HONG KONG SAR & SINGAPURA – Media OutReach Newswire MoneySmart, platform perbandingan produk keuangan pribadi, hari ini merilis survei terbarunya, yang mengungkap dampak kebiasaan pengelolaan keuangan orang tua di Singapura dan Hong Kong terhadap anak-anak mereka.

Studi tersebut, yang mewawancarai 1.000 orang dewasa di Hong Kong dan Singapura menemukan bahwa lebih dari separuh (52%) responden percaya bahwa orang tua mereka memiliki pengaruh besar terhadap kebiasaan finansial mereka. Selain itu, 46% responden aktif berupaya menghilangkan kebiasaan buruk pengelolaan keuangan yang diwarisi orang tuanya.

Hasil survei menunjukkan bahwa jika orang tua memiliki kecenderungan mengeluarkan uang terlalu banyak dan membeli secara impulsif, kemungkinan besar anak akan meniru perilaku yang sama di kemudian hari. 53% responden yang mengatakan orang tuanya makan berlebihan mengatakan mereka sendiri juga cenderung makan berlebihan. 54% responden yang mengatakan orang tuanya melakukan pembelian impulsif mengatakan mereka juga melakukan pembelian impulsif.

Selain itu, 58% responden yang menyatakan orang tuanya terlilit hutang menyatakan bahwa mereka sendiri juga menghadapi masalah hutang.

Pengaruh orang tua terhadap kebiasaan pengelolaan keuangan

Hasil survei ini menunjukkan bahwa masyarakat Hong Kong umumnya meniru pola dan kebiasaan pengelolaan keuangan orang tua yang mereka lihat ketika mereka tumbuh dewasa. Sebanyak 52% responden percaya bahwa orang tua mereka telah mewariskan kebiasaan baik pengelolaan keuangan orang tua mereka .

Penelitian menemukan bahwa jika orang tua menganggarkan, menabung, atau berinvestasi secara rutin, anak-anak mereka akan cenderung melakukan hal yang sama ketika mereka besar nanti. 78% responden yang mengatakan orang tuanya mempunyai kebiasaan menabung bulanan mengatakan bahwa mereka sendiri juga menabung setiap bulannya. Begitu pula 70% responden yang mengatakan orangtuanya menganggarkan mengatakan mereka memiliki kebiasaan yang sama.

Michelle Howell, seorang pelatih keuangan dan pakar di Frolic for Life, sebuah platform layanan pelatihan keluarga yang berbasis di Singapura, mengatakan bahwa kebiasaan pengelolaan keuangan biasanya terbentuk secara tidak sadar ketika kita masih muda, dan kebiasaan ini akan kita bawa di kemudian hari:

“Kebiasaan dasar pengelolaan keuangan dapat mulai terbentuk sejak usia 6 hingga 7 tahun. Dari mengamati cara orang tua kita memandang uang, kita secara sadar atau tidak sadar akan mengadopsi apa yang kita amati dan membentuk suatu kebiasaan. Selama masa formatif ini, kita cenderung menyerap dan menginternalisasikan cara orang tua kita menggunakan dan mendiskusikan uang. Kebiasaan belanja atau menabung orang tua kita, kepatuhan terhadap norma-norma sosial, dan perilaku keuangan yang unik, semuanya membentuk konsep dan perilaku keuangan kita sendiri,” jelasnya, Rabu (22/5/2024).

Pengetahuan keuangan diajarkan oleh orang tua

Menariknya, meskipun sekitar separuh responden secara aktif berusaha menghilangkan kebiasaan buruk pengelolaan keuangan yang diwariskan orang tuanya, 56% responden secara aktif berupaya mempraktikkan kebiasaan pengelolaan keuangan yang baik yang ditunjukkan oleh orang tuanya.

74% responden mengatakan orang tuanya menanamkan pengetahuan keuangan sejak dini. Faktanya, hasil penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang mendapat pendidikan keuangan sejak masa kanak-kanak, 1,4 kali lebih mungkin merasa sehat secara finansial ketika besar nanti dibandingkan mereka yang tidak mendapat pendidikan keuangan saat masih anak-anak.

5 nasihat keuangan umum dari orang tua:

  1. Membuat rencana tabungan (58%)
  2. Mencari penawaran yang bagus (51%)
  3. Mencatat pengeluaran (45%)
  4. Selalu membayar utang tepat waktu (44%)
  5. Membuat rencana anggaran (40%)

Mayoritas masyarakat Hong Kong dan Singapura (80%) percaya bahwa orang tua memiliki tanggung jawab untuk menanamkan kebiasaan finansial yang baik (seperti cara menganggarkan dan menabung) pada anak-anak mereka. 76% responden percaya bahwa orang tua harus mengajari anak mereka tentang produk keuangan seperti kartu kredit dan pinjaman pribadi pada waktu yang tepat.

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang bagaimana orang Hong Kong dipengaruhi oleh orang tua mereka, silakan kunjungi: https://www.moneysmart.hk/en/personal-loan/how-parents-influence-our-financial-habits-ms. Atau untuk mengetahui perbandingan orang dewasa di Singapura, silakan kunjungi: https://www.moneysmart.sg/credit-cards/how-parents-influence-our-financial-habits-ms

Catatan untuk editor

Jika Anda memilih untuk memuat berita ini, mohon sertakan tautan ke halaman berikut:
Hong Kong: https://www.moneysmart.hk/en/personal-loan/how-parents-influence-our-financial-habits-ms
Singapura: https://www.moneysmart.sg/credit-cards/how-parents-influence-our-financial-habits-ms

Metodologi Survei

Penelitian dilakukan atas nama MoneySmart oleh 3Gem terhadap 2.000 orang dewasa di Hong Kong dan Singapura (berusia 18+). Survei dilakukan secara online antara tanggal 3 – 13 Februari 2024.

https://www.moneysmart.hk/zh-hk
https://www.linkedin.com/company/moneysmartgroup
https://www.facebook.com/moneysmarthk
https://www.instagram.com/moneysmarthk/