KUALA LUMPUR, MALAYSIA – Media OutReach – OctaFX telah menyiapkan daftar tips keamanan yang akan berguna sepanjang musim Black Friday dan Cyber Monday tahun ini. Penipuan online seputar promo Black Friday dan Cyber Monday telah menjadi perhatian utama akhir-akhir ini.
Pasalnya, dengan begitu banyak orang yang melakukan transaksi pembelian, penipu dan peretas dapat dengan mudah menggunakan teknik-teknik canggih mereka untuk menipu pelanggan yang tak menaruh curiga. Mari kita lihat jenis-jenis penipuan yang mungkin Anda temui selama musim belanja yang akan datang dan cara menghindarinya.
5 penipuan online paling umum yang harus Anda waspadai
Lima penipuan online yang paling umum kebanyakan berfokus pada modus berpura-pura menjadi pengecer terkenal atau trik rekayasa sosial, yang biasanya berakhir dengan serangan phising yang bertujuan untuk mencuri identitas online Anda. Sangat penting untuk mampu mengenali trik-trik ini terutama pada periode yang begitu intens, di mana segala sesuatu di sekitar Anda menciptakan rasa urgensi dan bahkan takut (ketinggalan, dalam hal ini).
Penipuan pengecer palsu
Selama demam belanja, sulit untuk mengidentifikasi semua godaan promo dan dari mana mereka berasal. Anda bisa dengan mudah menemukan diri Anda di sebuah situs dengan URL yang hampir sama persis menyalin alamat situs pengecer ternama dan tepercaya. Situsnya pun akan terlihat sangat mirip dengan yang asli. Namun, situs ini akan digunakan untuk mencuri kredensial login, informasi bank, atau bahkan uang Anda jika Anda memesan melalui situs tersebut.
Penipuan iklan palsu
Bila sesuatu terdengar terlalu indah untuk jadi kenyataan, mungkin memang demikian. Waspadalah terhadap iklan-iklan yang menjanjikan promo yang bagusnya tidak realistis. Iklan-iklan ini mungkin terlihat seperti berasal dari pengecer resmi (seperti deskripsi di atas) atau mencoba membuat branding mereka sendiri. Mereka akan meminta Anda untuk membayar barang yang tidak akan Anda terima, mencuri info pembayaran Anda untuk digunakan di penipuan lain, atau keduanya. Sebelum memasukkan informasi sensitif, periksa apakah URL-nya benar dan apakah ulasan situs tersebut positif.
Penipuan pesanan palsu
Penipu akan mengirimkan Anda email berisi pesanan yang mereka bilang Anda buat atau nomor resi pesanan Anda. Pesan-pesan ini biasanya dikirim dari alamat email ‘typosquatting’ yang lumayan sulit dikenali, terutama di masa belanja online yang begitu ramai. Jika Anda mengunduh file yang yang dilampirkan atau mengikuti tautan yang ada di dalam email ini, peretas dapat menyuntikkan malware ke komputer Anda dan mencuri kredensial login atau informasi pembayaran Anda.
Penipuan media sosial
Di masa liburan, influencer media sosial — terutama Instagram — sering menawarkan giveaway gratis, dan penipu akan membuat giveaway serupa lalu berpura-pura menjadi orang terkenal. Di post-post seperti ini, mereka memasukkan tautan yang akan membawa Anda ke situs phising yang digunakan untuk mencuri data pribadi pengguna.
Penipuan lain yang sering muncul di media sosial adalah iklan palsu yang mengarah ke situs berbahaya serupa atau toko yang meniru pengecer terkemuka.
Penipuan kegiatan amal palsu
Selama musim liburan, pastikan uang yang Anda donasikan tidak masuk ke kantong penipu yang membuat kegiatan amal palsu untuk memanfaatkan semangat berbagi yang tinggi. Badan amal resmi tidak akan meminta Anda untuk berdonasi ‘secepatnya’ atau ‘lakukan sekarang juga’. Badan amal palsu juga meminta donasi dalam bentuk kartu hadiah, transfer rekening, mata uang kripto, serta metode lain yang menyebabkan dana yang Anda kirim ke mereka hampir mustahil dilacak dan diklaim kembali.
Tips belanja Black Friday
Sulit menemukan semua jenis penipuan yang ada. Namun, beberapa tips bermanfaat dapat membantu Anda tetap aman selama musim Black Friday hingga Cyber Monday mendatang.
● Belanjalah hanya dengan pengecer resmi. Periksa ulasan dan rating jika Anda ingin berbelanja di situs yang belum pernah Anda lihat sebelumnya.
● Lihat simbol gembok di bilah alamat untuk mengonfirmasi bahwa koneksi Anda aman dan tidak dapat digunakan untuk mencuri data pribadi Anda.
● Jangan gunakan jaringan Wi-Fi publik karena peretas dapat mengkompromikannya. Bila Anda harus menggunakan Wi-Fi publik, nyalakan VPN — agar lalu lintas internet Anda terenkripsi, sehingga penipu tidak mungkin memanfaatkannya.
● Gunakan autentikasi dua-faktor untuk mengonfirmasi identitas Anda melalui notifikasi email, smartphone, PIN, sidik jari, atau pengenalan wajah.
● Jangan simpan kartu bank Anda di toko online mana pun. Ketika membeli sesuatu dari internet, pastikan situs yang Anda gunakan aman dan tepercaya.
● Jangan klik tautan mencurigakan dan jangan unduh lampiran dari email mencurigakan. Periksa kembali info yang Anda terima dengan toko online yang resmi bila Anda butuh klarifikasi apakah alamat email mereka benar.
Dengan mengikuti tips-tips di atas, Anda akan cukup aman di masa liburan tahun ini. Namun, jangan biarkan rasa urgensi dan takut ketinggalan menurunkan kewaspadaan Anda — penipu, peretas, dan penjahat lainnya akan berusaha memanfaatkannya.
Recent Comments