SYDNEY, AUSTRALIA – Media OutReach Newswire – Canopy Sands Development meluncurkan proyek kota mandiri Bay of Lights senilai USD 16 miliar di dua acara industri terdepan, yaitu Forum Bisnis Australia-ASEAN, dan Konferensi Investasi Hotel Asia Pasifik Australia Selandia Baru (HICAP ANZ 2024), yang menyoroti peran penting Canopy Sands Development dalam membina kerja sama regional serta meningkatkan profil Kamboja sebagai tujuan keuangan dan pariwisata berikutnya di panggung global.

Forum ini memberikan kesempatan utama untuk memperkenalkan Bay of Lights tidak hanya sebagai simbol potensi Kamboja, tetapi juga sebagai inisiatif transformatif yang akan membentuk kembali kawasan ini. Dibayangkan sebagai tujuan utama bagi para wisatawan dan investor internasional, Bay of Lights siap untuk mendorong evolusi perkotaan Kamboja sambil berfungsi sebagai saluran untuk kemitraan ekonomi yang lebih dalam antara Kamboja, Australia, dan blok ASEAN yang lebih luas, membuka batas-batas baru untuk pertumbuhan dan kolaborasi.

“Kemitraan Australia dan ASEAN yang sudah terjalin lama, berdasarkan rasa saling menghormati dan tujuan bersama, telah menghasilkan pertumbuhan yang signifikan dalam perdagangan bilateral di berbagai sektor. Dengan Kamboja sebagai pintu gerbang yang menghubungkan kedua wilayah, Bay of Lights dibayangkan tidak hanya sebagai transformasi kota, tetapi juga sebagai komunitas yang akan menopang pertumbuhan ekonomi dan upaya kolaboratif di wilayah kami,” ujar Michael Truong, Kepala Pengembangan Bisnis Canopy Sands Development.

Dengan luas 934 hektare, proyek Bay of Lights telah mendapatkan kemitraan internasional yang penting, dan menjadi berita utama dengan kolaborasi tingkat tinggi. Di antaranya adalah kemitraan dengan Greg Norman Golf Course Design dari Australia, yang akan menghidupkan lapangan golf tepi pantai 18+1 lubang berstandar USGA pertama di Kamboja. Para pemimpin perhotelan global terkemuka-seperti The Ascott Limited, IHG, dan Radisson-juga telah bergabung, dengan tujuan mengubah lanskap pariwisata di kawasan ini dan memberikan manfaat budaya dan ekonomi yang substansial bagi Kamboja dan ASEAN.

Dengan memanfaatkan lokasi Kamboja yang strategis di persimpangan koridor ekonomi ASEAN-Australia, proyek ini siap untuk mendapatkan keuntungan dari dinamika perdagangan regional yang berkembang. Perdagangan Australia dengan negara-negara ASEAN mencapai 183,4 miliar dolar Australia pada tahun 2023, melampaui perdagangan dengan negara-negara utama seperti Jepang dan Amerika Serikat. Didukung oleh perjanjian perdagangan termasuk Perjanjian Perdagangan Bebas ASEAN-Australia-Selandia Baru (AANZFTA) dan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP), Bay of Lights diposisikan untuk menjadi pusat keuangan dan investasi utama, yang menarik investor global yang ingin memasuki pasar Asia Tenggara yang sedang berkembang.

Dengan visi strategis dan kemitraan yang kuat ini, Bay of Lights akan menjadi destinasi unggulan untuk pariwisata budaya dan investasi internasional di Asia Tenggara dan sekitarnya.

Keterangan Foto: Forum Bisnis Australia-ASEAN merayakan 50 tahun kerja sama ekonomi dan kemitraan regional.