SIEM REAP, KAMBOJA – Media OutReach Newswire – Selama Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Siem Reap-Angkor mengenai Dunia Bebas Ranjau yang baru saja berakhir, Lembaga Filantropi Prince Holding Group dengan bangga mendukung Pusat Aksi Ranjau Regional ASEAN (ARMAC). Dengan lebih dari 700 delegasi dari lebih dari 100 negara, Prince Foundation menyediakan keahlian komunikasi strategis dan desain pameran yang menunjukkan program bantuan korban yang inovatif dan inisiatif teknologi ARMAC.

Sebagai bagian dari kontribusinya pada Konferensi Tinjauan Kelima, Prince Foundation merancang stan pameran ARMAC, yang secara luas dipuji sebagai “pameran terbaik” oleh para delegasi yang hadir. Kampanye ini juga menghasilkan dorongan penting bagi kehadiran media sosial ARMAC dan peningkatan keterlibatan di seluruh platformnya.

Tampilan imersif secara efektif menyampaikan misi ARMAC melalui elemen-elemen yang mencolok secara visual, penceritaan yang menarik, dan presentasi inovatif dari inisiatif-inisiatif utama, termasuk chatbot SAFE (Saving All From EO) yang inovatif.

Prince Foundation juga bekerja sama dengan pimpinan ARMAC untuk menyusun pesan strategis yang menyoroti program bantuan korban organisasi tersebut, khususnya Jaringan Bantuan Korban Regional ASEAN (VAN), yang menyediakan perawatan komprehensif bagi para korban yang selamat dari bahan peledak dan keluarga mereka.

“Tugas kami adalah untuk memastikan pekerjaan penting ARMAC mendapatkan perhatian yang layak. Melalui komunikasi strategis dan desain pameran yang inovatif, kami telah membantu memperkuat pesan harapan dan aksi ARMAC kepada khalayak global,” ungkap Gabriel Tan, Chief Communications Officer Prince Holding Group dan Kepala Prince Foundation.

Menciptakan Dampak Melalui Komunikasi Strategis

Strategi komunikasi Yayasan menyoroti inovasi teknologi ARMAC, termasuk chatbot SAFE, sebuah platform bertenaga kecerdasan buatan yang memberikan informasi keselamatan penting kepada masyarakat yang berisiko melalui sistem pesan yang dapat diakses.

“Keahlian komunikasi strategis Prince Foundation telah berperan penting dalam membantu kami menyampaikan urgensi dan pentingnya misi kami. Pendekatan inovatif mereka terhadap desain pameran dan strategi penyampaian pesan memungkinkan kami untuk secara efektif memamerkan pekerjaan kami, terutama dalam bantuan korban dan solusi teknologi, kepada khalayak global,” jelas Rothna Buth, Direktur Eksekutif ARMAC.

“Dengan membuat narasi yang menarik seputar inisiatif ARMAC, kami menumbuhkan pemahaman dan dukungan yang lebih luas untuk upaya-upaya penghapusan ranjau. Tujuan kami adalah membuat informasi teknis yang kompleks dapat diakses dan menarik bagi semua peserta melalui desain pameran dan strategi komunikasi kami,” tambah Tan.

Dukungan Komunikasi yang Komprehensif

Kontribusi Prince Foundation terhadap kesuksesan ARMAC di KTT tersebut termasuk:

  • Desain dan Eksekusi: Pengembangan stan pameran unggulan ARMAC, memastikan pengalaman yang menawan dan interaktif bagi para delegasi.
  • Pesan Strategis: Pembuatan materi komunikasi utama yang secara efektif menyampaikan misi dan inisiatif ARMAC.
  • Konten Multimedia: Produksi konten dinamis yang menampilkan program-program ARMAC, termasuk chatbot SAFE dan jaringan VAN.

Melalui kemitraannya dengan ARMAC, Prince Foundation telah memainkan peran kunci dalam memajukan upaya-upaya penghapusan ranjau dengan memberikan dukungan komunikasi yang efektif dan mempromosikan kolaborasi di antara para pemangku kepentingan utama. Dengan memperkuat inisiatif ARMAC dan meningkatkan kesadaran akan program-program penting, Prince Foundation berkontribusi terhadap kemajuan nyata menuju tujuan bersama yaitu dunia yang bebas ranjau. Kolaborasi ini mencerminkan komitmen berkelanjutan Prince Foundation untuk membangun komunitas yang lebih aman dan mendorong perubahan yang berarti di Kamboja dan di seluruh wilayah ASEAN.

Keterangan Foto: Prince Foundation mendukung ARMAC selama Konferensi Tingkat Tinggi Dunia Bebas Ranjau di Siem Reap-Angkor.