BANGKOK, THAILAND – Media OutReach Newswire – Dalam rangka memperingati ulang tahun ke-10 Hari Thawan Duchanee pada tanggal 27 September 2024, Siam Piwat Group dengan senang hati mempersembahkan pameran La Grotta dell’Arte Leggendario Thawan Duchanee di Siam Paragon, salah satu destinasi wisata mewah yang memberikan pengalaman terbaik di Thailand dan menjadi rumah bagi kolektif seni dunia yang mengagumkan. Pameran ini menghormati karya visioner Thawan Duchanee, seniman terkenal yang dijuluki Nai Khon Phukhao (Manusia Bukit) oleh Profesor Silpa Bhirasri, Bapak Seni Kontemporer Thailand.

Keterangan Foto: Dr Doytibet Duchanee, CEO dan Pendiri Art Investment Center, dan kurator untuk acara tersebut.

Pameran bersejarah ini, yang akan berakhir pada 31 Oktober 2024, merupakan bagian integral dari Thailand Arts & Culture Expo 2025, yang semakin mengukuhkan reputasi Thailand sebagai tujuan utama di dunia seni Asia. Siam Piwat, sebagai pemimpin dalam mengintegrasikan seni, budaya, dan inovasi dalam lanskap komersial, merasa terhormat telah mendukung perjalanan kreatif Thawan selama lebih dari satu dekade.

La Grotta dell’Arte Leggendario menandai debut gua seni Thawan Duchanee, sebuah konsep yang melambangkan hubungannya dengan alam dan tradisi. Pameran ini juga memiliki tujuan amal, dengan hasil penjualan karya seni dan memorabilia yang disumbangkan untuk upaya bantuan banjir di seluruh Thailand.

Keterangan Foto: “La grotto dell’arte leggendario Thawan Duchanee”

Keterangan Foto: Doytibet Duchanee, CEO dan Pendiri Pusat Investasi Seni, dan Ibu Mayuree Chaipromprasith, Presiden Urusan Korporat dan Komunikasi di Siam Piwat Co, Ltd, bersama dengan para mitra utama dari sektor publik dan swasta, termasuk Kementerian Kebudayaan, Departemen Promosi Budaya, Departemen Kekayaan Intelektual, Kantor Seni dan Budaya Kontemporer, serta Museum Bendungan Baan, Pusat Investasi Seni.

Selain acara ini, pengunjung Siam Paragon juga berkesempatan untuk menyaksikan sembilan karya seni monumental lainnya yang telah dikurasi dari seluruh dunia. Salah satu yang menarik adalah instalasi yang dibuat bersama berjudul ‘Aurora’ oleh seniman visual Prancis terkemuka, Pascal Dombis, yang dikenal dengan penggunaan aturan algoritmik, alat artistik digital, dan bakatnya dalam menciptakan lingkungan yang ditandai dengan pengulangan yang berlebihan dan proses teknologi.

Instalasi lainnya termasuk ‘Dylie’, sebuah karya karakter eksklusif dari JWON, yang terkenal dengan karya seni mainan dan barang koleksinya; karya seni virtual reality interaktif berjudul ‘Kinetic Waves’ dan karya seni generatif yang disebut ‘Vortex’, keduanya oleh seniman digital perintis asal Prancis, Miguel Chevalier; ‘The Way it Shapes You’ oleh Pieter Obels dari Belanda, yang merupakan patung yang bertujuan untuk menantang persepsi konvensional mengenai baja yang tidak berbobot; ‘Didn’t Come This Far to Go Back,’ karya Inson Wongsam yang memenangkan penghargaan sebagai Seniman Nasional Thailand dalam Seni Visual (Patung) pada tahun 1999; patung yang memukau yang dijuluki ‘Gelembung Merah’ oleh seniman Korea Donghoon Oh; ‘Missing’ karya Naritthorn Sethakunarat, yang merupakan patung fiberglass dan kayu yang mewujudkan perasaan kesepian; ‘Cascading Melodies’ karya pematung Amerika, John Helton; dan ‘UOY MA I’ karya kartunis, animator, dan seniman terkenal Thailand, Wisut Ponnimit.

Pameran dan instalasi seni di Siam Paragon menggarisbawahi komitmen berkelanjutan Siam Piwat dalam memupuk kreativitas dan seni, serta memupuk pengaruh budaya Thailand di panggung global.

Keterangan Foto: Lukisan-lukisan Thawan Duchanee yang terkenal, mewujudkan hubungan yang mendalam dengan alam dan tradisi.

https://www.siampiwat.com
https://th.linkedin.com/company/siam-piwat