BEIJING, CHINA – Media OutReach Newswire – Taman Safari Indonesia, taman hiburan dan cagar alam kelas dunia, memiliki enam lokasi dan dua resor di Indonesia. Kebun binatang ini berhasil melaksanakan roadshow di Shanghai dan Beijing masing-masing pada tanggal 3 dan 6 Juni, bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia untuk mempromosikan destinasi wisata Indonesia yang kaya dan beragam.

“Promosi roadshow ini mendapat respon antusias dari para peserta, yang menunjukkan ketertarikan mereka terhadap Taman Safari Indonesia dan lainnya. Ada peningkatan minat terhadap pariwisata lokal. Penelitian awal kami juga menunjukkan bahwa peserta tidak hanya tertarik tetapi juga menikmati kegiatan kami, yang juga menunjukkan bahwa destinasi pariwisata Indonesia secara bertahap akan menjadi lebih populer di pasar Tiongkok,” kata Alexander Zulkarnain, wakil presiden senior pemasaran, Taman Safari Indonesia Group, dalam rilisnya, Kamis (6/5/2024).

Alexander menegaskan, Taman Safari Indonesia merupakan daya tarik penting bagi wisatawan asing di Indonesia dan telah lama menjalin kerja sama yang erat dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI serta pemangku kepentingan industri pariwisata lainnya. Roadshow ini bertujuan untuk memperkuat hubungan erat industri pariwisata antara Tiongkok dan Indonesia dengan berfokus pada Taman Safari Indonesia untuk menampilkan destinasi wisata yang kaya dan penuh warna di negara ini. Ajang promosi yang bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI ini mengajak mitra-mitra Tiongkok untuk melakukan promosi secara komprehensif dan efektif.

Pada saat yang sama, acara ini juga berharap lebih memperkuat hubungan kerja sama dengan agen pariwisata Tiongkok, termasuk agen perjalanan, operator tur, perusahaan pengelola destinasi, dan penyedia layanan ground handling. Taman Safari Indonesia akan bertemu dengan para pemain industri utama ini untuk menjajaki peluang bisnis, mengumpulkan masukan industri dan memperluas jaringan bisnis. Mitra-mitra ini telah berperan penting dalam mengembangkan dan mempromosikan pariwisata Indonesia. Tujuan utamanya ke depan adalah membangun Taman Safari Indonesia menjadi atraksi wisata rekreasi keluarga yang unik di Indonesia, dan memperkenalkannya ke pasar pariwisata Tiongkok untuk mempromosikannya. peranannya dalam upaya konservasi satwa liar.

Program khusus yang dirancang untuk wisatawan Tiongkok

Taman Safari Indonesia aktif menunjukkan pesonanya kepada wisatawan dari Beijing, Shanghai, Shenzhen dan kota-kota Guangdong lainnya. Karena wisatawan dari kota-kota di Tiongkok ini merupakan sebagian besar pengunjung kebun binatang di Bali, Bogor, Surabaya, dan Jakarta. Wisatawan Tiongkok diharapkan dapat menikmati keindahan alam, menyaksikan satwa liar, mencicipi makanan lezat, dan menikmati fasilitas rekreasi kelas dunia di kebun binatang.

“Pertunjukan bawah air Varuna di Bali, kursus pendidikan satwa liar interaktif, dan pengalaman memasak masakan Indonesia menggunakan rempah-rempah yang kaya, semuanya merupakan proyek yang dirancang untuk wisatawan Tiongkok. Kami berharap proyek ini dapat membuat wisatawan Tiongkok memiliki pengalaman yang tak terlupakan,” pungkas Alexander.

Seentera itu Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, kegiatan promosi roadshow di Tiongkok akan meningkatkan jumlah wisatawan asal Tiongkok dan menjadikan Indonesia sebagai salah satu destinasi wisata terpopuler di dunia. Tiongkok merupakan pasar utama industri pariwisata Indonesia dengan 2 juta wisatawan berkunjung sebelum pandemi.

Pertumbuhan ekonomi dan komersial Tiongkok yang pesat menjadikannya pasar yang penting bagi wisatawan. Data menunjukkan rata-rata masa tinggal wisatawan Tiongkok di Indonesia adalah 8 hingga 11 hari, dan rata-rata pengeluaran per kunjungan (ASPA) adalah USD1.386,55. Data ini sudah setara dengan wisatawan Eropa yang memiliki kebiasaan belanja perjalanan lebih tinggi.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menargetkan menarik 1 juta hingga 1,5 juta wisatawan Tiongkok pada tahun 2024, dan total 14,3 juta wisatawan global. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, pada Januari hingga Maret 2024, jumlah kunjungan wisatawan Tiongkok mencapai 286.375 orang. Pada tahun 2023, wisatawan Tiongkok menduduki peringkat keempat jumlah wisatawan asing yang berkunjung ke Indonesia, dengan total pengunjung sebanyak 787.024 orang.

Menurut Amadeus, hingga Mei 2024, terdapat 13 maskapai yang menawarkan penerbangan dari 14 tujuan antara lain Beijing, Shanghai, Xiamen, Guangzhou, Fuzhou, Wuhan, Wenzhou, Shenzhen, Nanjing, Chengdu, Guilin, Sanya, Hangzhou, dan Dunhuang, ke Bali, Jakarta, Manado, dan Batam, dengan total kapasitas kursi lebih dari 1,1 juta kursi. Pemerintah Indonesia juga sangat mendorong maskapai penerbangan untuk meningkatkan frekuensi penerbangan dan membuka rute baru ke kota-kota lain di Indonesia.

“Sebagai simbol keajaiban alam dan kekayaan budaya negara, Taman Safari Indonesia menarik wisatawan Tiongkok untuk memulai perjalanan yang tak terlupakan. Kami berkomitmen untuk melindungi hewan liar dan memberikan pengalaman rekreasi kelas dunia untuk mempromosikan Tiongkok dan Indonesia dengan penuh semangat, menicptakan masa depan yang sejahtera untuk kerja sama pariwisata,” tutup Alexander.