NEW DELHI, INDIA – Newsvoir – Morari Bapu, Guru spiritual terkenal, sepanjang hidupnya adalah pendukung Sanatanadharma Weda dan ajaran Dewa Rama dan Ramayana, baru-baru ini telah meluncurkan seruan yang tulus kepada para pemimpin dunia untuk menyatukan kekuatan mereka dalam mencari perdamaian.

Keterangan Foto: Pemimpin spiritual Morari Bapu

Selama pidato sembilan harinya di Manas Sapta Shikhar di Jharkhand, Morari Bapu pada hari Minggu lalu membahas topik konflik yang sedang berlangsung antara Ukraina dan Rusia dan antara Israel dan Palestina. Mengacu pada tingginya jumlah korban akibat perang tersebut, ia menggarisbawahi pentingnya mencari solusi.

“Terlalu banyak nyawa yang hilang dalam perang ini. Waktunya telah tiba untuk mengakhirinya. Sungguh memilukan melihat anak-anak mengemis makanan dengan mengulurkan pecahan kaleng. Segala sesuatu di sekitar mereka telah hancur. Dunia mereka telah rata dengan tanah. Bayangkan saja kehidupan yang mereka jalani. Mereka layak mendapatkan semua kasih sayang kita,” kata Morari Bapu, mendesak upaya kolektif global untuk mencapai perdamaian.

Morari Bapu menyatakan harapannya bahwa KTT G7 baru-baru ini di Italia akan fokus pada strategi untuk mengakhiri konflik-konflik ini. “Saya tidak tahu apakah suara saya akan sampai ke pemimpin dunia, tapi akan sampai ke Lord Mahadewa (salah satu dewa trinitas Hindu). Mereka yang percaya pada nir-kekerasan dan perdamaian tentu akan peka terhadap seruan saya,” ujarnya.

Sebagai simbol untuk menyatakan komitmennya terhadap perdamaian, Morari Bapu mengusulkan pengorganisasian Ram Katha di perbatasan antara Ukraina dan Rusia. Dia mengutip Vinoba Bhave, penerus spiritual Mahatma Gandhi, yang mendesak para pembuat pedang untuk memproduksi alat musik daripada senjata.