HONG KONG SAR – Media OutReach Newswire – Meskipun Hong Kong dikenal sebagai kota yang sejahtera, hampir satu juta penduduknya hidup dalam kemiskinan, dengan wanita lanjut usia menjadi kelompok yang paling rentan. Banyak dari mereka yang bekerja sebagai Cardboard Grannies (Nenek Kardus), mengumpulkan barang-barang daur ulang dengan penghasilan hanya sekitar HK$700 per bulan—tanpa asuransi, perlindungan kerja, atau pengakuan sosial.

Berdasarkan statistik dari LSM, Hong Kong memiliki antara 4.000 hingga 7.000 pengumpul kardus, dan sebagian besar adalah wanita lanjut usia. Para “Cardboard Grannies” ini secara kolektif mendaur ulang sekitar 138 hingga 159 ton material setiap hari.
Mereka menghabiskan lebih banyak jam dan hari setiap minggunya untuk mengumpulkan kardus, dan semakin banyak orang lanjut usia yang terjun ke bidang ini, karena mereka memiliki sedikit pilihan lain, menurut survei LSM.
Untuk menyoroti penderitaan mereka dan memberikan dukungan nyata, The Evangelical Lutheran Church Social Service – Hong Kong (ELCSS – HK) dan YWAM Tuen Mun* mempersembahkan “Cardboard Grannies Art” , sebuah pameran satu hari yang menampilkan karya seni bermakna dan simbolis oleh seniman Hong Kong yang terkenal, ‘Go Hung’, yang mengubah kardus yang dikumpulkan oleh para wanita ini menjadi karya seni yang mengundang pemikiran tentang ketidaksetaraan dan pemborosan.
Detail Pameran:
- Tanggal: 7 April 2025 (Senin)
- Waktu: 12:00 PM – 9:00 PM
- Tempat: M4 Atrium, The Mills, 45 Pak Tin Par St, Tsuen Wan
- Seniman Tampil: Go Hung
Cara Kerja Inisiatif Ini:
Inisiatif ini dibangun dengan model tiga bagian yang berkelanjutan yang dirancang untuk menciptakan perubahan yang langsung dan tahan lama. Pertama, Bayaran yang Adil untuk Tenaga Kerja: Kardus yang digunakan dalam karya seni dikumpulkan langsung oleh para “Cardboard Grannies”—memastikan bahwa mereka dibayar dengan layak untuk pekerjaan keras mereka. Selanjutnya, ‘Seni dengan Tujuan:’ Kardus yang terkumpul diserahkan kepada seniman Go Hung, yang praktik seni yang berkesadaran sosial menghidupkan kembali material yang dibuang. Melalui visi kreatifnya, kardus para grannies diubah menjadi 25 karya seni yang menantang persepsi tentang nilai, pemborosan, dan ketidaksetaraan. Terakhir, ‘Dampak Melalui Pembelian:’ Setiap karya seni yang terjual di pameran ini akan langsung memberikan manfaat bagi para Cardboard Grannies, dengan hasil penjualannya digunakan untuk mendanai dukungan penting bagi mereka, seperti makanan dan asuransi, untuk memberikan keamanan yang telah lama tertunda. Dengan menjembatani seni dan aktivisme, proyek ini tidak hanya meningkatkan kesadaran—tetapi juga menciptakan siklus pemberdayaan yang nyata dan ramah lingkungan bagi para pemulung lanjut usia.


Recent Comments