HANGZHOU, TIONGKOK – Media OutReach Newswire – Menjelang Titik Balik Musim Gugur (Autumn Equinox), masyarakat bersiap merayakan Festival Panen Petani ke-8. Su Dongpo, penyair legendaris dari Dinasti Song Utara, “melintasi” seribu tahun waktu dan menemukan dirinya berada di kebun teh Jingshan, Hangzhou. Di sana, ia bertemu dengan petani Lu Xiaoyu yang sedang melakukan siaran langsung—sebuah gambaran hidup tentang perjalanan Zhejiang menuju kemakmuran bersama.
Daun teh di dalam mesin pemanggang listrik menguarkan aroma yang kaya dan lembut. Sambil tersenyum ke arah kamera, Lu Xiaoyu menghitung mundur: “3, 2, 1, tautan aktif!” Tepat pada waktunya, para pekerja listrik menyalakan peralatan. Lampu menerangi meja teh, kipas angin menghalau panas, dan wangi teh segar mengalir bersama arus listrik, mengantarkan pesanan dari seluruh penjuru negeri.
Panel surya di kebun teh “meminjam” sinar matahari untuk menghasilkan tenaga, sementara pembangkit listrik tenaga air Sungai Xin’an menggabungkan kekuatan air dan cahaya. Listrik menghadirkan kehidupan baru ke pedesaan. Dari asap yang mengepul di Kota Kuno Yanzhou, hingga lampu-lampu terang di sepanjang Jalan Dongpo, hingga pemandangan malam yang memesona di Danau Barat—setiap lanskap mencerminkan jejak listrik yang mendorong kemakmuran bersama.
Cahaya bulan saat Titik Balik Musim Gugur tetap abadi sejak zaman kuno, tetapi desa-desa telah terlahir kembali. Di tempat Su Dongpo bertemu dengan tenaga listrik modern, sebuah babak baru tengah ditulis, kisah tentang integrasi kota dan desa, yang secara senyap menggerakkan langkah Zhejiang menuju kemakmuran bersama.
Keterangan Foto: Su Dongpo bertemu petani Lu Xiaoyu yang sedang melakukan siaran langsung—potret hidup dari perjalanan Zhejiang menuju kemakmuran bersama.
Recent Comments