KUALA LUMPUR, MALAYSIA – Media OutReach Newswire -Diselenggarakan oleh Kementerian Sumber Daya Alam dan Kelestarian Alam Sekitar Malaysia (NRES) dan diketuai bersama oleh Malaysian Green Technology and Climate Change Corporation (MGTC), International Greentech & Eco Products Exhibition and Conference Malaysia (IGEM) 2025 resmi dibuka hari ini di Kuala Lumpur Convention Centre. Acara ini menandai dimulainya tiga hari penuh yang didedikasikan untuk inovasi, kolaborasi, dan peluang investasi demi penguatan ekonomi hijau di kawasan.

Sebagai pameran teknologi hijau terlama di kawasan, IGEM 2025 memasang target ambisius yakni RM5,5 miliar potensi transaksi bisnis, 50.000 pengunjung, 500 stan pameran, dan partisipasi dari 50 negara.

Hari pembukaan diresmikan melalui seremoni pemotongan pita oleh Dato’ Sri Huang Tiong Sii, Wakil Menteri NRES. Dalam sambutannya, beliau menekankan peran kepemimpinan Malaysia sebagai Ketua ASEAN 2025. “Keketuaan Malaysia di ASEAN adalah tentang mengubah inklusivitas dan keberlanjutan menjadi kemajuan bersama. IGEM mencerminkan visi ini dengan mempertemukan para pemimpin kawasan, inovator, dan komunitas untuk bekerja sama menemukan solusi praktis bagi transisi iklim. Ini menunjukkan bahwa kolaborasi adalah fondasi masa depan ASEAN yang adil dan tangguh.”

IGEM 2025 bukan sekadar ajang pameran, melainkan juga menjadi pasar ide dan investasi. Dengan penandatanganan MoU, pengumuman kolaborasi baru, serta digelarnya Malaysia Carbon Market Forum, IGEM menunjukkan kemampuannya untuk mengubah ambisi menjadi peluang nyata dalam memperkuat ekonomi hijau ASEAN.

Selama dua hari berikutnya, IGEM 2025 akan menyelenggarakan serangkaian program unggulan yang menyoroti kepemimpinan ASEAN dalam aksi iklim dan inovasi hijau, antara lain:

  • ASEAN Circular Economy Forum (ACEF): Menghimpun pejabat pemerintah dan pemangku kepentingan untuk mendorong ekonomi sirkular di kawasan.
  • Forum Efisiensi Energi ke-3: Menyoroti efisiensi energi sebagai pendorong utama masa depan rendah karbon Malaysia, dengan diskusi tentang langkah konkret memperkuat target nasional.
  • Pekan Lingkungan Malaysia–Jepang: Meningkatkan kerja sama bilateral dalam dekarbonisasi dan ketahanan, dengan fokus pada inovasi dalam bisnis hijau.
  • Forum Pasar Karbon Malaysia ke-3: Mendorong pengembangan ekosistem pasar karbon yang berkelanjutan melalui berbagi pengetahuan.
  • Seminar Ozone to Climate: Menyoroti perjalanan Malaysia merayakan keberhasilan HPMP, manajemen refrigeran, dan inovasi di industri busa.

Sesi Business Matching yang diorganisir oleh MIDA dan MATRADE akan berlangsung sepanjang IGEM 2025, mendorong peluang investasi dan kolaborasi lintas negara. Dengan partisipasi 500 peserta pameran tahun ini, IGEM telah menghimpun sejumlah nama besar dalam teknologi hijau. Beberapa peserta utama yang memimpin inisiatif tahun ini antara lain:

  • Petronas – Menampilkan komitmennya terhadap nol emisi karbon melalui teknologi hidrogen dan penangkapan karbon.
  • Tenaga Nasional Berhad (TNB) – Memperkenalkan inisiatif energi surya skala besar dan teknologi jaringan listrik inovatif untuk meningkatkan efisiensi energi.
  • OCBC Bank – Menawarkan solusi pembiayaan hijau guna mendukung transisi global menuju ekonomi rendah karbon.
  • Xiamen Solar First Energy Technology – Pemimpin global solusi energi surya, menghadirkan berbagai penawaran dan layanan untuk mencapai target energi terbarukan.

IGEM 2025 telah membuka panggung untuk pekan penuh inovasi hijau dan kolaborasi bisnis berdampak besar. Sebagai Ketua ASEAN 2025, Malaysia semakin menegaskan perannya dalam mendorong transisi menuju net-zero di kawasan, memastikan bahwa inklusi dan keberlanjutan tetap menjadi inti dari pertumbuhan.

Bergabunglah dalam Lomba Menuju Net Zero. Daftar gratis sebagai pengunjung dagang atau umum di: https://register.igem.my. Untuk sorotan acara dan pembaruan lainnya, kunjungi: www.igem.my.