WUZHISHAN, CHINA – Media OutReach Newswire – Mei adalah musim yang indah untuk menikmati romansa khas Prancis. Hampir 20 anggota Paduan Suara Anak Li & Miao dari Wuzhishan kembali memulai perjalanan dari wilayah tengah Pulau Hainan, Tiongkok, untuk mengikuti program pertukaran budaya di Prancis.

Pada malam tanggal 9 Mei (waktu setempat), sekitar 300 tamu antre di luar Café de la Danse, sebuah teater di pusat kota Paris, untuk menyaksikan pertunjukan yang menonjolkan persahabatan antara Tiongkok dan Prancis. Ketika lagu “Nyanyikan Wuzhishan untuk Prancis” bergema dalam versi Tionghoa dan Prancis secara bergantian, suasana mencapai puncaknya—semua hadirin larut dan bertepuk tangan mengikuti irama. Acara ditutup dengan lagu klasik “Auld Lang Syne.” Seorang penonton asal Prancis bernama Monica menyatakan bahwa ia sangat terkesan dan tersentuh oleh pertukaran budaya antarmasyarakat ini.
Repertoar acara disusun bersama oleh Paduan Suara Anak Li & Miao dari Wuzhishan, Le Choeur des Polysons, La Chorale Chin’harmonie, dan Association Vent d’Orient Vent d’Occident.
“Mei tahun lalu, kami bernyanyi bersama untuk merayakan 60 tahun hubungan diplomatik Tiongkok-Prancis. Oktober lalu, Le Choeur des Polysons tampil di Wuzhishan. Anak-anak saling mengenal lewat musik dan memahami budaya satu sama lain. Hari ini, kami bertemu kembali di Paris, dan saya sangat tersentuh,” kata Elisabeth Trigo, pimpinan Le Choeur des Polysons, dalam rilisnya, Rabu (14/5/2025).
Salah satu momen paling berkesan adalah kolaborasi antara Huang Hailin dan Matthieu Lecoq. Hailin merupakan pewaris warisan budaya takbenda Hainan, pemain seruling hidung, alat musik bambu khas suku Li. Matthieu adalah musisi dari Opéra de Paris yang menggunakan seruling modern untuk mengekspresikan kecintaannya pada sejarah dan mitologi Wuzhishan. Ia mengatakan, “Sungguh menyenangkan bisa bekerja sama untuk pertama kalinya dan menemukan sinergi antara musik Tiongkok dan Barat.”
Tahun ini juga menandai 50 tahun hubungan diplomatik antara Tiongkok dan Uni Eropa. Departemen Publikasi Komite Partai Kota Wuzhishan menjadi salah satu penyelenggara kegiatan ini. Selain tampil di Paris, Paduan Suara Anak Li & Miao dari Wuzhishan juga mengunjungi markas besar UNESCO, Cinémathèque Française, dan sebuah sekolah dasar, di mana mereka tidak hanya mengamati keragaman warisan dunia, tetapi juga menyebarkan budaya Tiongkok yang luar biasa.
Wang Ying, Wakil Delegasi Tetap Tiongkok untuk UNESCO, menyampaikan bahwa Hainan memiliki kekayaan sumber daya alam dan budaya, serta potensi besar untuk mengusulkan “Hutan Hujan Tropis Hainan dan Pemukiman Tradisional Suku Li” ke dalam Daftar Warisan Dunia UNESCO. Ia menambahkan, “Kami berharap Hainan dapat terus mengintegrasikan sumber daya dan memperkuat perlindungan sistematis serta pengembangan inovatif warisan budaya takbenda.”
Recent Comments