KUALA LUMPUR, MALAYSIA – Media OutReach Newswire -Pasar keuangan Asia semakin diminati oleh para trader pemula. Sektor e-commerce yang berkembang pesat dan peningkatan literasi keuangan telah mendorong pertumbuhan pesat transaksi online di Asia Tenggara. Pertumbuhan ini didorong oleh meningkatnya akses internet dan meningkatnya pengetahuan digital masyarakat. Di tengah pertumbuhan yang cepat di Asia Tenggara, ekonomi digital diproyeksikan mencapai $1 triliun pada tahun 2030. Proyeksi ini menunjukkan popularitas trading finansial sebagai cara untuk mendiversifikasi aliran pendapatan dan meningkatkan keamanan finansial.

Meskipun tren trading sudah jelas, para pemula sering kali tersesat dalam pusaran pasar, aset, grafik, dan perangkat. Untuk memfasilitasi jalan masuk bagi para trader pemula, Octa, broker dengan lisensi yang diakui secara global, menjelaskan cara memulai dan aset apa yang perlu dipertimbangkan untuk perdagangan pertama, menawarkan tips penting tentang diversifikasi dan manajemen risiko.

Tiga aset bagi trader pemula

Bagi mereka yang baru memulai perjalanan trading, memilih aset yang tepat sangatlah penting. Pemula harus fokus pada instrumen yang stabil, likuid, dan diperdagangkan secara luas yang menawarkan volatilitas yang cukup untuk peluang keuntungan, tetapi tidak terlalu banyak ketidakpastian. Dalam panduan ini, Octa membahas tiga aset yang memenuhi kriteria tersebut.

Emas

Stabilitas historis emas menjadikannya pilihan yang sangat baik untuk trader pemula. Emas tidak terlalu bergejolak dibandingkan instrumen finansial lainnya, dan likuiditasnya memastikan trader selalu dapat menemukan pembeli atau penjual saat mereka perlu menutup posisi. Selain itu, emas didukung oleh faktor fundamental seperti inflasi dan ketegangan geopolitik, yang menawarkan peluang stabil bagi trader dalam jangka panjang.

Pada tahun 2024, dengan pasar global yang menghadapi volatilitas yang tinggi dan mata uang di negara-negara ekonomi utama Asia, termasuk India dan Tiongkok, mengalami tekanan depresiasi, daya tarik emas semakin menguat. Menurut OECD Economic Outlook for Southeast Asia, China, and India 2024, fluktuasi mata uang dan kenaikan inflasi di kawasan ini telah mendorong investor untuk mencari aset yang lebih stabil, sehingga emas menjadi pilihan yang semakin menarik.

Permintaan emas di Asia telah melonjak ke tingkat yang luar biasa pada tahun 2024, didorong oleh peningkatan investasi dalam bentuk emas batangan dan perhiasan di seluruh wilayah. Thailand, misalnya, mengalami kenaikan permintaan emas konsumen sebesar 20% menjadi 9 ton pada Q2 2024, menandai tingkat pertumbuhan tertinggi di Asia Tenggara. Dengan semakin dekatnya musim perayaan di negara-negara seperti India, World Gold Council mengantisipasi peningkatan permintaan emas lebih lanjut, yang, dikombinasikan dengan tekanan inflasi global, telah mendorong harga emas lebih tinggi. Bagi trader pemula, tren yang stabil dan terus berkembang ini membuat emas menjadi aset yang menarik dalam hal stabilitas dan potensi pertumbuhan jangka panjang.

Bagi pemula, trading emas cukup mudah. Mereka dapat mengambil posisi long (membeli emas saat mereka yakin harga akan naik) atau posisi short (menjual saat mereka memperkirakan harga akan turun). Contohnya, mereka yang membuka posisi long di harga $2.604 per ons akan mendapatkan keuntungan $116 per ons. Dengan perdagangan 1.000 ounce, ini berarti keuntungan $116.000.

EURUSD

Pasangan EURUSD adalah salah satu yang paling populer dan likuid di pasar Forex, membuatnya sempurna untuk pemula. Likuiditas adalah kuncinya di sini, karena pasangan ini menawarkan spread yang ketat dan memungkinkan trader untuk masuk dan keluar dari posisi tanpa menghadapi selip harga yang signifikan. Selain itu, volume perdagangan EURUSD termasuk yang tertinggi secara global, memungkinkan pemula untuk membeli dan menjual dengan mudah, bahkan dengan modal kecil.

Selain itu, pasangan mata uang ini lebih disukai untuk pemula karena ketersediaan informasi pasar yang luas. Siapa pun dapat dengan mudah menemukan analisis, prakiraan, dan sumber daya pendidikan online, sehingga lebih mudah untuk memahami bagaimana perilaku aset. Pasangan EURUSD juga relatif stabil, yang berarti bahwa perubahan harga yang liar lebih jarang terjadi, memungkinkan para pemula untuk mempelajari pasar tanpa volatilitas yang berlebihan. Contohnya, trader yang menjual EURUSD pada harga $1.12 dan menutupnya pada $1.08 bisa mendapatkan $333 dari trading 0.1 lot. Ini menggambarkan bahwa bahkan perdagangan kecil pun dapat menghasilkan keuntungan yang nyata.

Para pemula dapat memulai dengan menganalisis data ekonomi utama dari AS dan Zona Euro. Pasangan mata uang ini bereaksi terhadap pengumuman penting seperti angka PDB, perubahan suku bunga, dan laporan ketenagakerjaan. Namun, disarankan untuk menghindari trading saat berita dirilis untuk melindungi modal yang dialokasikan untuk trading dari volatilitas yang tidak terduga.

Brent dan WTI

Minyak mentah Brent dan WTI (West Texas Intermediate) adalah dua komoditas paling penting yang diperdagangkan di seluruh dunia, sering disebut sebagai ’emas hitam’. Keduanya merupakan aset yang menarik bagi pemula karena likuiditas dan pergerakan harga yang sering, sehingga memberi peluang untuk mendapat untung baik saat pasar naik maupun turun.

Minyak adalah komoditas yang sangat likuid, yang berarti bahwa pedagang dapat dengan mudah membeli dan menjual kontrak tanpa banyak risiko selip. Selain itu, harga minyak sangat dipengaruhi oleh faktor global seperti peristiwa geopolitik, gangguan rantai pasokan, dan pergeseran kebijakan energi. Hal ini memberikan isyarat yang jelas kepada para trader untuk diperhatikan ketika merencanakan trading mereka. Salah satu strategi paling umum untuk trading minyak adalah mengikuti peristiwa geopolitik dan keputusan OPEC (Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak), yang dapat memengaruhi harga secara dramatis. Namun, trader juga harus ingat bahwa peristiwa semacam itu dapat memicu peningkatan volatilitas.

Para pemula dapat dengan mudah memasuki perdagangan minyak karena deposit yang cukup kecil sudah cukup. Contohnya, trader yang membuka order jual pada Brent di harga $79 dan menutupnya di harga $69 dapat memperoleh profit $1.000 hanya dengan modal $100.

Diversifikasi sebagai aturan #1 bagi pemula

Diversifikasi adalah menyebarkan investasi ke berbagai kelas aset untuk mengurangi risiko. Jika satu aset berkinerja buruk, aset lain dalam portofolio mungkin masih berkinerja baik, membantu melindungi modal trader.

Bagi trader pemula, diversifikasi adalah strategi manajemen risiko yang penting. Alih-alih menempatkan seluruh modal mereka ke dalam satu aset, seperti emas atau minyak, mereka dapat menyebarkan investasi mereka ke berbagai aset, sehingga mengurangi risiko kerugian yang signifikan. Diversifikasi juga memungkinkan trader mengambil keuntungan dari kondisi pasar yang berbeda. Contohnya, saat harga emas naik di masa ketidakpastian, minyak dapat mengalami penurunan harga karena turunnya permintaan.

“Diversifikasi bukan hanya sebuah strategi, tetapi juga sebuah kebutuhan bagi para trader baru. Dengan mengalokasikan dana ke berbagai aset, trader dapat melindungi portofolio mereka dari pergerakan pasar yang tidak terduga, memastikan bahwa tidak ada satu pun penurunan yang secara signifikan memengaruhi hasil trading. Ia menambahkan bahwa portofolio yang terdiversifikasi dengan baik dapat mengalokasikan 40% ke emas, 30% ke EURUSD, dan 30% ke minyak mentah Brent,” jelas Kar Yong Ang, analis pasar keuangan di broker Octa.

Lima tip untuk trader pemula

  1. Mempelajari dasar-dasar pasar: trader baru dapat meningkatkan peluang sukses mereka dengan terlebih dahulu mempelajari dasar-dasar pasar keuangan. Ini termasuk pemahaman tentang apa yang mendorong harga aset dan bagaimana peristiwa pasar, seperti perubahan geopolitik atau pengumuman bank sentral, memengaruhi harga aset.
  2. Berlatih di akun demo: pedagang harus menggunakan akun demo untuk berdagang dalam kondisi simulasi sebelum mempertaruhkan uang sungguhan. Ini memberikan kesempatan berharga bagi para pendatang baru untuk membiasakan diri dengan platform, mempelajari seluk-beluknya, dan menyempurnakan strategi mereka tanpa risiko finansial.
  3. Membatasi eksposur hingga 5% dari jumlah total deposit: salah satu kesalahan terbesar yang dilakukan pemula adalah menggunakan leverage berlebihan. Trader yang kurang berpengalaman tidak boleh mengambil risiko lebih dari 5% dari total deposit mereka dalam satu trade. Dengan cara ini, bahkan jika trade gagal, dampaknya terhadap saldo akun akan lebih terkendali.
  4. Diversifikasi portofolio: sering kali, ini adalah strategi yang baik untuk menyebarkan investasi ke berbagai aset. Diversifikasi memungkinkan trader mengurangi risiko dan membuat portofolio mereka lebih tahan terhadap fluktuasi pasar.
  5. Berkomitmen untuk terus belajar: pasar keuangan terus berubah, dan trader yang sukses tidak pernah berhenti belajar. Agar tetap terdepan, trader mengikuti berita pasar, menghadiri webinar, dan terus mempelajari strategi baru.

Bagi para trader pemula di Asia, memulai dengan aset yang dapat diandalkan seperti emas, pasangan mata uang EURUSD, dan minyak akan memberikan fondasi yang kuat. Trading menawarkan peluang untuk menghasilkan pendapatan tambahan, tetapi membutuhkan perencanaan yang matang, diversifikasi strategis, dan pembelajaran berkelanjutan.

Dengan mengikuti tips berikut dan berfokus pada aset yang stabil dan banyak diperdagangkan, trader baru dapat membangun strategi trading yang menguntungkan sambil mengelola risiko secara efektif. Trader pemula akan mendapat banyak keuntungan dengan mengingat bahwa kesabaran dan disiplin adalah kuncinya. Dengan pendekatan yang tepat, trading dapat menjadi sumber pendapatan yang berharga.