HONG KONG, CHINA – Media OutReach – Penelitian terbaru oleh CUHK Business School mengungkapkan pribadi yang memiliki beragam keterampilan Lebih semakin besar kemungkinan mereka untuk memulai usaha baru dan sukses sebagai pengusaha daripada mereka yang hanya memiliki satu keahlian khusus.
Alasannya? Karena mereka dapat melihat lebih banyak peluang dan lebih banyak ide ketika memecahkan masalah dalam situasi yang tidak pasti seperti mendirikan bisnis baru. Tidak berhenti di situ. ‘Jacks of all trade’ (orang yang telah mencoba-coba banyak keterampilan) yang sangat bersemangat mengembangkan dan memelihara startup lebih mungkin untuk membentuk tim yang sangat kompeten dan termotivasi.
Penelitian ini dipimpin oleh Kevin Au, asisten profesor administrasi bisnis Departemen Manajemen, serta direktur untuk Pusat Kewirausahaan dan Pusat Bisnis Keluarga di Sekolah Bisnis Universitas Cina Hong Kong (CUHK), bersama dengan Anna Hsu, mahasiswa PhD-nya, Yingzhao Xiao di Universitas Tianjin, dan Prof. Marta Dowejko, Asisten Peneliti Profesor Departemen Manajemen di Sekolah Bisnis Universitas Hong Kong Baptist.
Para peneliti berfokus pada area yang tidak tercakup oleh penelitian sumber daya manusia sebelumnya. Menurut penelitian itu, sebagai karyawan, jack-of-all-trade tidak melakukan kinerja yang baik di pekerjaan seperti halnya mereka yang memiliki keahlian khusus. Penelitian sebelumnya juga menunjukkan bahwa individu yang memperoleh berbagai keterampilan melalui pelatihan lebih mungkin untuk memulai bisnis mereka sendiri. Namun jika jack-of-all-trade cenderung menjadi wirausaha, ia juga harus pandai membuat sebuah perusahaan rintisan.
Partisipasi mendalam dalam pengembangan startup
Untuk mengetahui kekuatan apa yang ditunjukkan oleh kepribadian jack-of-all-trade pada tahap awal proses pendirian startup, para peneliti menyelidiki bagaimana memiliki berbagai talenta berkontribusi pada pengembangan ide dalam proses membangun perusahaan.
Penelitian yang berjudul ‘Jack-of-all-trades’ with passion: Keener to pursue startup in a team’ adalah hasil dari studi longitudinal menggunakan data yang dikumpulkan dari Program Pemberdayaan Pengusaha Muda CUHK Business School. Program ini dibuat untuk membangkitkan semangat kewirausahaan kaum muda di Hong Kong, memberi mereka kesempatan untuk berpartisipasi dalam berbagai pelatihan dan kegiatan kewirausahaan. Pada 2013, itu diselenggarakan bersama oleh Google dan CUHK Business School, total 902 siswa, pengusaha, dan karyawan penuh waktu berpartisipasi. Dari Desember 2013 hingga April 2014, beberapa survei dilakukan untuk peserta selama 5 bulan. Hasil akhir adalah analisis sekelompok pekerja yang terus berpartisipasi dalam program bahkan setelah survei. Data dari kelompok ini adalah sampel yang paling dapat diandalkan.
Hasil dari studi ini menemukan bukti, bahwa individu dengan keterampilan yang lebih besar lebih cenderung untuk memulai bisnis. Khususnya, secara statistik mereka lebih cenderung untuk menindaklanjuti niat wirausaha mereka dan mengambil peran yang lebih aktif dalam membentuk tim dalam proses startup.
Profesor Au mengatakan, memiliki berbagai keterampilan membuat lebih mudah bagi individu-individu ini untuk mengeksplorasi dan memanfaatkan peluang, sepertinya mereka memiliki lebih banyak antena untuk mendeteksi masalah dan menemukan sumber daya yang belum pernah dilihat siapa pun. Melihat masalah itu memberi mereka keunggulan dalam menemukan solusi kreatif. Di situlah letak peluang untuk bisnis baru.
Jenis Semangat yang tepat
Sama menariknya dengan keterampilan yang beragaam, semangat adalah faktor penting yang berkontribusi terhadap kesuksesan kewirausahaan. Namun, jenis-jenis semangat itu menjadi faktor pendukung.
Menurut penelitian yang ada, semangat kewirausahaan dibagi menjadi tiga kategori. Yang pertama adalah semangat untuk berkreasi, yang berhubungan dengan kemampuan untuk mengidentifikasi peluang yang memungkinkan aktivitas kewirausahaan. Yang kedua adalah semangat untuk pendirian, yang terkait dengan kemampuan untuk menciptakan perusahaan dalam merealisasikan peluang yang ditemukan. Yang ketiga adalah semangat untuk pengembangan, yang terkait dengan pengembangan usaha sehingga visi yang disajikan pada awalnya akan membuahkan hasil.
“Setiap pengusaha akan mengungkapkan tingkat antusiasme yang berbeda pada setiap tahap proses startup,” kata Profesor Au. Dia juga menunjukkan bahwa kemauan untuk memulai bisnis secara signifikan berbeda dari kapasitas batin untuk mengatasi kesulitan yang sering ditemukan dalam proses bisnis.
Khususnya, untuk pengusaha yang bersemangat dalam pengembangan usaha, dipastikan bahwa hubungan yang sangat positif terbentuk antara keserbagunaan mereka dan pembentukan tim. “Dengan kata lain, wirausahawan dengan beragam keterampilan lebih cenderung memanfaatkan keterampilan mereka untuk membentuk tim jika mereka juga memiliki semangat yang kuat untuk berkembang,” jelas Profesor Au.
Bagaimana cara kerjanyai? Menurut Profesor Aw, ketika wirausahawan multi talenta menunjukkan rasa semangat yang besar untuk mengembangkan usaha, mereka menarik individu yang berpikiran sama membentuk tim untuk mewujudkan ide-ide mereka menjadi kenyataan. Dan ketika investor potensial menyaksikan kerja tim yang solid dan sinergi kreatif di dalam tim, mereka lebih cenderung menyuntikkan modal ke startup.
“Ini sama dengan anggota tim potensial yang melihat dan menarik semangat dan kepercayaan diri seorang jack of all trade,” urainya.
Profesor Au berkata, dalam kasus wirausahawan yang tidak bersemangat tentang pengembangan usaha, bahkan jika mereka memiliki berbagai bakat, ada kemungkinan besar bahwa mereka tidak merasa termotivasi untuk membentuk tim. Dengan demikian, jack of all trade harus memiliki semangat tingkat tinggi untuk mengembangkan usaha agar sukses dalam jangka panjang.
Profesor Au kemudian menawarkan formula khusus agar wirausaha sukses di masa depan: Jika kamu seorang jack of all trade, dan memiliki semangat yang tinggi untuk mengembangkan usaha, bekerja sama dengan jack of all trade lainnya yang memiliki tipe gairah yang sama. Peluang sukses dan berjangka panjang startup kamu akan meningkat.
Artikel ini pertama kali dipublikasikan oleh CUHK Business School di situs web China Business Knowledge (CBK),dengan link berikut https://bit.ly/30UoT7d.
Recent Comments