DUBAI, UEA – Media OutReach Newswire – Sejak tarif perdagangan besar-besaran yang diberlakukan oleh Donald Trump mulai berlaku pada 2 April 2025, pasar bitumen global mengalami gejolak luar biasa: harga minyak Brent anjlok 24%, biaya bitumen Asia turun 13%, dan permintaan di Vietnam melonjak 30%. Infinity Galaxy, perusahaan asal UEA yang terkemuka dalam analisis dan distribusi pasar bitumen, memberikan wawasan penting tentang bagaimana perubahan ini menciptakan peluang baru bagi pemasok dan pembeli di Asia dan Afrika.
Kejatuhan Harga Minyak Mentah Mengubah Perdagangan Bitumen di Asia
Ditengah kekhawatiran resesi global, harga minyak mentah Brent turun dari sekitar $79 menjadi $60 per barel antara Februari hingga pertengahan April 2025 — penurunan lebih dari 24%.
Indeks utama harga bitumen Asia, Singapore HSFO 180cst, turut jatuh dari $450/ton menjadi $390/ton (turun 13%). Harga bitumen curah di Singapura pun turun di bawah $400/ton.
Di Korea Selatan, harga bitumen turun dari sekitar $425/ton menjadi $395/ton.
Asia Tenggara mengalami perubahan signifikan, terutama di Vietnam, yang meningkatkan konsumsi bitumen hingga 30% karena proyek infrastruktur dan jalan berskala besar. Permintaan bitumen Vietnam diperkirakan melampaui 1,2 juta ton pada 2025.
Sebaliknya, China dan India mengalami penurunan permintaan. Di China, depresiasi yuan, melambatnya sektor konstruksi, dan dimulainya perang dagang dengan AS menyebabkan konsumsi domestik melemah. Beberapa laporan juga mencatat bahwa China mulai mengekspor bitumen ke negara tetangga, turut memperburuk penurunan harga di kawasan Asia Timur.
Tarif Membuka Pintu Afrika
Penutupan kilang Natref di Afrika Selatan membuat produksi dalam negeri nol dan negara tersebut sepenuhnya bergantung pada impor.
Akibatnya, impor bitumen dari Timur Tengah ke Afrika Selatan meningkat lebih dari 25% selama Maret dan April 2025.
Harga di Eropa Sedikit Terkoreksi di Tengah Guncangan Global
Harga bitumen di Eropa turun lebih moderat. Di kawasan Mediterania, harga berfluktuasi antara $410/ton dan $450/ton. Pembeli Eropa hanya mengalami sedikit perubahan, dengan sebagian besar transaksi curah mengalami diskon $10–$15 dibandingkan harga sebelum pengumuman tarif oleh Trump.
Pergeseran Pasar Bitumen Global
Terjadi pergeseran nyata dalam jalur ekspor. Ekspor bitumen Korea Selatan ke Vietnam meningkat sekitar 20% dalam beberapa bulan terakhir, sementara pangsa pasar Singapura di Vietnam turun dari sekitar 55% tahun lalu menjadi di bawah 45%.
Di sisi permintaan, pembeli di Asia dan Afrika mendapat keuntungan dari meningkatnya pilihan pasokan. Harga yang ditawarkan di beberapa pelabuhan Afrika Timur turun hingga 10%, dengan ketentuan pembayaran yang lebih fleksibel.
Dengan kondisi ini yang terus berlangsung, pasar bitumen global diperkirakan akan mengalami lebih banyak gejolak dan penyesuaian sepanjang tahun 2025.
https://infinitygalaxy.org/
https://www.linkedin.com/company/infinitygalaxyco/
https://x.com/InfinityGalaxyT
https://www.facebook.com/InfinityGalaxyCo
https://www.instagram.com/infinitygalaxyco/
https://www.youtube.com/@InfinityGalaxyCo

Recent Comments