MOSKOW, RUSIA – Media OutReach Newswire – SIBUR, produsen polimer dan karet terbesar di Rusia, telah mengembangkan jenis produk baru yang dirancang khusus untuk industri medis dan kemasan e-commerce.

Salah satu produk baru adalah grade polipropilena yang tahan terhadap paparan radiasi, yang dapat digunakan dalam pembuatan tabung uji, wadah, dan produk medis lainnya yang menjalani sterilisasi dengan radiasi. Produk ini mempertahankan kekuatan, kejernihan, dan warna aslinya setelah proses sterilisasi.

Untuk mengonfirmasi ketahanan radiasinya, bahan tersebut diuji dengan dosis 40% lebih tinggi dari standar. Hasilnya menunjukkan tingkat keandalan yang tinggi: bahan tetap mempertahankan sifatnya dan memenuhi persyaratan pelanggan meskipun terkena paparan yang lebih tinggi. Grade polipropilena ini memiliki potensi ekspor yang sangat baik.

SIBUR Polylab, pusat penelitian dan pengembangan perusahaan, juga menciptakan formula material baru untuk kantong kurir e-commerce yang menggabungkan polietilena berdensitas rendah dan tinggi. Inovasi ini berhasil mengurangi berat kantong hingga 30% tanpa mengorbankan kekuatan.

Kantong kurir tersebut dilengkapi segel anti-tamper, melindungi dari kelembapan dan kontaminan, serta memungkinkan pencetakan langsung kode QR unik di permukaan tanpa perlu label tambahan. Jika dibandingkan dengan kotak kardus, jenis kemasan ini menurunkan biaya pengiriman karena ukurannya yang lebih kecil dan bobot yang lebih ringan.

Pada tahun 2024, SIBUR memperkuat struktur korporasinya dengan beralih ke divisi-divisi yang berfokus pada sektor industri tertentu. Setiap divisi bertanggung jawab atas pengembangan dan penerapan solusi polimer untuk sektor spesifik, termasuk kesehatan, kemasan, konstruksi, otomotif, dan lain-lain. Pendekatan ini mendorong pertumbuhan penjualan sekaligus inovasi.

Pasar Rusia tetap menjadi prioritas utama SIBUR, meskipun perusahaan juga mengekspor produknya ke China, Vietnam, dan negara-negara Asia lainnya. Pada tahun 2026, SIBUR berencana meluncurkan Kompleks Kimia Amur Gas dengan kapasitas produksi 2,7 juta ton polietilena dan polipropilena per tahun, yang akan mendukung ekspansi ekspor ke Asia Tenggara.