadapi meningkatnya kompleksitas pengembangan AI dan memenuhi permintaan global yang melonjak untuk layanan data kelas atas.
Seiring sistem kecerdasan buatan berkembang pesat, mulai dari model bahasa besar (LLM) hingga agen otonom, pekerjaan yang berkaitan dengan data menjadi semakin khusus dan menuntut kemampuan kognitif tinggi. Apa yang dulunya hanya penandaan sederhana kini berubah menjadi interpretasi data yang rumit, rekayasa prompt yang bernuansa, validasi data sintetis, serta tugas penalaran multi-modal yang semakin sering dilakukan oleh individu dengan latar belakang akademik tingkat lanjut, termasuk PhD, insinyur, ahli bahasa, dan ahli etika.
“Masa depan pengalaman pelanggan didorong oleh AI, dan AI itu sendiri berjalan dengan data yang semakin kompleks dan terkurasi. SUPA membawa kemampuan dan kerangka talenta yang tepat untuk menggerakkan masa depan tersebut. Dengan mengintegrasikan SUPA ke dalam Chemin, kami memperkuat kemampuan kami untuk mendukung perusahaan dan laboratorium AI terdepan dengan operasi data kelas dunia,” ungkap Laurent Junique, Chief Executive Officer sekaligus Pendiri TDCX Group, dalam rilis, Jumat (20/6/2025).
“Masa depan AI adalah tentang kualitas keputusannya. Di SUPA, kami membangun platform yang menyaring data mentah menjadi bahan bakar untuk sistem AI yang lebih cerdas dan andal. Ini soal memasukkan penilaian dan keahlian mendalam di titik-titik krusial siklus hidup data. TDCX Group memberi kami platform global untuk memperluas model presisi dan kelincahan kami tanpa mengorbankan kualitas,” kata Mark Koh, Chief Executive Officer sekaligus salah satu pendiri SUPA.
“SUPA langsung meningkatkan kemampuan kami dalam menghadirkan pipeline data yang kompleks, apakah itu penyempurnaan model dengan anotasi khusus bidang atau mengerahkan reviewer setingkat PhD untuk skenario kasus tepi yang kritis. Kami memungkinkan orkestrasi tugas cerdas yang dapat diskalakan secara andal, memaksimalkan throughput, dan menjamin keluaran berkualitas tinggi di setiap tahap pipeline,” kata Lianne Dehaye, Senior Vice President sekaligus Kepala Chemin yang baru ditunjuk.
Chemin, yang diluncurkan awal tahun ini, berfungsi sebagai platform generasi berikutnya untuk AI enablement, menawarkan layanan seperti pengumpulan data, anotasi, evaluasi model, red-teaming, dan optimasi prompt. Dengan teknologi SUPA dan jaringan talenta elit yang kini terintegrasi, Chemin siap melayani klien yang mengembangkan model dasar, asisten AI perusahaan, dan sistem yang kritis bagi keselamatan.
Langkah strategis ini menempatkan TDCX Group di pusat sektor AI enablement, yang diperkirakan akan menjadi pasar global bernilai miliaran dolar. Seiring adopsi AI yang semakin cepat di kalangan perusahaan Fortune 500, usaha kecil dan menengah (UKM), hingga merek digital langsung ke konsumen (DTC), Chemin yang kini diperkuat dengan keahlian mendalam SUPA bertujuan menjadi pendukung utama AI yang aman, skalabel, dan canggih.
TDCX Group akan terus berinvestasi dalam portofolio layanan AI menyeluruh, yang berlandaskan infrastruktur CX yang kuat, fleksibilitas ekonomi gig, dan kini didukung oleh talenta manusia dalam lingkaran kerja yang sangat berkualitas.


Recent Comments