PHU QUOC, VIETNAM – Media OutReach Newswire – Phu Quoc dengan cepat mengukuhkan posisinya sebagai surga resor mewah baru di dunia, dengan kedatangan merek-merek perhotelan ternama, termasuk Rixos, Ritz-Carlton Reserve, dan The Luxury Collection dalam waktu dekat.
Bulan Desember ini merupakan momen penting bagi Phu Quoc dan Vietnam, dengan dua acara yang disebut-sebut sebagai ‘tonggak bersejarah’ bagi sektor pariwisata resor kelas atas di negara ini.
Pada tanggal 5 Desember, Sun Group menandatangani perjanjian dengan Accor & Ennismore untuk membawa merek Rixos yang terkenal di dunia ke Hon Thom, Phu Quoc. Setelah diluncurkan, Rixos Phu Quoc akan menjadi resor mewah all-inclusive pertama di Asia Tenggara.
Paket ini memungkinkan para tamu untuk menikmati berbagai layanan, fasilitas, hiburan, dan relaksasi yang dipersonalisasi pada tingkat tertinggi. Dengan harga paket satu kali masuk, para tamu dapat sepenuhnya menjelajahi ekosistem Sun Paradise Land di Phu Quoc, termasuk mengunjungi Sunset Town, menaiki kereta gantung tiga tali terpanjang di dunia, dan mengagumi pertunjukan seni kelas dunia.
Pada tanggal 10 Desember, Sun Group secara resmi melakukan peletakan batu pertama untuk proyek Aspira Tower, yang memiliki total investasi sebesar US$512 juta (VND13 triliun). Bagian dasar menara, yang menampilkan lapisan arsitektur bergelombang, akan mencakup ruang-ruang multi-fungsi, termasuk pusat permainan dengan pintu masuk terpisah, ruang makan di luar ruangan, kolam renang tanpa batas, dan Jacuzzi.
Direncanakan untuk memulai debutnya pada tahun 2027, menara ini akan menjadi tuan rumah bagi sebuah hotel di bawah merek The Luxury Collection dari Marriott International dan kompleks Sun Iconic Hub dengan fasilitas kelas atas.
Dipuji oleh para ahli sebagai ‘desain yang belum pernah ada sebelumnya,’ struktur ini diharapkan menjadi ‘menara berbentuk layar kedua di dunia,’ yang menarik jutaan pengunjung ke Vietnam setiap tahunnya, seperti Burj Al Arab yang ikonik di Dubai, Uni Emirat Arab.
Selain Rixos Phu Quoc dan The Luxury Collection, kaum elit global juga fokus pada resor Ritz-Carlton Reserve, yang dirancang oleh arsitek ternama Bill Bensley di pulau Hon Thom. Pada akhir tahun 2023, Sun Group menandatangani kontrak dengan Marriott International untuk kerja sama operasi dan manajemen proyek ini.
Potensi sebagai ‘Hub terdepan di Asia’
Sebelum kedatangan merek-merek mewah baru, Phu Quoc telah menorehkan jejaknya di peta pariwisata internasional dengan koleksi resor ikoniknya yang sering mendapat penghargaan di seluruh dunia. Termasuk di antaranya adalah mahakarya JW Marriott Phu Quoc Emerald Bay, yang bertemakan konsep universitas yang belum pernah ada sebelumnya, dan La Festa Phu Quoc, hotel pertama dari Hilton’s Curio Collection di Asia Tenggara yang memiliki balkon dengan pemandangan langsung ke arah pertunjukan kembang api sepanjang tahun.
Khususnya, ekosistem Sun Paradise Land di Phu Quoc terus diperkaya dengan pengalaman baru selama dua tahun terakhir, menjadi ‘kartu truf’ yang telah menarik perhatian raksasa perhotelan global.
Tahun ini, Phu Quoc menyambut sekitar 6 juta pengunjung, termasuk hampir 1 juta kedatangan internasional, melampaui 92 persen dari rencana tahunan dan mencapai peningkatan 70 persen dari tahun ke tahun.
Masuknya merek-merek perhotelan papan atas diharapkan dapat meningkatkan rute penerbangan langsung ke Phu Quoc. Rixos, merek yang berasal dari Turki dan berkembang pesat di Timur Tengah, diharapkan dapat membantu Pulau Mutiara menyambut rute baru dari UEA, Qatar, atau Oman – salah satu pusat transit tersibuk. Sementara itu, merek-merek seperti The Luxury Collection dan Ritz Carlton Reserve akan menarik para individu ‘super mewah’, para maestro bisnis dan miliarder.
“Thailand dengan Phuket dan Pattaya dulunya merupakan destinasi yang sangat terkenal, namun menurut saya, Phu Quoc jauh lebih baik karena infrastrukturnya sudah siap, fasilitasnya baru, pelayanannya lebih unggul dan terutama, orang-orangnya selalu tersenyum. Itu sangat penting,” kata Mehmet Kin, Wakil Presiden Crystal Bay Group.
Menurut banyak pelaku bisnis perjalanan global terkemuka, dengan potensi yang dimiliki Phu Quoc saat ini, pulau ini seharusnya bisa disejajarkan dengan ikon pariwisata kelas dunia seperti Hawaii atau Maladewa.
“Ketika infrastruktur, termasuk jalan dan tempat wisata, telah sepenuhnya dikembangkan, kita akan menyaksikan kemunculan ‘Hawaii di Timur’,” tambah Hong Jung Min, CEO Hanatour Vietnam.
Recent Comments