TAIPEI, TAIWAN – Media OutReach Tang Prize Foundation, bekerja sama dengan National Taiwan University, akan menggelar Forum Tang Prize Masters 2020 tentang Supremasi hukum mulai pukul 10:30 hingga 13:00 (GMT + 8), waktu Taiwan, pada tanggal 21 September mendatang. Forum ini digelar untuk menjawab berbagai tantangan yang ditimbulkan oleh isu-isu kritis seperti perubahan iklim, pandemi global, dan keadilan sosial, serta apa yang dapat dilakukan oleh warga sipil, mereka yang tidak memiliki kekuasaan dan sumber daya di zaman serba canggih ini.

Forum Tang Prize Masters 2020 akan menghadirkan Tiga organisasi non-pemerintah (LSM) yang telah memenangkan Tang Prize 2020 dalam kategori Rule of Law (Supremasi Hukum), yaitu Dejusticia, Asosiasi Pengacara Lingkungan Bangladesh, Center for Law, Justice and Society, dan The Legal Agenda. Merek akan membahas topik, “Menjelajahi Peran Organisasi Non-Pemerintah dalam Masyarakat Sipil Kontemporer”, berbagi pengalaman mereka dalam memobilisasi masyarakat sipil dalam memfasilitasi penerapan hukum dan mengubah dunia menjadi lebih baik.

Ketiga penerima penghargaan ini dipuji karena memanfaatkan litigasi strategis, pendidikan dan advokasi untuk memajukan lembaga hukum dan melindungi populasi yang rentan secara sosial, dalam lingkungan di mana dasar-dasar negara hukum berada di bawah tantangan berat. Tang Prize Foundatio berharap Forum ini menjadi kesempatan bagi masyarakat modern yang telah lama peduli terhadap isu-isu publik, termasuk pegawai negeri, kelompok ahli dan pengacara sosial, untuk berkumpul dan mendapatkan pemahaman yang lebih kuat tentang bagaimana ketiga organisasi ini memanfaatkan potensi masyarakat sipil, dan menggabungkan penelitian akademis dan aktivisme sosial untuk memajukan supremasi hukum.

Selain tiga organisasi di atas, para pendukung utama supremasi hukum di Taiwan, yaitu Robin J. Winkler, mantan presiden Asosiasi Ahli Hukum Lingkungan, Mei-Nu Yu, mantan ketua Awakening Foundation, Clarence Chou, ketua Asosiasi Hak Asasi Manusia Taiwan, dan Lucas Wang, ketua Tim Kerjasama Internasional dari Yayasan Reformasi Yudisial akan ikut ambil bagian dalam Forum ini. Mereka akan bertukar pikiran dengan para Laureate tentang dedikasi kerja di bidang yang telah mereka lakukan selama bertahun-tahun.

Forum ini akan dihost oleh Dr. Jiunn-rong Yeh, ketua profesor Universitas Nasional Taiwan, Forum ini tidak hanya menghadirkan pembicara dan panelis dari berbagai latar belakang dan keahlian, tetapi juga mantan Penerima Tang Prize kategori Supremasi Hukum, termasuk mantan Hakim Mahkamah Konstitusi Afrika Selatan, Albie Sachs dan mantan Perwakilan Khusus untuk Migrasi Internasional untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, Louise Arbor. Keduanya akan memaparkan pengamatan mendalam tentang fungsi-fungsi penting yang dapat dilakukan LSM dan masalah yang mereka hadapi.

Pembatasan dan peraturan ketat baru-baru ini yang diberlakukan oleh pemerintah untuk mencegah wabah COVID-19 telah menjadi beberapa tantangan paling serius yang harus ditanggapi oleh LSM di seluruh dunia. Selain membela hak-hak fundamental kelompok marginal, LSM harus mencegah pemerintah menyembunyikan sarana untuk memperluas kekuasaan administratif sebagai tindakan melawan pandemi, dengan mengorbankan kebebasan individu.

Tang Prize Foundation, pada masa kritis ini, dengan hormat mengundang semua kalangan untuk berpartispasi, memberikan suara kepada orang-orang dan lingkungan tempat kita tinggal bersama, untuk menguji “normal baru” di era COVID-19, dan dari sudut pandang baru, melihat masyarakat yang berbeda dengan nilai dan kemampuan yang berbeda dalam masyarakat kontemporer.

Untuk menonton video satu menit tentang Forum Tang Prize Masters 2020 tahun ini, silakan klik https://reurl.cc/d5xKr8. Untuk informasi lebih lanjut silakan kunjungi https://www.tang-prize.org/en/week.php?cat=94.