HO CHI MINH, VIETNAM – Media OutReach Newswire – Pameran China Factory Products Export 2025 diselenggarakan di Kota Ho Chi Minh, Vietnam, pada 12 hingga 14 Juli. Ratusan produsen asli dari berbagai wilayah, termasuk Kota Linyi di Provinsi Shandong, menampilkan ribuan produk yang mencakup kebutuhan sehari-hari, perlengkapan kantor, produk kimia, perlengkapan luar ruangan, hingga alat-alat keras.
Pameran ini mengadopsi format kolaboratif dengan zona-zona pameran yang dibagi berdasarkan kategori. Lebih dari 70 stan disiapkan khusus untuk area pameran pabrik-pabrik asal Tiongkok. Selain itu, berbagai kegiatan daring dan luring turut diselenggarakan. Sebanyak 200 merek dan perusahaan ternama dari Vietnam serta negara-negara tetangga diundang untuk ikut berpameran dan berpartisipasi, dengan tujuan memperluas pasar bagi peserta lokal dan internasional di Vietnam.
Pameran ini menarik perhatian pengunjung dalam jumlah besar. Banyak pembeli dan warga Vietnam memuji produk-produk “Made in Linyi” karena kualitasnya yang tinggi dan harga yang terjangkau.
Sebagai peserta penting dalam ajang ini, perusahaan-perusahaan asal Linyi memanfaatkan keunggulan pasokan langsung dari pabrik sumber untuk menawarkan berbagai pilihan produk berkualitas tinggi ke pasar Vietnam. Hal ini tidak hanya memenuhi beragam kebutuhan pasar Vietnam, tetapi juga membangun jembatan langsung antara perusahaan-perusahaan Tiongkok dan Vietnam, sehingga mendorong kerja sama dan pertukaran yang lebih mendalam di bidang perdagangan kedua negara.
Melihat kembali tahun 2024, Linyi mencatat hasil yang mengesankan dalam perdagangan luar negeri, menunjukkan tren perkembangan yang khas dalam hubungan dagangnya dengan Vietnam dan negara-negara anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN).
Dalam konteks perdagangan dengan Vietnam, perdagangan bilateral terus menunjukkan pertumbuhan yang stabil, dengan total volume ekspor dan impor mencapai 4,77 miliar yuan (sekitar 664,97 juta dolar AS). Struktur perdagangan kedua pihak menunjukkan sifat yang saling melengkapi secara signifikan, di mana Linyi terutama mengekspor produk seperti veneer kayu, kayu lapis, dan alat tangan ke Vietnam, sementara mengimpor paduan aluminium, bahan baku kimia, dan lateks karet alam dari Vietnam.
Jika dilihat secara lebih luas ke kawasan ASEAN secara keseluruhan, Linyi mengalami pertumbuhan yang kuat dalam aktivitas ekspor-impor dengan ASEAN sepanjang tahun 2024, dengan total volume perdagangan mencapai 40,15 miliar yuan, meningkat 16,2 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Ke depan, Linyi akan semakin memperdalam pertukaran ekonomi dan perdagangan dengan Vietnam dan negara-negara ASEAN lainnya, memperluas bidang kerja sama, meningkatkan tingkat kolaborasi, serta mencapai keuntungan bersama, kerja sama yang saling menguntungkan, dan pembangunan yang berkelanjutan.
Recent Comments