HONG KONG SAR – Media OutReach Newswire – 3 Mei 2024 – The Society of Publishers in Asia (SOPA), organisasi nirlaba berbasis Hong Kong yang berdedikasi untuk mendukung karya-karya jurnalistik terbaik, mengumumkan finalis untuk SOPA 2024 Awards for Editorial Excellence pada hari ini (daftar selengkapnya ada di sini). Baik media Global, Regional, dan China telah mengirimkan lebih dari 700 karya jurnalistik yang diterbitkan dalam bahasa Inggris dan bahasa Mandarin, serta kategori karya jurnalistik terbaik dalam bahasa Indonesia.
Pada tahun 2024, SOPA merayakan Pemberian Anugerah Penghargaan Jurnalistik Terbaik yang ke 26, yang diselenggarakan berturut-turut sejak tahun 1999. Para pemenang akan diumumkan pada hari Kamis, tanggal 20 Juni dalam jamuan makan malam penghargaan di Hong Kong.
Joseph Kahn, editor eksekutif The New York Times dan mantan koresponden di China dan pemenang SOPA sebelumnya, akan hadir sebagai pembicara utama. Sebagai pemenang dua kali Penghargaan Pulitzer, Mr. Kahn akan menyampaikan pandangannya dalam mempertahankan independensi editorial dalam era polarisasi.
Penghargaan SOPA akan diberikan dalam 21 kategori yang terdiri atas karya-karya jurnalistik yang mengangkat Isu Perempuan, Karya Jurnalistik Audio, Karya Jurnalistik Investigasi, Peliputan Isu Ekonomi dan Bisnis, serta topik penting lainnya. Ada beberapa media yang mendapatkan subsidi biaya pendaftaran untuk media skala kecil atau peserta yang bergabung untuk pertama kalinya. Di antaranya, China Books Review dalam kategori penulisan opini global; ThePrint dari India untuk Isu Perempuan regional; Master-Insight.com untuk penulisan opini berbahasa Mandarin; dan Magdalene.co dalam kategori bahasa Indonesia.
Salah satu dari 135 juri sukarelawan, yang terdiri dari mantan dan jurnalis saat ini serta akademisi jurnalisme dari seluruh dunia, menyampaikan ringkasan tentang penghargaan tahun ini: “Mulai dari pilihan topik and isu hingga kerja jurnalistik yang piawai, karya-karya ini meupakan inilah salah cerita terbaik yang pernah saya baca sejak dulu. Saya berharap kita terus memiliki pembaca untuk karya-karya jurnalistik seperti ini.”
Isu Kesehatan Masyarakat menjadi topik yang dominan, seperti liputan investigasi mengenai produksi sirup obat di bawah standar buatan India dan peran China dalam rantai pasokan global fentanil.
Kebijakan publik di dua negara yang paling padat penduduknya di dunia yaitu India dan China, juga menjadi topik yang populer. Berita utama yang menarik di India, negara dengan populasi terbanyak di dunia saat ini, adalah bagaimana upaya negara tersebut untuk meningkatkan penghasilan dan meningkatkan standar kehidupan. Sementara itu, terdapat kekhawatiran yang terus meningkat sehubungan dengan melemahnya beberapa institusi demokratis seperti pers dan peradilan. Di China, kecenderungan kepemimpinan untuk mendahulukan kepentingan keamanan nasional di atas pertumbuhan ekonomi telah menarik perhatian, serta krisis properti yang berlangsung di negara tersebut, dan persaingan antara Amerika Serikat dan China dalam pengadaan berbagai teknologi canggih.
The Journalism and Media Studies Centre at The University of Hong Kong, yang dikenal sebagai JMSC, telah menjadi penyelenggara SOPA Awards sejak tahun 2011.
“Status SOPA sebagai penghargaan jurnalisme terbaik di Asia telah terbukti dalam daftar pilihan musim ini, yang menunjukkan tingkat keragaman dan pendalaman yang belum pernah ada sebelumnya dalam hal jangkauan pelaporan dan penjangkauan audiens,” kata Ting Shi, Dosen Senior di HKU yang bertindak sebagai Ketua Juri untuk penghargaan SOPA.
“Kami juga menyaksikan adanya peningkatan tren dalam jurnalisme kolaboratif di wilayah ini, dengan pembentukan tim oleh berbagai organisasi berita yang bekerja sama untuk menangani berbagai topik lintas negara dan lintas disiplin; media dalam berbagai ukuran organisasi dan terletak di berbagai tempat menjalankan peran mereka sesuai keunggulan masing-masing dalam upaya jurnalistik bersama yang penuh dorongan semangat demi kepentingan publik.”
Rita Widiadana, jurnalis veteran yang tinggal di Jakarta dan Bali, yang juga anggota dewan eksekutif dari Asia Pacific Media Alliance (APCAT) untuk Kesehatan dan Pengembangan, merupakan Ketua Juri untuk kategori bahasa Indonesia, menyatakan karya-karya jurnalistik yang ikut serta pada Penghargaan SOPA tahun ini (2024) sangat berkualitas dengan topik yang beragam mulai dari Isu-isu ekonomi, politik, sosial, budaya, kesehatan, pendidikan dan lingkungan serta isu-isu perempuan.
“Daftar pilihan tahun ini membahas tentang lanskap geopolitik yang terus berkembang, serta kerumitan di wilayah ini. Kami menyampaikan terima kasih kepada seluruh media, publikasi dan jurnalis-jurnalis yang telah mengikut-sertakan karya mereka yang luar biasa untuk penghargaan ini, dan kami menantikan kehadiran sang pemenang dan para finalis pada bulan Juni,” ujar Yi-Shan Chen, Chief Editor CommonWealth Magazine yang juga Ketua Komite Editorial SOPA.
Kategori Penghargaan 2024
* * * * * * * * * * * * * * * * * * * *
Penghargaan Karya Terbaik Isu-Isu Perempuan
Penghargaan Karya Terbaik Inovasi Jurnalistik
Penghargaan Karya Terbaik Audio
Penghargaan Karya Terbaik Video
Penghargaan Karya Terbaik Isu Hak Asasi Manusia
Penghargaan Karya Terbaik Liputan Khusus
Penghargaan Karya Terbaik Peliputan Teknologi
Penghargaan Karya Terbaik Desain Majalah
Penghargaan Karya Terbaik Seni dan Budaya
Penghargaan Karya Terbaik Berita Bahasa Indonesia
Penghargaan Karya Terbaik Karya Eksplanatori
Keunggulan dalam Peliputan Bisnis
Keunggulan dalam Infografik
Keunggulan dalam Peliputan Berita Sela
Keunggulan dalam Penulisan Opini
Keunggulan dalam Peliputan tentang Lingkungan
Keunggulan dalam Fotografi
Penghargaan The Scoop Award
Penghargaan Carlos Tejada Award untuk Karya Terbaik Liputan Investigasi
Penghargaan SOPA Award untuk Jurnalis Muda
Penghargaan SOPA Award untuk Jurnalisme Layanan Publik
Recent Comments