SINGAPURA – Media Outreach – Usaha kecil dan menengah (UKM) di Singapura terus mengalami peningkatan akses keuangan pada tahun 2019, demikian menurut penelitian Linkflow Capital tentang pembiayaan UKM tahunan yang dilakukan setiap tahun oleh Linkflow Capital.

Penelitian tersebut mengungkapkan, hingga 39% UKM di Singapura memiliki akses ke modal finansial pada tahun 2019. Jumlah ini terus meningkat, sejak perusahaan mulai melacak dan mengumpulkan data dari 2017, naik dari 19% pada 2017 menjadi 34% pada 2018.

Data dan statistik penelitian berasal dari portal perbandingan pinjaman SME Linkflow Capital yang diluncurkan pada 2017. Untuk survei terbaru ini, data dihasilkan dari lebih dari 2.436 pengguna unik untuk periode Januari hingga Desember 2019.

“Pada 2019, kumpulan data kami menunjukkan peningkatan kecil bagi UKM yang berusaha mengamankan keuangan perusahaan, dengan hingga 39% dari pengguna portal kami memenuhi syarat untuk kredit, naik dari 34% pada tahun 2018,” jelas Ben Teo, juru bicara Linkflow Capital, dalam keterangan yang diterima, Selasa (16/06/2020).

Tahun 2019, kata Ben Teo, adalah tahun yang penuh tantangan yang dilatar belakangi perang dagang antara AS-Cina dan pertumbuhan PDB hanya 0,7% pada 2019, level terendah dalam 10 tahun. “Meskipun kondisi yang sangat tidak menguntungkan ini, namun kami tidak melihat dampak merugikan yang signifikan pada pengetatan kredit bagi UKM, secara keseluruhan pertumbuhan kredit bisnis hanya sedikit menurun dibandingkan 2018,” urainya.

Konsisten dengan data untuk tahun 2017 dan 2018, Alasan utama mengapa sebagian besar UKM yang tidak dapat mengakses pembiayaan adalah kombinasi dari pendapatan rendah dan arus kas yang buruk.

Saat ini, masalah yang paling jelas adalah wabah Covid-19 dan, lebih khusus lagi, dampaknya terhadap ketersediaan pembiayaan UKM. Meskipun penelitian ini didasarkan terutama pada data tahun 2019, tetapi data cepat yang dikumpulkan pada periode Januari hingga Mei 2020 juga dimasukkan untuk memberikan dasar bagaimana paruh pertama 2020 dapat berjalan untuk lanskap pembiayaan UKM di tengah situasi Covid-19 yang dihadapi Singapura.

Ketika kita melewati pertengahan tahun 2020, dunia dipenuhi dengan ketidakpastian yang meningkat dengan risiko deglobalisasi dan gesekan politik antara ekonomi-ekonomi utama dunia. Prakiraan PDB Singapura di tahun 2020 telah direvisi menjadi -0,7% menjadi -0,4%, mungkin yang terburuk sejak kemerdekaan negara ini.

Pemerintah Singapura telah memberikan banyak dukungan kepada UKM untuk mengimbangi kerugian ekonomi yang disebabkan oleh pandemi COVID-19, termasuk program keuangan untuk mendukung pinjaman kepada mereka. Yang utama bagi bisinis hari ini adalah bagaiman harus berdiri kokoh dan beradaptasi dengan cepat untuk bertahan dan berkembang melewati fase yang sulit ini.

Didirikan pada tahun 2012, Linkflow Capital adalah perusahaan konsultan keuangan untuk UKM, yang mengkhususkan diri dalam memberikan nasihat keuangan bagi UKM di Singapura, dengan jaringan luas penyedia modal.

Untuk angka dan data terperinci tentang survei penelitian Linkflow Capital, silakan kunjungi halaman web mereka di https://smeloan.sg/blog/2019-sme-finance-accessibility-survey.

Website: https://smeloan.sg
Facebook: https://www.facebook.com/LinkflowCapital/
Twitter: https://twitter.com/LinkflowCapital
LinkedIn: https://sg.linkedin.com/company/linkflow-capital-pte-ltd