HANOI, VIETNAM – Media OutReach Newswire – Kompetisi untuk menguasai pasar kendaraan listrik telah dimulai, dan VinFast, anak perusahaan Vingroup, konglomerat swasta terbesar di Vietnam, melesat ke depan dengan kencang.

Keterangan Foto: Kompleks manufaktur VinFast EV di Hai Phong, Vietnam

Pendiri perusahaan, Pham Nhat Vuong, pernah menyatakan, “Pertumbuhan kendaraan listrik tidak akan terhindarkan,” menegaskan keyakinan kuat VinFast pada masa depan listrik. Keyakinan ini telah menjadi landasan strategi perusahaan, mendorongnya ke dalam perlombaan global di mana membangun pijakan di pasar negara berkembang adalah yang terpenting.

Dalam lanskap mobil listrik yang masih muda, sebagai pendatang baru, Vinfast telah bergerak dengan kecepatan tinggi ke berbagai pasar, bahkan membuat majalah TIME terkesan sehingga memasukkannya ke dalam 100 Perusahaan Paling Berpengaruh di tahun 2024. VinFast kini telah memantapkan kehadirannya di berbagai wilayah internasional, termasuk Asia, Amerika Utara, Eropa, dan Timur Tengah.

Pemilihan VinFast atas Timur Tengah sebagai salah satu pasar utamanya cukup menarik, mengingat ketergantungan historis kawasan ini terhadap bahan bakar fosil dan rekam jejak yang biasanya tidak terkait dengan kesadaran lingkungan. Namun, keputusan ini mengungkap pendekatan yang mendasari VinFast: berlari cepat ke garis start untuk mengamankan keuntungan sebagai penggerak pertama di pasar yang baru lahir, memupuk pengakuan merek yang kuat, dan kemudian beralih ke maraton menuju garis finish.

Strategi ini sangat cocok untuk pasar negara berkembang seperti Timur Tengah, di mana persaingan yang mapan masih langka tetapi permintaan akan mobil listrik terus meningkat. Timur Tengah, dengan penduduknya yang makmur dan minat yang meningkat terhadap teknologi berkelanjutan, menjadi lahan subur untuk ekspansi VinFast. Misalnya, pasar mobil listrik di kawasan ini diproyeksikan akan tumbuh dengan laju pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 28,9% pada tahun 2028, menurut 6Wresearch. UEA sendiri menargetkan 30% kendaraannya menggunakan tenaga listrik pada tahun 2030, dan Arab Saudi telah menetapkan target ambisius sebesar 30% adopsi kendaraan listrik di Riyadh pada tahun 2030.

Rangkaian SUV listrik, skuter listrik, dan bus listrik VinFast yang beragam memenuhi beragam kebutuhan dan preferensi konsumen di kawasan ini. Selain itu, penekanan perusahaan pada teknologi pintar, ditambah dengan komitmen terhadap harga yang inklusif, memposisikannya sebagai pilihan yang menarik bagi konsumen Timur Tengah yang semakin mencari alternatif selain kendaraan bertenaga bensin tradisional.

Tampaknya setiap hari, pendekatan VinFast mendapatkan validasi lebih lanjut karena lanskap persaingan di Timur Tengah semakin dinamis. Merek-merek global memperluas jajaran produk EV mereka di kawasan ini, merek-merek lokal bermunculan, dan dukungan pemerintah untuk EV di negara-negara seperti UEA dan Arab Saudi semakin meningkat. Perkembangan ini membuat pasar semakin menarik bagi pemain lokal dan internasional.

Dengan bergerak cepat dan menjadi yang pertama, VinFast memposisikan dirinya untuk menjadi yang terdepan. Masuknya perusahaan lebih awal memungkinkannya untuk membangun pijakan sebelum pasar menjadi ramai, memberikannya waktu untuk membangun pengenalan merek dan kepercayaan pelanggan.

Jalan ke depan masih panjang, tetapi maraton strategis VinFast telah dimulai, dan perusahaan ini bergerak dengan penuh tekad. Seiring dengan berkembangnya pasar mobil listrik Timur Tengah, perusahaan ini berada di posisi yang tepat untuk memetik hasil dari investasi awalnya, memperkuat kehadiran dan pengakuan mereknya. Industri mobil listrik bukan hanya tentang kecepatan tetapi juga tentang daya tahan, dan VinFast sedang mempersiapkan keduanya.