KUALA LUMPUR, MALAYSIA – Media OutReach Newswire – Shopee telah bermitra dengan berbagai pedagang kecil dan menengah (UKM) fesyen muslimah untuk menciptakan koleksi ‘lemari kapsul’ yang dipersonalisasi pada bulan Juni 2024 dalam upaya mendukung penjual lokal sekaligus meningkatkan kepercayaan perempuan di seluruh negara. Kampanye 6.6 GayaLitLit #ShopeeHaul yang baru menawarkan variasi gaya di bawah RM40 untuk wanita dengan semua latar belakang.

Keterangan Foto: Tiga pilihan gaya #ShopeeHaul

Berdasarkan penelitian yang dilakukan terhadap pembeli busana muslim berusia 35 hingga 44 tahun di platform Shopee, 7 dari 10 muslimah yang tinggal di pedesaan mengutamakan kenyamanan. Saat ditanya bagaimana cara memilih pakaian, separuh dari mereka menambahkan ke troli pakaian yang memberikan kenyamanan. Dua pertiga dari mereka yang disurvei mencari pakaian baru yang sesuai dengan acara, atau untuk menggantikan pakaian yang sudah usang.*

Shopee telah memperkuat infrastruktur kualitas layanan platformnya selama setahun terakhir, dan hal ini memenuhi kebutuhan penting pembeli busana muslimah yang ingin berbelanja tanpa rasa khawatir. Peluncuran program Jaminan Tepat Waktu Shopee menawarkan opsi pengiriman yang fleksibel seperti pengiriman besok, pengiriman segera, dan pengambilan sendiri di titik pengambilan mandiri Shopee untuk warga Malaysia.

Shopee juga memperluas program pengembalian dengan memperkenalkan Pengembalian Gratis 15 Hari – Tanpa Pertanyaan* di mana pengembalian barang yang memenuhi syarat dari semua kategori produk juga disebabkan oleh perubahan pikiran tentang penerimaan selama Garansi 15 Hari Shopee.

“Shopee menyaksikan evolusi dinamis tren fesyen muslimah di Shopee Live di mana penjual lokal menyesuaikan penawaran mereka dengan komunitas lokal secara hiperlokal. Seller seperti Panda Eyes, Lovito, dan Zoe Arissa aktif melakukan live streaming di Shopee Live untuk menyampaikan informasi tentang cara bergaya, kesesuaian produk, dan menampilkan berbagai produknya secara 360 derajat kepada pemirsa di seluruh tanah air sehingga mereka dapat mengetahui informasi lengkapnya. berbelanja.online,” ungkap Tan Ming Kit, Kepala Pemasaran dan Manajemen Data di Shopee Malaysia., Rabu (2/5/2024).

“Bekerja sama dengan M2Dream, DEEM Store, ZUCCA, Panda Eyes, KM Fashion Center, Stynis Traveler Luggage & Bag Store, Zoe Arissa, Tudung Exclusive dan ZEKE Store, kami telah menghadirkan koleksi di mana wanita dapat berkreasi dalam berbagai gaya hanya dengan beberapa potong pakaian,” komentar Ming Kit. “Kesopanan kami dapat dipadukan dengan pakaian luar dan aksesori, di mana wanita dapat mengekspresikan individualitas mereka untuk gaya sehari-hari yang nyaman dan bergaya.”

Cocok untuk semua wanita tanpa memandang warna dan ukuran kulit. Koleksi GayaLitLit #ShopeeHaul yang inklusif mencakup gaya dasar yang dapat ditata menjadi tiga gaya utama yang ‘sedang’ musim ini, menurut penata busana Shopee. Gaya standout ‘Kak Ranggi’ bisa dicapai dengan jilbab sorban serta celana atau rok smart casual dan jaket. Gaya chic konservatif ‘Everyday Beautiful’ dapat dicapai dengan kemeja berkancing dengan celana panjang yang dapat ditata untuk bekerja atau bersantap di akhir pekan. Gaya elegan ‘Elegant Graceful’ bisa dicapai dengan maxi dress dengan syal.

Lebih lanjut, channel resmi shopee, shopeemamak menghadirkan tips inspirasi stylish setiap hari di shopee live mulai 31 Mei hingga 6 Juni 2024 untuk muslimah Tanah Air. Selain bisa mempelajari tips fashion dari selebriti dan influencer seperti Sasha Abdul Aziz, Sherry Alhadad, dan Bella Astillah, penonton juga dapat berpartisipasi dalam permainan fashion untuk berpeluang memenangkan uang tunai RM3000.

Koleksi #ShopeeHaul boleh didapati di Shopee, dengan harga bermula RM1 – RM40. Koleksi #ShopeeHaul merupakan fesyen muslimah pertama di Malaysia, yang menunjukkan komitmen Shopee untuk mendorong inklusi pasar bagi UKM dan meningkatkan pilihan produk bagi pembeli yang menggunakan teknologi.

*Shopee melakukan survei sukarela terhadap pembeli busana muslim di aplikasi pasarnya pada bulan April 2023; 2.000 responden adalah wanita berusia 35 hingga 44 tahun yang berpenghasilan kurang dari RM 2,5K per bulan dari seluruh negeri.